Bak Kisah Romeo Juliet, Kawin Lari karena Uang Panaik Rp10 Juta Ditolak, Wanita Berakhir Minum Racun

Ramli ketika melamar C menyerahkan uang panaik Rp 10 juta namun ditolak keluarga C. keluarga sang wanita meminta uang panaik sebesar Rp 15 juta.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
net
ilustrasi bunuh diri minum racun 

Kuatnya cinta antara C dan Ramli, membuat keduanya nekat kawin lari.

Setelah menikah, C lalu tinggal bersama suaminya Ramli.

"Karena lamaran kekasih ditolak, Cia nekad kawin lari pasca lebaran dan tinggal di kediaman Ramli," tuturnya.

ilustrasi kawin lari
ilustrasi kawin lari (shitterstock)

Namun karena merasa jika sebuah pernikahan tetap harus ada restu, Ramli kembali mencoba mendatangi kediaman keluarga istrinya itu.

Dengan tujuan meminta restu dan membawakan uang panaik.

Sayang seribu sayang, lagi-lagi panaik yang jumlahnya Rp 10 juta itu kembali ditolak. Karena keluarga inginnya Rp 15 juta.

"Mungkin gara-gara itu dia minum racun disana (rumah lelaki) karena lamaran ditolak orang tuanya," sambungnya.

Ahok Diteriaki Warga dan Berebut Foto Saat Pertama Kali Naik MRT, BTP: Lebih Bagus dari Luar Negeri

Kata Pihak Polisi

Kematian warga Kampung Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat dibenarkan oleh Kapolsek Bangkala Jeneponto.

"Ia benar telah terjadi bunuh diri," kata Iptu Bahtiar.

Soal motif bunuh diri Kapolsek Bangkala itu mengaku masih mendalami kejadian ini.

"Anggota sementara di TKP," singkatnya.

TKP kediaman korban C, korban meninggal minum racun akibat uang panaik kekasihnya ditolak

Suasana rumah duka C, wanita yang memilih mengakhiri hidup di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (9/7/2019). (ikbal/tribunjeneponto.com)

Sementara keluarga korban juga menolak jenasah Cia untuk diotopsi.

Suasana duka masih menyelimuti kediaman C (31) di Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Selasa (9/7/2019) siang.

Pantauan tribun di rumah korban, satu persatu keluarganya datang untuk melayat.

Jenazah C dimakamkan Selasa (9/7/2019) sore hari di pemakaman keluarga, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto.

Ahok Dihampiri Penjual Kerak Telor di Lapangan Banteng, Bandingkan Nasibnya di Era BTP dan Sekarang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved