Pecinta Kucing Wajib Waspada, Ini 9 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing ke Manusia

TRIBUNWOW.COM - Kucing merupakan binatang yang sangat umum ditemui sebagai peliharaan di rumah-rumah.

Tak hanya dipelihara, kucing liar juga mudah di temui di jalan.

Apabila Anda memiliki kucing sebagai hewan peliharaan, tak ada salahnya untuk menyimak penyakit apa yang bisa memungkinkan Anda dapat.

Anda bisa menyimak dan menjaga hewan peliharaan Anda agar sehat dan mempraktikkan kebersihan yang baik.

Dikutip TribunWow.com dari bustle.com, berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke manusia.

Sebelumnya, perlu diketahui, Zoonosis adalah nama umum untuk penyakit yang menyebar dari hewan ke orang yang memiliki kontak dekat dengan mereka, atau dengan kotoran mereka.

Jika Anda mengalami gejala yang tidak dapat dijelaskan dan Anda memiliki kucing, ini adalah beberapa penyakit yang bisa Anda dapatkan dari kucing yang harus Anda waspadai.

1. Toksoplasmosis

Toxoplasma adalah parasit yang dapat ditularkan dari kucing ke manusia dari tinja yang terinfeksi.

Jika Anda memiliki kucing khusus di dalam rumah, Anda tidak perlu khawatir.

Namun, jika kucing Anda keluar rumah dan berburu burung dan tikus, Anda harus waspada.

Centers for Disease Control (CDC) mencatat bahwa sebagian besar orang yang mendapatkan Toxo tidak mengalami gejala apa pun.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, orang yang terinfeksi dapat mengembangkan abses dan kebutaan otak, menurut Scientific American.

Toxo juga dapat mempengaruhi perilaku manusia dan bahkan menyebabkan psikosis.

Wanita hamil yang memiliki kucing di dalam atau luar ruangan disarankan selalu membersihkan kotak kotoran peliharaannya.

2. Demam cakar kucing

Demam cakar kucing sebenarnya adalah hal yang dapat ditularkan oleh kucing kepada manusia yang tidak terlihat.

Penyakit ini menyebar ketika kucing yang terinfeksi, menjilati luka terbuka seseorang, atau menggigit atau mencakar seseorang dengan cukup keras untuk menggores permukaan kulit.

Jika kucing Anda menggaruk Anda dan Anda mengalami kemerahan atau bengkak, demam, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, atau kelelahan, pastikan untuk mengunjungi dokter secepatnya.

3. Infeksi Campylobacter

Campylobacteriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Campylobacter.

Bakteri ini ditemui pada feses hewan yang terinfeksi dan produk makanan yang terkontaminasi selama proses pembuatan, atau misalnya dari daging kurang matang.

Biasanya pula daging ayam mentah atau kurang matang juga menjadi penyebab manusia ternfeksi bakteri ini.

Jika terinfeksi, gejala yang timbul di antaranya kram perut, diare yang kadang berdarah, mual dan muntah serta demam.

Sehingga selalu gunakan scooper pooper untuk mengeluarkan kotoran kucing dari kotaknya.

Jangan menggunakan tangan secara langsung.

4. Giardiasis

Giardiasis adalah infeksi umum pada usus yang disebabkan oleh Giardia lamblia, yang merupakan penyebab utama diare.

Anda bisa mendapatkan giardia dengan berbagai cara, termasuk dari hewan yang terinfeksi.

Kucing dan manusia dapat memperoleh giardia dengan menelan feses atau air yang terinfeksi.

Jika kucing Anda mengalami diare yang lembut, berbusa, atau berminyak dengan lendir berlebih dan bau yang kuat, bawalah ke dokter hewan secepatnya dan pastikan Anda tidak menyentuh kotoran kucing langsung dengan tangan Anda.

5. Kucing Bisa Menularkan Cacing Gelang

Jika Anda mengadopsi anak kucing atau kucing, pastikan untuk segera menghilangkan cacing karena kucing dapat menularkan cacing kepada manusia.

Jenis cacing gelang yang ditemukan pada kucing disebut Toxocara cat, dan dapat menginfeksi manusia.

Penularan manusia oleh cacing gelang adalah hal biasa, terutama di negara-negara berkembang, di mana sanitasi sering buruk dan akses ke air minum bersih terbatas.

Jika kucing Anda memiliki cacing, pastikan untuk membersihkan semua permukaan lantai setiap hari untuk mengurangi kemungkinan Anda bersentuhan dengan telur cacing gelang.

6. Kurap

Meskipun disebut kurap, sebenarnya tidak ada cacing yang terlibat dalam infeksi jamur ini.

Kurap dapat menginfeksi rambut, kulit, dan kuku hewan dan manusia.

Jika Anda atau hewan Anda memiliki tanda atau gejala kurap, penting untuk segera mendapatkan perawatan karena dapat menyebar dengan cepat.

Anda juga disarankan mencuci semua yang ada di rumah Anda karena spora dari kurap dapat bertahan pada kain dan permukaan hingga satu tahun, yang artinya mudah untuk terkena lagi.

7. Kudis

Meskipun sangat jarang, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell melaporkan di situs webnya bahwa kucing yang terinfeksi skabies dapat menularkan tungau ke manusia.

8. Kutu dan Cacing Pita

Jika digigit kutu tidak cukup buruk, hewan peliharaan yang mendapatkan kutu juga bisa mendapatkan cacing pita dari menelan kutu dan telurnya.

Dan, manusia yang tidak curiga juga bisa secara tidak sengaja menelan kutu dan mengembangkan cacing pita juga.

Tanda-tanda bahwa kucing Anda menderita cacing pita adalah potongan kecil cacing yang terlihat dari anus kucing.

(Cacing yang pecah terlihat seperti potongan-potongan beras), segera bersihkan rumah Anda secara cermat.

9. Rabies

Dengan vaksinasi hewan, sangat jarang untuk menangkap rabies dari hewan peliharaan rumah.

Namun, hewan-hewan liar, termasuk kucing, dapat membawa rabies dan menularkannya ke manusia.

Kucing sangat rentan terhadap rabies, yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan berbagai tanda.

Dan Rabies hampir selalu berakibat fatal.

Pada manusia, infeksi rabies biasanya terjadi ketika hewan yang terinfeksi menggigit seseorang.

(TribunWow.com)

Penulis: Roifah Dzatu Azma

(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 8 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing ke Manusia, Pemilik Hewan Ini Wajib Waspada)