Menelusuri Taman Ade Irma Suryani Bogor Sebelum Ditutup, Wahana Permainannya Masih Banyak Diminati
Nantinya kawasan tersebut akan diubah fungsinya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Kota Bogor.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Rencananya Pemerintah Kota Bogor bakal melakukan penataan kawasan di Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani tahun 2020 mendatang.
Nantinya kawasan tersebut akan diubah fungsinya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Alun-alun Kota Bogor.
Hal ini seiring dengan program Gubernur Jawa Barat agar di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat harus memiliki paling tidak satu alun-alun.
Taman Topi dipilih lantaran masa kontrak antara Pemkot Bogor dengan PT Exotica sebagai penyewa juga habis per akhir Desember 2018 kemarin.
Seperti yang diungkapkan oleh Humas PT Exotica, Basiran bahwa baik Taman Topi maupun Taman Ade Irma Suryani telah habis masa kontrak pada Desember 2018.
Namun untuk Taman Ade Irma Suryani masih mendapat perpanjangan kontrak hingga Desember 2019 mendatang.
Sedangkan Taman Topi sudah diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Bogor.
"Untuk kontrak awalnya 30 tahun, dari tahun 1988 sampai 2018. Tapi kami masih dapat kesempatan dari Pemkot yang belakang (red: Taman Ade Irma Suryani) untuk dikelola sampai Desember 2019. Kalau Taman Topinya sudah diserahkan ke Pemda," jelas Basiran.
Sebelum ditutup dan beralih fungsi, tak ada salahnya menyempatkan waktu mampir ke Taman Ade Irma Suryani untuk menjelajah dan mencicipi wahana permainannya.
Bisa sembari bernostalgia pada obyek wisata yang sudah berdiri puluhan tahun silam itu atau mengajak anak bagi yang sudah berkeluarga, sebab sebentar lagi Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani hanya sebatas kenangan masa kecil.
Kegembiraan sudah tergambar dari wajah pengunjung sejak dari pintu gerbang, disambut warna-warna ceria dari Pohon Bougenville.
Saat masuk, konsep taman ria khas tahun 1970-an begitu terasa, sebab tak ada wahana pemacu adrenalin seperti di taman ria modern saat ini.
Permainan-permainan sederhana seperti bom bom car, komedi putar, monorail yang dulunya adalah kereta kayuh, perahu air, tersedia di sini dan masih diminati anak-anak 2000-an.
Selain itu, ada wahana baru yang dibuka setahun lalu yakni wahana air, dimana anak-anak bisa bermain air sepuasnya di dalam kolam yang tidak terlalu besar dan dalam.
Disediakan pula kuda untuk pengunjung yang hendak berkeliling taman sambil menungganginya.
Oleh karenanya rata-rata yang datang ke sini adalah keluarga yang membawa serta anak-anak kecil mereka.
Selain berbagai macam permainan, di taman ria ini juga tersedia panggung yang biasa digunakan untuk pertunjukan hiburan seperti lomba-lomba dan pentas seni.
Harga tiket masuk ke dalam Taman Ade Irma Suryani yakni Rp 15.000 per orang.
Harga tersebut belum termasuk untuk membayar wahana permainan yang ada di dalam.
Meski tua, namun Taman Ade Irma Suryani tetap terlihat ceria.
Kehadirannya masih diminati dan dinikmati oleh anak-anak dari generasi ke generasi.
Taman hiburan modern yang makin menjamur seolah tak membuat eksistensi Taman Ade Irma Suryani kian meredup.
Kendati wujudnya akan hilang menjadi kenangan, namun sepertinya Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani masih akan menjadi legenda yang tak akan terlupakan.