Dibandingkan dengan Najwa Shihab, Jawaban Karni Ilyas Soal Beda Level Ini Tuai Sorotan

Menurut Karni Ilyas, dirinya kalah jauh dari Najwa Shihab karena beda level, ia menyebut dirinya jauh di bawah sang junior.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Instagram @najwashihab dan Tribunnews
Najwa Shihab dan Karni Ilyas 

Dibandingkan dengan Najwa Shihab, Jawaban Karni Ilyas Soal Beda Level Ini Tuai Pujian

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jurnalis senior Karni Ilyas dibandingkan dengan junironya, yakni Najwa Shihab.

Karni Ilyas dinilai narasinya kalah jauh dari Najwa Shihab yang lebih junior darinya di segi usia dan pengalaman sebagai jurnalis.

Karni Ilyas pun ditanya alasannya, dan jawabannya menuai banyak sorotan.

Mengapa tidak, sebab Karni Ilyas menjawabnya dengan kata beda level.

Di mana ia menganggap dirinya jauh berada di bawah Najwa Shihab.

Hal itu disampaikan oleh Karni Ilyas di akun Twitter-nya @karniilyas.

Tampak pada postingannya itu, Karni Ilyas awalnya menulis Tweet soal Jalan Thamrin Jakarta yang ditutup hingga malam hari.

Penutupan itu menurutnya terjadi di depan Bawaslu RI.

Imbasnya, lalu lintas di sekitar jalanan tersebut pun jadi macet.

Bahkan menurut Karni Ilyas, bukan cuma ditutup, sebagian jalan juga masih diberi kawat berduri.

Padahal menurutnya, sudah tidak ada lagi ancarama ke Bawaslu pasca Pilpres 2019 ini.

Di mana kubu 02, kata dia, sudah tidak ada yang demo lagi ke Bawaslu.

Rocky Gerung Tanya Karni Ilyas soal Badai yang Membuat ILC Cuti : Saya Beri Nama Badai Ngaciro

5 Poin Kuasa Hukum 02 soal Polisi dan BIN Tak Netral, singgung Tim Buzzer sampai Cuitan Karni Ilyas

Bahkan kata Rani Ilyas, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto pun sudah bertemu.

Hal itu disampaikan oleh Karni Ilyas di akun Twitter-nya, Rabu (17/7/2019).

"Mau tanya, kenapa jalan Thamrin di depan Bawaslu R.I, sampai malam ini, masih ditutup separo, sehingga bikin macet.

Tidak hanya ditutup, separo jalan di kasih pagar kawat berduri.

Bukankah tidak ada lagi ancaman, kubu 02, demo ke Bawaslu.

Prabowo pun sudah berdamai dengan Jokowi," tulisnya.

Nah pada Tweet tersebut, ada pengikutnya yang berkomentar kemudian dijawab oleh Karni Ilyas.

Komentar itu, yakni membandingkan Karni Ilyas dengan Najwa Shihab.

Komentar itu disampaikan oleh akun @hary_ben.

Ia menanyakan soal narasi seorang Karni Ilyas dan Najwa Shihab.

Di mana menurutnya Narasi Karni Ilyas semakin kalah jauh dari Najwa Shihab.

Ia pun mempertanyakan penyebabnya, apakah karena faktor usia atau ada faktor lainnya.

"Bang anda senior,dan najwa adalah yunior.

Tapi narasi anda smakin hari smakin kalah jauh si yunior.

Ini faktor usia atau memang beda level???," tanya pemilik akun.

Karni Ilyas pun tampak menjawab pertanyaan tersebut.

Rocky Gerung Kritik Keras hingga Sebut Jokowi Sedang Mengeluh, Balasan Adian Menohok: Salah Berpikir

Rocky Gerung Sindir Jokowi Berkeluh Kesah, Reaksi Adian Saat Ditanya Najwa Shihab Bikin Ketawa

Ia menjawabnya dengan merendahkan diri dan tidak jumawa.

Menurutnya, ia beda level dengan Najwa Shihab, di mana dirinya jauh di bawah.

"Yang benar beda level.

Level saya jelas jauh di bawah," ujarnya merendah.

Jawaban Karni Ilyas saat dibandingkan dengan Najwa Shihab
Jawaban Karni Ilyas saat dibandingkan dengan Najwa Shihab (Twitter/@karniilyas)

Jawaban Karni Ilyas itu pun mendapat banyak pujian dari pengikutnya yang lain.

Sebab, Karni Ilyas sendiri diketahui merupakan wartawan senior yang kaya akan prestasi.

Dikutip dari Wikipedia, Karni Ilyas memulai kariernya sebagai wartawan harian Suara Karya pada tahun 1972.

Ia kemudian pindah ke Majalah Tempo tahun 1978 sampai menduduki jabatan sebagai Redaktur Pelaksana.

Kepiawaiannya dalam bidang hukum membuat Karni ditugaskan untuk memimpin Majalah Forum tahun 1991-1999.

Tahun berikutnya Karni Ilyas memegang posisi sebagai Komisaris Majalah tersebut.

Ia memimpin Liputan 6 SCTV sejak tahun 1999-2005. Di televisi ia menemukan dunia baru yang ternyata luar biasa baginya.

Ia terpacu ketika berhadapan dengan waktu tenggat berita yang bisa muncul setiap saat.

Dunia baru inilah yang membuatnya memiliki jargon bahwa kekuatan televisi adalah kecepatan, kecepatan, dan kecepatan.

Adian Sindir Partai yang Tak Dukung Jokowi Tapi Minta Jatah, Naikkan Alis Saat Ditanya Gerindra

Raffi Keceplosan Ketemu Mantan Tanpa Sepengetahuan Istri, Sebut Gigi Cemburu ke Bella dan Yuni Shara

Dalam tempo hanya enam tahun, ia berhasil mengantarkan Liputan 6 SCTV menjadi program berita terkemuka di Tanah Air

Karni Ilyas kemudian hijrah ke ANTV tahun 2005. Berkat tangan dinginnya, banyak tayangan ekslusif lahir dari liputan dan ketajaman naluri kewartawanannya.

Tak jarang dalam liputan-liputan tersebut ia sekaligus menjadi reporternya. Tahun 2007, ia dipercaya membenahi TV One yang baru saja diambil alih Keluarga Bakrie.

Pada stasiun televisi ini namanya cukup berkibar, terutama setelah memandu acara "Indonesia Lawyers Club".

Di TV One, Karni menjabat sebagai Direktur Pemberitaan atau Pemimpin Redaksi News dan Sports. 

Ia memenangkan 4 kali Panasonic Gobel Award dan Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia untuk katogori Presenter Talkshow Berita & Informasi.

Yakni di antaranya Panasonic Gobel Awards 2013, Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2015, Panasonic Gobel Awards 2016 dan Panasonic Gobel Awards 2018.

Selain itu, pada tahun 2012, ia meraih Panasonic Gobel Awards, untuk kategori "Life Time Achievement".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved