Pilpres 2019

Analisa Hermawan Sulistyo soal Kejanggalan Kerusuhan 22 Mei : Saya Duga Mayatnya Jalan Sendiri ke RS

Analisa Hermawan Sulistyo Soal Kejanggalan Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei : Saya Duga Mayatnya Jalan Sendiri ke Rumah Sakit

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Youtube Najwa Shihab
Profesor Riset bidang Perkembangan Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo 

Hermawan Sulistyo juga menjelaskan mengapa dari pihak aparat maupun demonstran selalu membawa kamera.

"Kenapa selalu ada dua versi ? petugas selalu bawa kamera nyorot pelaku, kan gak mungkin anak buah pak Ibal ngumpet nyorot dari dalam, pelaku demonstran juga bawa kamera, apa yang terjadi ? kalau dari sisi polisi mereka yang nyerang, dari sisi demonstran polisi yang nyerbu," kata Hermawan Sulistyo.

"Setelah itu cape bubar pulang tiba-tiba rusuh lagi pasti tenaga baru dan tempatnya tidak lagi Bawaslu, " tambah Hermawan Sulistyo.

Hermawan Sulistyo juga menyebut mayat yang ditemukan dan disebut sebagai korban kerusuhan 22 Mei merupakan bukti.

"Buktinya apa ? mayat delapan itu tidak ada data siapa yang bawa ke rumah sakit dan ditembaknya di mana, jadi saya duga ini mayatnya jalan sendiri ke rumah sakit," kata Hermawan Sulistyo

Sampai saat ini Hermawan Sulistyo menyebut data yang dimilikinya korban tewas kerusuhan 22 Mei ada dua anak

Data yang dimiliki Hermawan Sulistyo, korban tewas tersebut diantaranya Rehan Fajri (16) dan Harun Al Rasyid (15)

"Saya tidak tahu empat itu data dari mana, data saya hanya ada dua, kalau empat saya gak tahu data yang dari mana, wong jalannya kapan darimana kita gak tahu , tahu-tahu ada mayat," kata Hermawan Sulistyo.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved