Sebut Kivlan Zen Tak Terkait Rusuh 22 Mei, Kuasa Hukum: Dia yang Mau Dibunuh, Bukan Membunuh
Menurut kuasa hukumnya, Kivlan Zen memberikan uang kepada tersangka untuk demo peringatan Supersemar, bukan untuk membeli senjata.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
"Betul, Masjid Pondok Indah betul, Kelapa Gading betul, ada semua kegiatannya, tapi ceritanya lain," kata dia.
Kemudian ia pun menegaskan kalau pengakuan para tersangka itu merupakan by design.
"Misalnya kita semua kumpul di sini, lalu ditangkap polisi, terus kita menunjuk satu orang yang memerintahkan kita, bisa kan?," kata dia.
"Kalau kayak gitu namanya design donk?," tanya Arief Fadil.
"Ah ini sama nya!," kata dia tegas.
Simak videonya di sini :