Ruhut Sitompul Minta Pelaku Makar Bertanggung Jawab, Dahnil Anzar Bandingkan dengan Demo di Era SBY

Mengulik perihal kasus dugaan makar tersebut, Ruhur Sitompul pun berpendapat bahwa pihak kepolisian telah bekerja dengan baik.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Youtube channel Official iNews
Ruhut Sitompul dan Dahnil Anzar 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul meminta kepada para tokoh yang terjerat kasus makar agar bertanggung jawab.

Menanggapi hal tersebut, Dahnil Anzar, saksi kasus makar pun tampak membandingkan kritik di era pemerintahan Jokowi dengan SBY.

Sebab menurutnya, di era SBY dulu, tidak ada para pengkritik pemerintah yang dijerat dengan tudingan makar.

Bergeser ke belakang, hingga kini tercatat ada 8 orang yang ditangkap dan dilaporkan karena dugaan makar.

Mayoritas berasal dari kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Makar berdasarkan Pasal 107 ayat 1 KUHP diartikan sebagai upaya menggulingkan pemerintahan yang sah.

Pasal tersebut saat ini sedang marak digunakan oleh pihak kepolisan untuk menangkap beberapa tokoh dan warga sipil.

Kedelapan orang yang dilaporkan dalam dugaan makar itu antara lain Eggi Sudjana, Kivlan Zein, Amien Rais, Habib Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir, HS, Permadi Satrio, Lieus Sungkharisma.

Mengulik perihal kasus dugaan makar tersebut, Ruhur Sitompul pun berpendapat bahwa pihak kepolisian telah bekerja dengan baik.

Pun dengan tudingan tersebut, Ruhut Sitompul beranggapan bahwa pihak kepolisian pastinya telah memiliki bukti untuk menjerat para pelaku makar.

"Pihak kepolisian sudah mempunyai alat bukti yang kuat," ucap Ruhut Sitompul dalam tayangan iNews edisi Rabu (29/5/2019).

TKN Jokowi-Maruf Anggap Aneh Penyertaan Bukti Link Berita Jadi Strategi BPN Prabowo-Sandi

Lebih lanjut, Ruhut Sitompul pun tampak mengingatkan Dahnil Anzar perihal perkataan para tokoh yang telah mendeskreditkan pemerintah, termasuk sosok Jokowi.

Menurut Ruhut Sitompul, beberapa tokoh itu nyatanya berada di kubu Dahnil Anzar.

Karenanya, Ruhut Sitompul pun meminta kepada orang-orang yang telah dijerat kasus makar agar mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kalau Dahnil ingat, kata-kata yang selama ini (dikatakan kubunya yakni) berkaitan dengan mendeskreditkan pemerintah, mendeskreditkan Jokowi, mendeskreditkan aparat penegak hukum, begitu juga tokoh lainnya. Apa enggak sadar ? Mulutmu harimaumu. Pertanggungjawabkan itu semua," pungkas Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul dan Dahnil Anzar
Ruhut Sitompul dan Dahnil Anzar (Youtube channel Official iNews)

Ruhut Sitompul juga berpesan agar semua pihak berhati-hati dalam bersikap.

Mengenai protes soal cepatnya aparat penegak hukum dalam memproses kasus makar, Ruhut Sitompul punya pandangan lain.

Menurut Ruhut Sitompul, indikasi awal dugaan makar ini memang harus segera diproses.

Karenanya, ia pun memuji tindakan aparat penegak hukum dalam hal ini TNI dan Polri ketika menangani kasus dugaan makar.

"TNI Polri itu pengamanan, TNI ketertiban masyarakat. Mereka bukan pemadam kebakaran, apa tunggu sudah ada korban, sudah ada pembakaran, baru sadar itu makar ? Karena itu hati-hati," pungkas Ruhut Sitompul.

Ustaz Sambo Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Makar Eggi Sudjjana

Ruhut Sitompul juga turut menyinggung perihal ucapan Amien Rais soal people power.

Mendengar pernyataan Ruhut Sitompul, Dahnil Anzar pun membalasnya.

Termasuk soal tudingan Ruhut Sitompul tadi perihal mendeskreditkan pemerintahan.

Sebab menurut Dahnil Anzar, jika ada pihak yang mau menggulingkan pemerintahan yang sah, maka silahkan saja ditindak.

"Terkait dengan isu people power setahu saya tidak ada satupun yang mau menggulingkan pemerintahan yang sah. Kalau ada dan terbukti, silahkan, tidak masalah jika ada tindakan hukum untuk mereka," pungkas Dahnil Anzar.

Namun menurut Dahnil Anzar, dirinya menyayangkan jika tudingan makar yang saat ini kerap dialamatkan pada beberapa tokoh hanyalah sebagai bentuk dari ketakutan akan adanya kritik.

"Tapi jika itu hanya dalam ketakutan karena sikap kritis pemerintah itu yang saya khawatirkan. Ini ancaman serius demokrasi," ucap Dahnil Anzar.

Melanjutkan pernyataannya, Dahnil Anzar pun membandingkan kondisi saat ini dengan apa yang pernah terjadi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Ribut Kasus Makar Eggi Sudjana, Feri Amsari Skakmat Novel Bamukmin : Yang Mau Diadang Ini Presiden

Saat itu menurut Dahnil Anzar, kritikan deras menerpa SBY.

Bahkan, SBY juga sempat didemo dan digambarkan dengan sosok kerbau.

"Kalau mau kita bandingkan, kurang apa misalnya pemerintahan SBY dikritik. Bahkan sampai mahasiswa berulang kali berdemonstrasi mendesak agar SBY diturunkan. Kurang apa misalnya SBY didemo bahkan digambarkan menggunakan kerbau dan sebagainya," ungkap Dahnil Anzar.

Demo era SBY
Demo era SBY (Kompasiana)

Meski begitu, Dahnil Anzar mengungkap bahwa tidak ada satupun dari para pendemo itu yang dituduh akan melakukan tindakan makar.

Karenanya, Dahnil Anzar pun memuji sosok SBY yang menurutnya adalah seorang demokrat sejati.

Melalui pernyataannya itu pula, Dahnil Anzar juga mengkritik perihal makna demokrasi di negeri ini yang menurutnya sudah bergeser.

"Tapi tidak satupun dari mereka itu dituduh makar atau dipenjarakan. Kenapa ? karena beliau seorang demokrat sejati. Saya mau katakan sekarang demokrasi kita digeser menjadi demokrasi yang penuh dengan permusuhan. Kritis dimaknai dengan permusuhan," imbuh Dahnil Anzar.

Mendengar pernyataan Dahnil Anzar, sang pembawa acara pun terdengar menyanggahnya.

Sebab menurutnya, demo yang ada di era pemerintahan SBY tidak terkait dalam konteks Pilpres seperti yang saat ini sedang terjadi.

Sanggahan dari sang pembawa acara pun langsung dibalas Dahnil Anzar.

Menurut Dahnil Anzar, tudingan makar itu juga pernah terjadi jauh hari sebelum gelaran Pilpres 2019.

"Jangan lupa peristiwa ini kan bukan peristiwa pertama, tuduhan makar. Ketika dulu 212, Pilkada DKI ada juga banyak tokoh-tokoh yang ditersangkakan makar," kata Dahnil Anzar.

Menang 54,24% di Hasil Internal BPN, Prabowo Akan Buat Wasiat : Jangan Nakuti dengan Makar-makar

Ulasan yang dibahas Dahnil Anzar itu juga turut ditanggapi Ruhut Sitompul.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi di era SBY dengan Jokowi itu berbeda.

Pun dengan tudingan makar di era Pilkada DKI dan kasus Ahok.

"Beda peristiwa yang dialami SBY dengan sekarang Jokowi. Tadi kasih contoh mengenai Ahok. Itu kaitannya dengan Pilgub," pungkas Ruhut Sitompul.

Karenanya, Ruhut Sitompul pun meminta kepada semua pihak untuk mendukung kinerja aparat penegak hukum dalam mengadili kasus dugaan makar.

Tonton video lengkapnya :

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved