Kabar Artis
Barbie Kumalasari Diduga Bohong Soal Rumah Mewah & Toko Berlian, Psikolog Sebut Indikasi Mythomania
Menurut psikolog, kebiasaan Barbie Kumalasari berbohong itu terindikasi Mythomania atau gangguan emosi yang berlebihan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Barbie Kumalasari Diduga Bohong Soal Rumah Mewah & Toko Berlian, Psikolog Sebut Indikasi Mythomania
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus video ikan asin yang menjerat Galih Ginanjar membuat kehidupan pribadi Barbie Kumalasari diungkap satu-persatu ke publik.
Hal itu dikarenakan Barbie Kumalasari gemar pamer barang-barang mewah sebelum terkena kasus ini.
Namun saat ditelusuri, rupanya ada beberapa kemewahan seperti rumah dan toko berlian yang diklaim miliknya, ternyata sesungguhnya milik orang lain.
Beberapa kebohongan yang dilakukan oleh Barbie Kumalasari itupun satu persatu mulai terkuak.
Rupanya dari sisi psikologis, kebiasaan pamer yang dilakukan Barbie Kumalasari dan ternyata bohong itu adalah gangguan.
Seorang psikolog pun menyebut bahwa kebiasaan yang dilakukan Barbie Kumalasari itu diindikasi gejala Mythomania.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Selebrita Siang Senin (15/7/2019), Psikolog Joice menjelaskan terlebih dahulu apa itu Mythomania.
"Mythomania itu diambil dari dua kata yakni myth dalam Bahasa Yunanani yang artinya mitos, dan mania dalam Bahasa Latih yang artinya sebuah gangguan," katanya saat diwawancara.
Ia pun menyebut ciri-ciri Mythomania itu yakni rasa bahagia yang berlebihan atau lebih dari biasanya.
"Jadi itu artinya ada sebuah gangguan, jadi ini sebenarnya berkaitan dengan emosi yang berlebihan atau ekcitement. Jadi kebahagiaan, rasa ceria, gembira yang dalam kadar lebih dari biasanya," bebernya.
• Sedang Kurang Sehat, Barbie Kumalasari Batal Hadiri Pemeriksaan Kasus Video Ikan Asin
• Sunan Kalijaga Lapor Polisi soal Kepergian Salmafina dari Rumah, Ancam Tuntut Siapapun yang Terlibat
Kemudian saat ditanya apakah Barbie Kumalasari terindikasi Mythomania, ia membutuhkan pembuktian akan kebohongan tersebut terlebih dahulu.
"Kalau kita lihat apakah itu bohong atau tidak mungkin perlu dipastikan lebih lanjut, namun kalau buat saya itu sebuah upaya dia untuk mempertahankan diri," katanya.
"Jadi kalau kita lihat apakah itu sebuah kebohongan, pastinya setelah ada pembuktian, iya kebohongan," tambahnya.
Menurutnya, Barbie Kumalasari berbohonguntuk menjaga popularitas dan nama baiknya.
"Namun yang saya lihat bukan semanta-mata hanya kebohongan, tapi usaha atau upaya nyata untuk dia mempertahankan kenyamanan diri. Bisa popularitas, nama baik, atau memang atensi dari publik untuk dia. Jadi kalau saya lihat, ada unsur-unsur itu yang dia tunjukkan," jelasnya.
Sementara itu, Pakar ekspresi dan aura, Jeng Laras juga membenarkan kalau apa yang diakui Barbie Kumalasari selama ini tidak semuanya benar.
Hal itu terutama saat Barbie Kumalasari sedang membicarakan berlian mahalnya.
"Dari aura yang saya tangkap pada saat Barbie Kumalasari membicarakan berliannya itu bohong," katanya.
Meski tak semua barangnya palsu, namun Jeng Laras melihat ada aura kebohongan yang dilakukan Barbie Kumalasari.
• Shandy Aulia Enek Bau Wangi-wangian di Masa Kehamilannya
• Nikita Mirzani Bongkar Sifat Galih Ginanjar, Enggan Sebut Nama Barbie Kumalasari
"Dari salah satu benda-benda dia tidak semuanya KW atau palsu, cuma saya baca dari mimik mukanya, dari senyumannya, dari gayanya dia, auranya, pada saat itu dia bohong," jelasnya.
Ia pun menjabarkan alasannya, yakni Barbie Kumalasari terlihat menunduk saat menjelaskan soal berliannya.
Hal itu biasanya mengindikasi kalau seseorang sedang berbohong.
"Sangat terasakan oleh saya bahwa yang diucapkan nggak benar, dari mimik aura dia tertunduk, dan saya melihat cahaya kebohongan di situ, kurang plos juga, kaya tertekan. Jadi apa yang dia ucapkan, dalam hatinya nggak sama," katanya.
Kata Pemilik Toko Berlian
Beberapa kebohongan yang dilakukan oleh Barbie Kumalasari itupun satu persatu mulai terkuak.
Selain mengaku punya banyak rumah, Barbie Kumalasari pun sempat mengklaim punya toko berlian.
Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar bahkan pernah mengajak temannya dan tim Selebrita Trans 7 ke toko berliannya yang ada di Pasar Baru Jakarta Pusat.
Ketika sampai di toko berlian yang diklaim miliknya, Barbie Kumalasari bertindak seolah pemilik toko berlian tersebut.
Tak segan, Barbie Kumalasari bahkan menunjukkan berlian-berlian yang dipajang di sana.
"Di sini banyak pilihannya, ada lionton, cincin, kalung, berlian semua. Dan di sini kita bermain di berlian Eropa. Harganya juga lebih mahal," tutur Barbie Kumalasari dilansir TribunnewsBogor.com pada Desember 2018.
"Ini 2 karat, karena sertifikat GIA, harganya Rp 800 juta," tambahnya.
• Naik MRT Bareng Rafathar, Nagita Slavina Pangku Tas Seharga Ratusan Juta
• Ajudan Cantik Iriana Jokowi Ini Kepergok Pakai Tas Mewah Mirip Punya Selvi Ananda, Segini Harganya
Temannya Barbie Kumalasari ini pun tampak percaya kepada Barbie Kumalsari lantaran terlihat istri Glaih Ginanjar ini memakai berlian-berlian tersebut di jari tangan dan lehernya.
Kini pasca suaminya, Galih Ginanjar terseret kasus hukum soal ikan asin, klaim Barbie Kumalasari yang disebut punya toko berlian ini pun diragukan.
Untuk megonfirmasi apakah pernyataan Barbie Kumalsari ini bohong atau tidak, tim Insert Trans TV pun mendatangi toko berlian yang diklaim milik Barbie Kumalasari.
Sang wartawan pun bertanya perihal pemilik toko berlian, apakah itu adalah Barbie Kumalasari.
Orang yang berjaga di toko berlian tersebut dipanggil sang wartawan dengan sebutan Koko, meski enggan untuk diekspos wajahnya.
"Meluruskan aja nih, bener atau enggak, karena sudah beredar video nya, sekalian Koko klarifikasi," ujar sang wartawan.
"Iya sama bos, kita gak mau berurusan lagi," ujar seorang wanita yang juga ada di toko berlian tersebut.
Karena terus didesak, sang koko akhirnya membongkar dan menegaskan bahwa toko berliannya ini bukanlah milik Barbie Kumalsari.
"Janganlah biarin aja dia ngaku-ngaku," ujar sang koko.
"Sekarang biarin aja dia ngaku. Cuma maksud saya gak mau diekspos. Saya gak mau dia mau bilang apa, pokoknya ini bukan punya dia aja," tegasnya lagi.