Pilpres 2019
Ali Ngabalin Bisikkan Kalimat Ini ke Waketum Gerindra, Ferry Tegas : Prabowo Gak Usah Diajarin
Waketum Gerindra dibisikkan kalimat ini oleh Ali Ngabalin, Ferry Juliantono tegaskan Prabowo Tak perlu diajari
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membisiki Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat membahas soal wacana pertemua Jokowi dengan Prabowo Subianto
Ali Ngabali membisikkan sebuah pesan untuk 'mengompori' Ferry Juliantono
Wacana pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto sampai saat ini masih menjadi polemik
Malahan, wacana rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo Subianto kini diramaikan dengan syarat
Pemulangan Rizieq Shihab menjadi syarat rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo Subianto
Meski begitu, syarat pemulangan Rizieq Shihab kembali menjadi polemik karena menuai pro dan kontra
Pasalnya saat ini menurut Dubes RI di Arab Saudi, Rizieq Shihab tak bisa pulang ke Indonesia karena terganjal denda overstay sebesar Rp 110 juta
Namun pernyataan Duber RI di Arab Saudi dibantah sejumlah pihak
Dahnil Anzar yang mengawali polemik pemulangan Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi ini pun telah mengklarifikasinya
Menurut Dahnil Anzar ada unsur lain yang membuat Rizieq Shihab tak bisa pulang ke Indonesia
Dengan begitu, menurut Dahnil Anzar, Pemerintah Indonesia harus campur tangan
Soal Rizieq Shihab dan rekonsiliasi ini, Ferry Juliantono dan Ali Ngabali berbeda pandangan
Ditengahi oleh Jurnalis Kompas TV, Aiman, Ali Ngabali dan Ferry Juliantono beradu argumen

Menurut Ferry Juliantono sebagian besar masyarakat memang menginginkan terwujudnya rekonsiliasi Jokowi dengan Prabowo Subianto
"menurut saya sekali sebagian masyarakat ingin ada pertemuan atau rekonsilaisi," kata Ferry Juliantono dikutip dari Kompas TV
Pernyataan Ferry Juliantono langsung disela oleh Aiman
"jadi pak Prabowo ingin bertemu yah ?" tanya Aiman ke Ferry Juliantono
"bukan," bantah Ferry Juliantono
"oh masyarakat, pak Prabowo belum ?" kata Aiman
"pak Prabowo sudah menyampaikan sesuatu yang baik, kemudian pak Jokowi juga di KPU sudah menyampaikan akan mengajak, jadi sekarang sebenarnya pak Jokowi tinggal bertemu," kata Ferry Juliantono kembali dipotong
Ferry Juliantono yang belum selesai berbicara kembali dipotong oleh Ali Ngabalin

Ali Ngabalin berkelakar untuk mengajak Ferry Juliantono mengatur jadwal pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto
"udah deh nanti Ferry atur pak Prabowo, gua atur pak Jokowi, kira-kira bagaiaman, gua tantang nih," kata Ali Ngabalin
"pak jokowi akan ikut jadwalnya bang Ali," kata Aiman
"gua atur nanti bismillah deh, kapan dimana," timpal Ali Ngabalin
"bang ferry siap untuk mengbatur jadwalnya pak Prabowo untuk bertemu ? wakil ketua umum lho," sahut Aiman ke Ferry Juliantono
Meski dikompori Aiman dan Ali Ngabalin, Ferry Juliantono tetap melanjutkan argumentasinya
Sampai kemudian, Ali Ngabalin berbicara dekat telingan Ferry Juliantono
"fer untuk bangsa lho fer, untuk bangsa dan negara fer," kata Ali Ngabalin
"menurut saya sih orang yang ingin bersilaturahmi," kata Ferry Juliantono

Ferry Juliantono meyakini Prabowo Subianto akan mengambil keputusan terbaik
"pak prabowo pasti kita yakin akan mengambil keputusan yang terbaik," kata Ferry Juliantono
"untuk generasi kita fer," lanjut Ali Ngabalin di dekat telinga Ferry Juliantono
Ferry Juliantono sambil tertawa kecil, menekankan Prabowo Subianto tak perlu didorong apalagi diajari
"gak usah didorong-dorong gak usah diajarin pak Prabowo adalah orang yang ngerti harus bersikap bagaiamana," kata Ferry Juliantono
"ya tapi udah berkali-kali sudah disuruh orang, yah ok deh assalamualaikum kalau gitu," kata Ali Ngabalin
Menurut Ferry Juliantono soal rekonsiliasi kini tinggal Jokowi yang mesti pro aktif
"sekarang kan tinggal pak Jokowi yang sekarang pro aktif sebagai ini harus merangkul semua, seperti yang disampaikan ini soal bangsa dan rakyat Indonesia," kata Ferry Juliantono
Peneliti Politik dari Lembaga Pengetahuan Indonesaia Siti Juhroh menilai saat ini dua jalan menuju rekonsiliasi
"jadi double track, jadi satu alamiah rekonsialiasinya, yang satu lagi diciptakan jadi keduanya berjalan simultan," katanya
"berkali-kali Presiden Jokowi dengan keihklasan mari duduk bareng bicara untuk masa depan bangsa dan negara," tutup Ali Ngabalin