Sebut Pemindahan Setnov Sebagai Babak Drama Baru, Najwa Shihab Ungkap Bahaya Ini
Pemindahan dilakukan paska Setya Novanto kepergok pelesiran di sebuah toko bangunan di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Lingga Arvian Nugroho
Setelah kepergok makan nasi Padang, kini Papa jalan-jalan ke toko bangunan. Kaget? Terus terang tidak.
Dan saya yakin sebagian teman-teman akan berpendapat peristiwa kesekian kali ini juga biasa saja.
Berbagai skandal yang menyangkut Setya Novanto tidak pernah dituntaskan oleh aparat di Lembaga Pemasyarakatan.
Sel palsu Setnov yang terungkap secara kasat mata di Mata Najwa pun tidak membuat LP berbenah diri.
Hanya selang belasan hari stlh "penggerebekan" Mata Najwa itu, Setnov kembali nyaman di sel istimewanya. Skandal demi skandal ini terhenti sekedar menjadi pemberitaan dan hujatan di media sosial.
Drama terkini Setya Novanto yang membuatnya dipindahkan ke LP Gunung Sindur ini justru membuka kecurigaan lain.
Bahwa ini babak baru dengan skenario yang bertujuan membuat gerak Papa Setnov semakin bebas karena jauh dari pemantuan publik.
Agar kita lupa dan semakin tidak peduli. Agar kita menyerah lelah karena toh ini bukan urusan kita. Karena ini "biasa saja".
Dan teman2, itulah yang berbahaya. Ketika kejahatan kita anggap sebagai kewajaran.
Ketika penyelewengan yang berulang akhirnya kita lihat sebagai normalitas.
Ketika pelanggaran kolektif menjadi terlembagakan dan termaklumkan.
Sekali lagi. Berbahaya.
Dikawal Ekstra Ketat
Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberty Sitinjak mengatakan, terpidana 15 tahun penjara itu dipindahkan ke Lapas Gunungsindur yang memiliki pengamanan ekstra ketat.
Lapas Gunung Sindur, lanjut dia, merupakan lapas dengan mayoritas narapidana kelas kakap.