Pembangunan Jalur Puncak II Mangkrak, Warga Sudah Dirikan Warung Di Pinggir Jalan
Jalur Puncak II merupakan proyek untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Jalur Puncak II merupakan proyek untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
Namun setelah bertahun-tahun, pembangunan jalan ini tak kunjung berlanjut sehingga jalur yang sudah dibuka tampak terbengkalai bahkan sepi, ditambah juga jauh dari pemukiman penduduk.
Meski begitu, sejumlah warung sudah berdiri di sepanjang pinggir jalan Jalur Puncak 2 ini meski pun sangat jarang sekali pengendara yang melintas.
Seperti warung Bu Ijah di Jalur Puncak 2 kawasan Hambalang - Sentul (Jalan Rencana Puncak 2).
"Paling warung di sini selain saya ada di 3 lagi yang lain di bawah, jadi cuma ada empat warung di sini," kata Bu Ijah kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (9/6/2019).
Terkait siapa yang menjadi langganan warungnya, Ijah mengatakan bahwa ia hanya mengandalkan pengendara offroad dan pemburu babi hutan yang kerap melintas di kawasan Jalur Puncak 2.
Itu pun, kata dia, para pengendara offroad atau pemburu babi hutan tak setiap hari melintas maka ia pun mendukung jika pembangunan Jalur Puncak 2 bisa diselesaikan.
"Sabtu - Minggu biasanya suka rame yang offroad, kalau hari biasa mah sepi. Sekarang libur lebaran tapi gak tahu masih sepi, mungkin masih pada mudik. Saya denger udah lama katanya Jalur Puncak 2 ini mau diberesin, saya sih alhamdulillah, mungkin nanti bakal banyak yang lewat sini," kata Ijah.
Diketahui, Jalur Puncak 2 ini merupakan jalan yang membentang dari Cileungsi dan Citeureup ke arah Cipanas Cianjur yang akan dibangun demi mengatasi kemacetan di Jalur Puncak
Namun sampai libur lebaran 2019 ini, pembangunan jalur ini masih mangkrak dan kemacetan di Jalur Puncak masih tak terhindarkan.