Kebakaran di Binjai

30 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai - Tak Ada Jalan Keluar, 4 Wanita Selamat

30 orang tewas terpanggang, pintu pabrik korek api kebakaran di Binjai selalu tertutup, 4 pegawai selamat keluar dari satu pintu

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Tribun Medan
Sebuah pabrik korek gas di di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019), puluhan orang dikabarkan tewas terbakar 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kebakaran yang menghanguskan pabrik korek api di Binjai, Sumatera Utara menewaskan 26 kerja termasuk empat orang anak pada Juamt (21/6/2019).

Ada empat pegawai yang berhasil selamat dari kebakaran tersebut.

Puluhan korban kebakaran paabrik korek api di Binjai ini ditemukan tewas terpanggang dalam satu ruangan.

Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto mengatakan pada Tribun Medan diperkirakan 20 orang tewas karena tidak dapat keluar dari bangunan pabrik korek api di Binjai.

"Ya, mereka semua terjebak di dalam ruangan, jalan keluar gak ada, mereka diduga terkunci," kata Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

Informasi dihimpun Tribun Medan dari lokaksi kebakaran, sekitar sepuluh jenazah menumpuk di dalam satu ruangan pabrik mancis.

Ada jenazah laki-laki dan wanita tertumpuk di sudut sisi ruangan.

30 Orang Tewas Terpanggang di Pabrik Korek Api yang Terbakar, Polisi: Mereka Terkunci Dalam Ruangan

Video Kesaksikan Korban Selamat Kebakaran Pabrik Korek di Binjai, Puluhan Jenazah Bertumpuk

Tribun Medan
Warga melihat jasad yang terbakar di pabrik mancis Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019)
Tribun Medan Warga melihat jasad yang terbakar di pabrik mancis Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019) ()

Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan seperti kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik.

"Itu yang dalam satu kamar ada sepuluh jenazah, di lokasi lain ada sekitar 10 lagi, ada di dapur.

Mungkin sampai 20 orang korbannya," kata petugas Damkar yang sedang mengangkut jenazah dan memberi laporan kepada atasannya.

Korban Selamat

Ada empat pegawai pabrik korek api di Binjai yang selamat

Mereka diantaranya Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30) dan Nurasiyah (24)

Pipit mengatakan kebakaran pabrik korek api di Binjai terjadi pada jam makan siang

"Jam istirahat anaknya, kan, datang. Aduh, blank ini aku, Bang," katanya di depan penyidik polisi.

Penuturan Pegawai yang Selamat dari Kebakaran Pabrik Korek Gas: Semua Kawanku Habis

Pipit menangis dipeluk kerabatnya setelah tau teman-temannya semua tewas , Tribun-Medan.com
Pipit menangis dipeluk kerabatnya setelah tau teman-temannya semua tewas , Tribun-Medan.com ()

Pipit dan ketiga kawannya selamat karena sedang keluar makan siang

Tidak lama setelah Pipit keluar, terdengar suara ledakan dari arah pabrik korek api di Binjai

"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis," katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.

"Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat."

"Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.

Kebakaran di Pabrik Korek Gas di Binjai, 30 Orang Dikabarkan Tewas dan Ada Anak Kecil

Pabrik Selalu Terkunci

Seorang mantan pekerja pabrik mancis yang dijumpai Tribun Medan mengatakan, mereka bekerja merakit mancis, seperti memasang batu mancis, dan mengisi cairan gas mancis.

Saat bekerja, katanya, pintu pabrik dikunci untuk mengantisipasi pencurian oleh pekerja.

Tribun Medan
Sebuah pabrik mancis terbakar di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019)
Tribun Medan Sebuah pabrik mancis terbakar di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Jumat (21/6/2019) ()

"Aku pernah kerja di sini, ini lihat saudara saya kerja sini. Saya sudah lama berhenti. Dulu saya kerjanya masang batu mancis, kalau kerja semua pintu memang ditutup, paling dari satu belakang aja kalau keluar masuk," katanya.

Tidak Ada Izin

Pengawas Disnaker Sumut UPT I Medan-Binjai-Langkat Mahipal Nainggolan mengatakan, pabrik mancis ini beroperasi tanpa izin alias ilegal.

"Belum ada izin dari perangkat daerah, belum ada laporan dari perangkat daerah. Pengusaha akan dipanggil terkait hal ini," katanya di lokasi kejadian.

Empat korban anak

Pipit menyebutkan, dalam kejadian ini ada empat anak kecil yang biasa dibawa orangtuanya bekerja turut menjadi korban.

Dengan demikian, ada 30 orang korban terbakarnya pabrik mancis ini.

Semuanya meninggal lantaran ruangan pabrik terkunci.

Pekerja yang selamat lainnya, Nuraisyah, masih tak kuasa menahan isak tangis.

Dia terus bersandar di dinding dan menangis meraung-raung didampingi keluarganya.

Sementara itu berdasarkan penuturan saksi mata bernama Ani, ada pekerja yang selamat dari kejadian nahas tersebut saat keluar jam makan siang.

Ani mengatakan, suara ledakan terdengar seperti ban pecah diawali dari belakang rumah permanen yang dijadikan tempat merakit mancis.

Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Medan dari lokasi kebakaran, puluhan jenazah menumpuk di dalam satu ruangan.

Selain itu, ada beberapa jenazah yang ditemukan di ruangan seperti kamar-kamar lainnya, ruang utama gedung pabrik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved