Pembunuhan Anak di Bogor

Tukang Bubur yang Bunuh Bocah 8 Tahun Kelainan Seks, Lampiaskan ke CD Tega Setubuhi Jasad Korban

Kelainan Seksual Tukang Bubur yang Bunuh Bocah 8 Tahun Tak Hanya ke Anak Kecil, tapi Juga Pada Celana Dalam

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Ist
H, pelaku pembunuhan FA, bocah SD yang ditemukan tewas di dalam bak mandi di sebuah kontrakan di Megamendung, Kabupaten Bogor 

Kelainan Seksual Tukang Bubur yang Bunuh Bocah 8 Tahun Tak Hanya ke Anak Kecil, tapi Juga Pada Celana Dalam

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tukang bubur yang tinggal di kontrakan Megamendung, Kabupaten Bogor, Haryanto alias H (23) menjadi tersangka kasus pembunuhan bocah 8 tahun

Hasil pemeriksaan polisi, Haryanto juga disebut mengidap kelainan seksual

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan kelainan seksual yang dimiliki Haryanto dikenal sebagai pedofilia

Menurut Kapolres Bogor, Haryanto memiliki kecenderungan tertarik pada anak kecil

"Motif pelaku adalah masalah kelainan seksual, dimana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur," kata Dicky dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019)

Tak hanya ketertarikan pada anak kecil, kelainan seksual Haryanto juga diperkuat dengan penemuan dua karung celana dalam wanita

Celana dalam wanita itu ditemukan di dalam kamar kontrakan Haryanto

1. Warga Curiga Celana Dalam sering hilang

Kecurigaan warga menguat karena seringnya kehilangan celana dalam

Seperti yang dikatakan salah satu warga, Emma (30) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2019) malam.

Pelaku Pembunuh Bocah SD Koleksi 1000 Celana Dalam Perempuan, Warga Megamendung Heboh

Pelaku Pembunuhan Bocah SD Ternyata Hobi Mencuri Celana Dalam Tetangga, Koleksinya Capai 1000 Buah

 

Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).Naufal Fauzy
Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).Naufal Fauzy (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Kehilangan delaman (celana dalam), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.

Namun, dia mengaku bahwa selama ini warga tidak mengetahui pasti penyebab hilangnya celana dalam perempuan milik warga tersebut.

2. Curi Celana Dalam

Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, menuturkan bahwa berdasarkan pengakuan pelaku, pelaku kerap mencuri celana dalam wanita sejak tahun 2016.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia sudah mencuri sekitar 1000 celana dalam sejak tahun 2016," kata Kania saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019).

1000 celana dalam perempuan hasil curian itu, sebagian disimpan oleh pelaku di kontrakannya di Megamendung dan sisanya di Tangerang.

Terungkap ! Haryanto si Tukang Bubur Ternyata Sempat Setubuhi Jasad Bocah SD Setelah Tewas Dibunuh

Tukang Bubur yang Bunuh Bocah SD Miliki Penyimpangan Seksual

Barang bukti celana yang dikumpulkan Haryanto pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor
Barang bukti celana yang dikumpulkan Haryanto pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sementara dari kontrakan di Megamendung yang baru 1 tahun dihuni tersangka, polisi berhasil mengamankan 1 karung celana dalam perempuan hasil curian ukuran anak-anak hingga dewasa.

"Yang kita amankan dari kontrakannya sekitar 1 karung celana dalam, tapi karena terlalu banyak, kami tak memperlihatkan semuanya di sini," kata dia.

3. Untuk apa Celana Dalam ?

Menurut Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, celana dalam wanita yang dicuri digunakan Haryanto untuk melampiaskan hasrat seksualnya

Ditambah lagi, menurut Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, Haryanto sering kali menonton film porno

Tukang Bubur Bunuh Bocah 8 Tahun Karena Kesal, Kecopetan & Dihantui Bikin Pelaku Serahkan Diri

Tukang Bubur Bunuh Bocah 8 Tahun Karena Istirahatnya Terganggu, Ahli Saraf Menalar Isi Otak Pelaku

Hariyanto, pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor
Hariyanto, pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

4. Sudah Diusir karena ketahuan curi celana dalam

Tindakan mencuri celana dalam wanita ini rupanya juga yang membuat Haryanto sampai di Bogor

Menurut Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi, Haryanto sudah beberapa kali ketahuan menmcuri celana dalam wanita di sejumlah tempat

Kanit PPA Polres Bogor, Iptu Irrene Kania Defi menerangkan, sewaktu di Pemalang dan Parung, Kabupaten Bogor, Haryanto pernah ketahuan mencuri celana dalam wanita

Keluarga Bocah SD yang Tewas di Bak Mandi Meradang Dengar Pengakuan Tukang Bubur: Keterlaluan !

Ini Sosok Pelaku Pembunuh Bocah SD di Mata Warga, Sejak Subuh Berkeliling Jualan Bubur

"Dia mencuri celana dalam sedapatnya, kalau ada kesempatan, termasuk mencuri celana dalam tetangga kontrakannya sendiri. Sebelumnya di Pemalang sama Parung Bogor dia pernah diusir warga juga karena ketahuan mencuri celana dalam," ungkapnya.

5. Video porno

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menerangkan bahwa tontona video porno menjadi pemicu pelaku ingin melampiaskan hasratnya terhadi bocah 8 tahun yang dibunuhnya

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky saat rilis kasus pembunuhan yang dilakukan Haryanto kepada bocah SD yang digelar di halaman Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019)
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky saat rilis kasus pembunuhan yang dilakukan Haryanto kepada bocah SD yang digelar di halaman Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019) (Dokumentasi Humas Polres Bogor)

"Jadi awalnya itu adalah itu untuk memenuhi kebutuhan seksualnya tersebut. Sebelumnya yang bersangkutan (tersangka) sudah juga melakukan pencabulan terhadap korban. Akan tetapi kali ini korban ini menolak sehingga karena dipaksa, korban histeris, pelaku panik dan spontan melakukan pembunuhan tersebut," kata Dicky.

6. Tetap Setubuhi Meski Korban Sudah Tak Bernyawa

Polisi meyebut jika korban sempat disetubuhi oleh pelaku yang kesehariannya berjualan bubur disekitar kampung korban.

Tak hanya itu, Haryanto juga tega menganiaya gadis kecil cucu dari pemilik kontrakan tempatnya tinggal selama ini.

Tukang Bubur Tega Bunuh Bocah SD Hanya Karena Merasa Terganggu Oleh Korban Saat Istirahat

Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat.
Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat. (Kompas.com/Ari Himawan)

Pelaku berinisial H alias Hariyanto (23) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor.

Kapolres Bogor menuturkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Sabtu (29/7/2019).

Semua itu, dilakukan pelaku di dalam kamar kontrakan pelaku di Desa Cipayung Girang, Megamendung sekitar waktu pagi menjelang siang.

"Pelaku membekap mulut korban dengan tangan pelaku, kemudian pelaku mengangkat tubuh korban dan dimasukkan ke dalam ember berisi air penuh setelah 15 menit," terangnya.

Tukang Bubur Kesal Sampai Bunuh Bocah 8 Tahun di Bogor, Kecopetan dan Dihantui Korban dalam Pelarian

Hariyanto, pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor
Hariyanto, pelaku pembunuhan bocah SD di Megamendung, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Setelah korban dipastikan meninggal dunia, tersangka Haryanto si tukang bubur mengankat tubuh korban dan ditelentangkan di atas karpet kontrakannya.

Aksi biadab tersangka Haryanto tak berhenti disitu, ia melanjutkan perbuatan bejatnya dengan menyetubuhi jasad korban yang sudah meninggal dunia.

"Setelah selesai pelaku langsung memasukkan korban ke dalam bak mandi dengan posisi terlentang dan ditutupi dengan karpet dan baju-baju kotor meletakkan ember ember berisi air," terang Kapolres Bogor.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved