Kesal Dirayu dan Minta Dilayani di Ranjang, Istri Bacok Suaminya Pakai Kapak : Seperti Kerasukan

Kronologi Istri Bacok Suaminya Pakai Kapak, Kesal Karena Suami Minta jatah Terus

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/BUDIYANTO
Diduga pelaku Am (kiri kedua) didampingi petugas Polsek Cikidang akan dibawa ke RSUD Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/7/2019). 

Kesal Dirayu dan Minta Dilayani di Ranjang, Istri Bacok Suaminya Pakai Kapak : Seperti Kerasukan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib nahas menimpa seorang suami bernama Maman warga Sukabumi, Jawa Barat.

Tubuh Maman harus dibawa ke rumah sakit setelah dibacok oleh istrinya sendiri Am (34) tahun.

Pria berusia 47 itu pun pasrah dan tak berdaya saat kapak yang dipegang istirnya disabetkan ke tubuh suaminya sendiri yakni Maman.

Maman pun langsung terkapar dan bercucuran darah dengan luka bacok cukup serius di rumahnya yang berlokasi di Kampung Ciherang, Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, insiden pembacokan ini terjadi pada Minggu (14/7/2019).

Korban dibacok menggunakan kapak saat sedang tidur di rumahnya.

Menurut informasi yang didapat oleh polisi, pembacokan yang dilakukan oleh AM kepada suaminya Maman bukan baru pertama kalinya.

Maman juga sebelumnya sempat dibacok oleh istrinya dibagian telinganya.

Namun, kejadian tersebut berushaa ditutupi oleh Maman dari keluarganya.

Maman mengaku, luka disekitar telinganya itu karena dilukai oleh orang tak dikenal saat dijalan.

Namun, kali ini Maman tidak bisa menutupi tingkah ganas istrinya lantaran ia terkapar dengan enam luka bacokan di tubuhnya diantaranya pada bagian kepala, leher, bawah ketiak, pipi, dan punggung.

"Peristiwa ini sempat diketahui kakak korban dan warga. Suaminya yang penuh luka dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan istrinya berhasil diamankan berikut barang bukti sebilah kapak," kata Kapolsek Cikidang AKP Sunarto, Senin (15/7/2019)

Disisi lain, korban masih menjani perawatan secara intensif di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, AM mengaku kesal dengan suaminya Maman karena kerap diminta berhubungan badan diatas ranjang.

Pelaku yang baru 2 bulan melahirkan anak ketiganya ini pun akhrinya menyabetkan kapak kepada suaminya.

"Keterangan sementara, istrinya ini baru melahirkan dua bulan, dan belum mengikuti keluarga berencana. Tapi suaminya itu terus merayu dan minta dilayani, dan akhirnya dilakukan (pembacokan)," ungkap Kapolsek Cikidang AKP Sunarto.

Polisi menduga, korban mengalami stres sehingga berujung pada aksi pembacokan tersebut.

"Dia tetap melayani suaminya, akhirnya kondisinya stres karena lelah yang berujung pada kejadian pembacokan," katanya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki perkara dugaan KDRT tersebut.

Namun, baik suami maupun istrinya belum bisa diperiksa.

Hanya saja, polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Polisi saat ini menahan AM di Mapolsek Cikidang dan juga melakukan pemeriksaan psikiater.

Sementara itu, Maman (47) masih menjalani penanganan medis di RSUD Sekarwangi pasca dibacok menggunakan kapak oleh istrinya sendri yakni AM.

Saat kejadian, ia mengaku sedang tertidur lelap di rumahnya, Minggu (14/7/2019) pagi.

"Sedang tidur tiba-tiba saja dia mengayukan kapak ke kepala saya," tutur Mamans ebelum masuk ke ruang perawatan RSUD Sekarwangi, Cibadak kepada awak media.

Menurut Maman, istrinya seperti orang yang tengah kerasukan

Maman menyebut, sang istri membabi buta mengayunkan kapak yang biasanya digunakan untuk membelah kayu tersebut.

"Dia seperti kerasukan, langsung aja marah-marah dan langsung menyerang. Sebelumnya saya merasa enggak ada masalah apa-apa," ujarnya.

Maman hanya berteriak kesakitan, teriakan itu kemudian didengar tetangga yang langsung mengerubuti rumah korban.

Beberapa dari mereka berusaha merebut kapak yang masih berlumuran darah dari tangan AM.

Kejiwaan AM akan diperiksa

Polisi berencana memeriksakan kondisi kejiwaan AM (43) wanita yang menyerang suaminya sendiri menggunakan kapak.

Dugaan sementara AM mengalami stres setelah melahirkan anak ketiga yang saat ini masih berusia dua bulan.

"Berdasarkan keterangan pelaku kepada penyidik, aksi itu dia lakukan sebagai akumulasi kekesalan kepada suaminya. Dalam kondisi tidak sadar sampai akhirnya nekat melakukan aksi itu," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, Minggu (14/7/2019).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved