Pilpres 2019

Fadli Zon Singgung Kemungkinan Putusan MK, Fahri Hamzah Menolak Bahas Polemik Jabatan Maruf Amin

Fadli Zon Singgung Soal Putusan MK, Fahri Hamzah Menolak Bahas Polemik Jabatan Maruf Amin di BMUN

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Tribunnews
Maruf Amin dan Fahri Hamzah 

Fadli Zon Singgung Soal Putusan MK, Fahri Hamzah Menolak Bahas Polemik Jabatan Maruf Amin di BMUN

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Fahri Hamzah tiba-tiba saja menolak untuk membicarakan soal polemik jabatan Maruf Amin di BUMN sebagai Dewan Pengawas Syariah di dua bank.

Pernyataan Fahri Hamzah terlontar ketika Fadli Zon tengah membahas soal kemungkinan yang akan terjadi saat putusan MK besok.

Fadli Zon sebelumnya membahas soal saluran aspirasi yang dipaparkan oleh Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah sebelum berpendapt bahwa dalam negara demokrasi seharusnya disediakan tempat dan saluran untuk rakyat menyampaikan aspirasi.

Fahri Hamzah tak setuju bilamana aparat dan pemerintah melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.

Malahan, Fahri Hamzah mengaku pernah mengusulkan untuk menyediakan lahan khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan aksi demonstrasi.

Soal pendapat Fahri Hamzah, Fadli Zon juga sependapat.

Menurut Fadli Zon mestinya dalam negara yang menganut demokrasi sudah bisa menerima perbedaan.

TKN Jokowi-Maruf Anggap Koalisi Prabowo-Sandi Tersisa Gerindra dan PKS

Doa Maruf Amin pada Jokowi yang Hari Ini Ulang Tahun ke-58

Ahli 02 Sebut Suara Prabowo-Sandi Turun di Situng, Tapi Jokowi-Maruf Selalu Naik

Ma'ruf Amin menghadiri acaara Silaturahmi dan Tasyaakuran untuk mennyambut bilan suci Ramadhan di Komplek Pendidikan Al Ahsan Bogor
Ma'ruf Amin menghadiri acaara Silaturahmi dan Tasyaakuran untuk mennyambut bilan suci Ramadhan di Komplek Pendidikan Al Ahsan Bogor (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

"saya kira memang benar kita ini sudah memilih jalan demokrasi harus bisa menerima berbagai macam perbedaan dan menerima perbedaan itu dengan dewasa itu yang paling penting kedewasaan berpolitik," kata Fadli Zon dikutip dari Catatan Demokrasi Kita di Tv One pada Selasa (25/6/2019).

Menurut Fadli Zon negara tak akan bertahan lama bilamana menjalankan sistemnya dengan semaunya sendiri.

" jangan zero some game saya kira gak akan bertahan negara ini mau-maunya sendiri, karena itu ruang dan saluran aspirasi harus berfungsi, " kata Fadli Zon.

Fahri Hamzah Komentari Aksi Kivlan Zein di KPU : Itu Kebebasan Rakyat, Biar Aja Orang Kayak Begitu

Ngotot Bela Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah Berapi-api : Orang Bohong Banyak, Ngapain Negara Ngurusin?

Soal Rencana Wiranto Bentuk Tim Kaji Ucapan Tokoh, Fahri Hamzah : Saya Sedih Lihat Mereka Gelagapan

Bila nanti ruang penyampaian aspirasi itu ditutup, kaata Fadli Zon, maka akan lebih berbahaya.

"karena kalau itu tidak ada maka akan meledak menjadi bara dalam cekam dan ini yang paling bahaya, apalagi ini dalam negara demokrasi dimanapun orang mau demontsrasi itu sah saja meskipun sudah ada imbauan tapi rakyat kadang punya pendaapat sendiri," kata Fadli Zon.

"yang penting kita jaga ini tertib, damai, aman, sehingga saluran demokrasi kita tetap terjaga," kata Fadli Zon.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Fadli Zon kunjungi lokasi baliho yang viral di Jalan Narogong Raya, depan Perum Limus Pratama, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (30/4/2019).
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Fadli Zon kunjungi lokasi baliho yang viral di Jalan Narogong Raya, depan Perum Limus Pratama, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (30/4/2019). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Pembawa acara Catatan Demokrasi Kita menanyakan soal kemungkinan para tokoh untuk memberi contoh.

Misalnya saja ruang dialog antara Prabowo Subianto dengan Jokowi.

Meski begitu, menurut Fadli Zon rekonsiliasi Prabowo Subianto dengan Jokowi belum bisa dilakukan.

"itu kan ada waktunya, sekarang kan kita fokus pada Mahkamah Konstitusi, " kata Fadli Zon.

Fadli Zon Dorong Wacana Pemekaran Bogor Timur & Bogor Barat : Saya Orang yang Mendukung

Fadli Zon Sebut Artikel Majalah Tempo Soal Kerusuhan 22 Mei Hanya Framing, Pimred Angkat Bicara

Prabowo Imbau Pendukung Tak Datang Saat Sidang di MK, Ini Kata Fadli Zon

Fadli Zon tak ingin ketika hanya bicara soal teknis lalu menjadi bahan menjadi politik lain.

"jangan cuma bicara satu teknis dan kemudian jadi politik dagang sapi itu juga gak baik bagi demokrasi,

cek and balance juga dipentingkan dalam demokrasi, kalau semua semacam jadi kur ngapain kita berdemokrasi bikin aja kerajaan, justru demokrasi tuh disitu," kaata Fadli Zon.

Massa melempar ke arahan polisi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Mereka melakukan aksi pendukung salah satu pasangan capres yang menolak hasil Pemilu 2019. Warta Kota/Alex Suban
Massa melempar ke arahan polisi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Mereka melakukan aksi pendukung salah satu pasangan capres yang menolak hasil Pemilu 2019. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Fadli Zon kembali menekankan bahwa saluran aspirasi masyarakat agar tidak dilarang.

Menurut Fadli Zon bukan pelarangan, namun pembatasan sesuai dengan koridor yang sudah ditetapkan dalam aturan.

"kita harus harus balance of power, kalau tidak ada menurut saya malah jadi bahaya, tapi koridor menjaga pencalsila UUD 45 itukan koridor, kesepakatan bersama kita, karena kita yakin dengan ini kita bisa menuju cita-cita-cita pendiri bangsa kita," kata Fadli Zon.

Malahan Fadli Zon juga berharap agar ruang demokrasi bagi masyarakat untuk tidak dihambat apalagi dikriminalisasi.

"ruang dan saluran jangan dihambat dan kemudian dikriminalisasi dan diperlakukan secara tidak adil," kata Fadli Zon.

Fadli Zon Sebut Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Lebay, BPN Prabowo-Sandi : Seperti Novel Kriminal

Cerita Fadli Zon yang Mengaku Sempat Mendapat Ancaman Akan Dibunuh

Massa aksi yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mulai mendekati pagar berduri yang mengepung Bawaslu, Selasa (21/5/2019).(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN)
Massa aksi yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mulai mendekati pagar berduri yang mengepung Bawaslu, Selasa (21/5/2019).(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN) (Kompas.com)

Saat ini menurut Fadli Zon bukan masalah pelarangan aspirasi masyarakat namun penyembuhan atas luka dari ketidakadilan.

"sekarang itu yang perlu disembuhkan adalah persoalan ketidakadilan, ini yang siapapun, " kata Fadli Zon.

Fadli Zon lantas menyinggung soal kemungkinan yang akan terjadi saat pembacaan putusan MK.

"kita belum tahu hasilnya apakah pak Jokowi atau pak Prabowo, apakah petitum yang diajukan tim hukum Prabowo-Sandi kan ada 15 tuh nah apakah diterima semua atau ditolak semua atau diterima sebagian kita gak tahu," kata Fadli Zon.

Pembawa acara Catatan Demokrasi Kita lantas menanyakan soal polemik status Maruf Amin yang diperdebatkan.

"yah itu termasuk juga," kata Fadli Zon dipotong Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah meminta agar pembawa acara Catatan Demokrasi Kita tidak lagi membahas soal persoalan tersebut.

"sudah jangan dibahas itu lagi," kata Fahri Hamzah.

"kita bocara ke depan," sambung politisi PDI-P Ahmad Basarah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved