Kabupaten Bogor Masuk Dalam 10 Besar Daerah yang Kurang Tanggap Bahaya Narkoba

Kabupaten Bogor saat juga menduduki peringkat 10 terbawah sebagai wilayah yang kurang tanggap tentang bahaya narkoba.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Peringatakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 tingkat Kabupaten Bogor di Cibinong, Rabu (17/7/2019) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kabupaten Bogor kini menduduki peringkat kedua sebagai wilayah paling rawan narkoba se-Jawa Barat.

Hal itu dikatakan oleh Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi dalam acara peringatakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019 tingkat Kabupaten Bogor di Cibinong, Rabu (17/7/2019).

"Kabupaten Bogor sampai saat ini tingkat kerawanannya menduduki rangking ke-2 di tingkat Jawa Barat," kata Budhi.

Selain itu, kata dia, Kabupaten Bogor saat juga menduduki peringkat 10 terbawah sebagai wilayah yang kurang tanggap tentang bahaya narkoba.

Dalam momen peringatan HANI ini, BNNK Bogor menggelar diskusi dengan berbagai pihak terkait Pencegahan Pemberantasan Penyalah Gunaan Dan Peredaran Gelap Nakoba (P4GN) di Bumi Tegar Beriman.

"Dialog P4GN ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara HANI yang sudah dilaksanakan pada 26 Juni 2019 di Istana Presiden. pelaksanaan dialog ini guna untuk mencari solusi pencegahan narkotika yang masuk ke wilayah Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved