Gerindra Ngaku Dapat Tawaran Menteri dari Jokowi, PAN Tertawa Sindir Ketegasan Andre untuk Menolak

Gerindra Mengaku Mendapat Tawaran Menteri dari Jokowi, PAN Tertawa Singgung Ketegasan Andre Rosiade untuk Menolak

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengaku mendapat tawaran jabatan menteri di Kabinet Jokowi untuk kader Partai Gerindra

Meski demikian Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tertawa ketika menyinggung ketegasan Andre Rosiade untuk menolak tawaran tersebut

Andre Rosiade mengaku saat ini Partai Gerindra dan BPN Prabowo-Sandi masih fokus pada proses gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi ( MK )

Diketahui bersama beberapa waktu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana

Pun dengan Partai Demokrat di mana Agus Harimurti Yudhoyono juga menjalani komunikasi dengan Jokowi

Hal tersebut menimbulkan isu bahwa PAN dan Demokrat juga akan meninggalkan BPN Prabowo-Sandi

Malah menguap juga isu soal tawaran menteri untuk PAN dan Partai Demokrat di kabinet Jokowi mendatang

Soal ini Andre Rosiade juga mengaku bahwa Partai Gerindra pun mendapat tawaran untuk mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi mendatang

"kan saya sudah sampaikan di moment lebaran atau sebelum lebaran saya lupa, bukan hanya PAN dan Demokrat yang ditawarkan posisi menteri tentu kami juga ditawarkan, " kata Andre Rosiade dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV

Andre Rosiade menyebut bahwa Partai Gerindra merupakan pemenang kedua dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2019

Hal itu, kata Andre Rosiade membuat posisi Partai Gerindra lebih menjanjikan untuk mengisi kabinet Jokowi

"Gerindra ini partai pemernang kedua suara terbanyak di DPR, Demokrat ini meskipun pernah menjadi the ruling party tapi itu masa lalu, sekarang mohon maaf partai nomor urut 7 bahkan di DPR tidak dapat pimpinan DPR, jadi kami ini partai kedua terbesar peroleh suara, tentu tawaran itu ada, tapi fokus kami adalah di MK," kata Andre Rosiade

"andre juga tidak tegas mengatakan menolak tawaran itu, nah ini juga, harus dikejar ini," kata Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan sambil tertawa

"saya bilang tawarin ini ada, tapi saya bilang fokus kami di MK," jawab Andre Rosiade ke Bara Hasibuan

"dia sudah jadi poolitisi bagus nih," kata Bara Hasibuan ke Andre Rosiade

Menurut Andre Rosiade, Gerindra dan BPN Prabowo-Sandi meyakini Prabowo Subianto akan menang dalam gugatan di Mahkamah Konstitusi

"kami meyakini bahwa gugatan di MK bisa mendiskualifikasi Jokowi-Maruf dan menetapakna pak Prabowo dan bang Sandi menjadi presidne yang akan dilantik tanggal 20 Oktober itu keyakinan kami, " kata Andre Rosiade

Andre Rosiade kembali berkukuh bahwa tawaran menteri di kabinet Jokowi juga datang ke Partai Gerindra

Andre Rosiade bahkan menyebut bahwa Partai Gerindra menyindir Partai Demokrat dalam mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

"kalau tawaran jelas kami mendapat tawaran, kami partai nomor 2 lebih besar dari Demokrat dan PAN, dan kami Gerindra itu terkenal solid satu suara, tentu itu lebih menjanjikan daripada partai yang katanya mendukung tapi diluar ada cuitan-cuitan gak jelas tentu lebih menjanjaikan,

tapi fokus kami, Gerindra itu didirikan untuk mencari pekerjaan dan jabatan tapi didirkan untuk mengawal NKRI utuh bagaiamana mensejahterakan masyarakat, fokus kami MK kami meyakini Prabowo menang, tawaran ada saya akui," kata Andre Rosiade

"kita ga abu-abu," tutup Andre Rosiade

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menegaskan bahwa langkah partai merupakan sebuah otoritas yang tak bisa diganggu

"masing-masing partai punya otoritas untuk menentukan langkah, sekarang bagi kami pemilihan presiden sudah selesai, walaupun secara de jure kami masih menunggu proses di MK dan kami menghormati langkah ke MK dan kami masih menunggu, " kata Bara Hasibuan

Bara Hasibuan mengatakan bila saat ini PAN sudah menentukan langkah lain itu adalah hak partai

"tapi kalau sekarang kami sudah mulai melakukan pembicaraan mengenai bagaimana langkah selanjutnya yang terbaik bagi PAN sebagai partai politik positioning apa lima tahun kedepan itu adalah otoritas dan hak full dari kami sebagai partai politik," kata Bara Hasibuan

Bara Hasibuan mengatakan bila memang ada keputusan yang diambil Zulkifli Hasan sata bertemu Jokowi, itu akan ditentukan pada Rakernas

"nanti kan keputusan finalnya melakukan rakernas, tapi kan ketua umum punya hak bertemu siapapun yang dianggap perlu termasuk dengan Presiden Jokowi dengan tujuan untuk menenangkan situasi dan juga menjaga hubungan menjalin komunikasi meskipun pemilihannya berbeda," kata Bara Hasibuan