Curhat Ibunda Kasir Cantik Yang Tewas Dimutilasi, Suhartini Tidur di Kamar Korban: Sakit Hati Saya

Saat mendengar pengejaran terhadap Prada DP masih dilakukan hingga kini, tampak mata Suhartini langsung berkaca-kaca menahan tangis.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Sumsel/Sripoku
DP, mantan kekasih Vera Oktaria, kasir minimarket yang tewas dibunuh dan dimutilasi di kamar hotel di Palembang 

Curhat Ibunda Kasir Cantik Yang Tewas Dimutilasi, Pelaku Belum Tertangkap-Suhartini Tidur di Kamar Korban

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembunuhan kasir minimarket cantik, Vera Okatria hingga saat ini belum berhasil ditangkap.

Kodam II Sriwijaya bekerjasama dengan Polda Sumsel terus melakukan penyelidikan untuk segera menemukan Prada DP yang diduga merupakan pelaku pembuhan Vera Oktaria.

"Terakhir, terdeteksi di Muba. Sejauh ini, masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan Intel, Denpom dan jajaran Koramil. Kami menyakini DP masih di Sumsel," ujarnya saat ditemui usai membuka bazar murah di Makodam, Selasa (28/5/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, korban Vera Oktaria ditemukan tewas mengenaskan pada Jumat (10/5/2019) lalu.

Jasad Vera Oktaria ditemukan dengan kondisi termutilasi di penginapan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel.

Suhartini (50) ibu kandung Vera sangat berharap pelaku yang membunuh putri bungsunya segara tertangkap dan diadili.

"Saya berharapnya kasus ini cepat diselesaikan dan pembunuh anak saya bisa segera tertangkap,"ujarnya, Rabu (29/5/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel.

Meskipun sudah mengikhlaskan kepergian almarhum putrinya Vera Oktaria, ibunda korban mengaku masih kerap kali teringat pada kebiasaan dan rutinitas sehari-hari putrinya.

"Biasanya sebelum kerja selalu pamit minta izin sama saya, kalau pagi dia ada di rumah. Banyaklah hal-hal yang biasa saya ingat tentang dia," ungkap Suhartini.

Suhartini pun mengaku sangat rindu dengan sang putri bungsunya itu.

Untuk mengobati kerinduanya, ia kerap tidur dikamar putrinya.

"Sejak Vera meninggal, saya yang tidur di kamarnya. Tidak tahu kenapa, tapi saya maunya tidur disini. Bisa sambil lihat foto-foto dia," ujarnya.

Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019)
Suhartini (50) saat berada di kamar almarhum anaknya Vera Oktaria, Rabu (29/5/2019) (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Suhartini mengaku tidak habis pikir pada kejadian buruk yang menimpa anaknya.

Sebab terakhir kali dia bertemu dengan Vera terlihat, anak bungsunya itu dalam keadaan sehat tanpa ada sakit sedikitpun.

"Tapi tiba-tiba dia (Vera) hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal mengenaskan, orang tua mana yang hatinya tidak hancur,"ujarnya.

Saat mendengar pengejaran terhadap Prada DP masih dilakukan hingga kini, tampak mata Suhartini langsung berkaca-kaca menahan tangis.

"Kenapa susah sekali nangkap anak itu,"ujarnya dengan suara lesu dan langsung menundukkan kepalanya

Suhartini mengaku perasaannya menjadi campur aduk saat mengingat perbuatan Prada DP.

Rasa marah, kesal dan sedih bercampur jadi satu saat membayangkan bagaimana Vera yang merupakan anak bungsunya, dibunuh dengan cara yang begitu kejam.

"Saat-saat terakhir Vera yang terus saya ingat. Pasti dia kesakitan, ketakutan, Astaghfirullah sedih saya kalau membayangkan itu," tuturnya dengan suara bergetar menahan tangis.

Korban mutilasi Vera Oktaria, saat dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Sabtu (11/5/2019)
Korban mutilasi Vera Oktaria, saat dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Sabtu (11/5/2019) (TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO)

Sejak Vera ditemukan tewas, ibu empat orang anak ini seakan kehilangan semangat hidupnya.

Suhartini bercerita, saat ini dia lebih banyak duduk dan memilih tidak banyak beraktivitas.

Tubuhnya seakan lemah untuk melakukan berbagai kegiatan seperti dulu, saat semua anak-anaknya masih hidup.

Bahkan tahun ini, ia tidak membuat kue untuk lebaran karena sudah merasa sudah tak bergairah untuk beraktifitas.

"Tahun ini saya tidak mau bikin kue. Saya tidak ikut lebaran, sudah tidak ada semangat lagi. Ya biarlah, sudah tidak ada gairah lagi mau ngapa-ngapain,"ujarnya sembari menarik nafas panjang.

Suhartini mengaku saat ini dia lebih banyak duduk di dalam rumah sembari terus berdoa agar pelaku pembunuh anaknya cepat ditangkap dan diadili setimpal dengan perbuatannya.

"Iya saya maunya cepat ditangkap. Bahkan kalau dia (Prada DP) sudah mati, itu belum bisa membayar sakit hati saya. Apalagi dia masih hidup dan berkeliaran di luar sana. Sakit hati saya sudah terlalu dalam sama dia,"ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved