Penghinaan di Media Sosial
Pablo Benua Ingin Mediasi dengan Fairuz, Hotman Paris Singgung Urat Malu: Kita Diejek dengan Tertawa
Langkah mediasi ini dilakukan pasca Pablo Benua dan Rey Utami ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di Polda Metro Jaya, sejak Jumat (12/7/2019).
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Ancaman hukuman untuk Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar ini lebih dari 6 tahun penjara.
• Nunung Buang Sabu 2 Gram ke Kloset Saat Diciduk Polisi, Begini Pengakuan dan Alasannya!
Pakar Mikro Ekspresi Sebut Pablo Benua Tak Takut Meski Dietapkan Tersangka dan Ditahan
Melansir tayangan di kanal Youtube Selebrita7.com (15/7/2019), Kirdi Putra menyebutkan memang tidak ada rasa takut dalam diri Pablo Benua.
Namun, rasa takut Pablo Benua ini sedikit berbeda dari Rey Utami dan Galih Ginanjar.
Menurut Kirdi, ekspresi Galih Ginanjar yang saat itu sedikit menundukan kepalanya dengan wajah tanpa senyum, kondisi itu menggambarkan jika ia sedang takut.

Kirdi Putra menilai Galih Ginanjar yang saat itu memakai masker bertujuan agar wajahnya tidak terlalu terekspos.
"Saya tidak melihat Galih menutupi mukanya itu karena bukan berhubungan dengan malu dan sebagainya. Kalo kita bicara malu dari awal sudah (malu) saat dia pakai baju tahanan dia nunduk seperti itu."
"Tetapi ini secara untuk menutupi wajahnya aja biar nggak terlalu banyak wajahnya yang terekspose," jelas Kirdi Putra.
• Link Siaran Langsung Final Indonesia Open 2019, The Minions VS Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Berbeda dari Galih Ginanjar, pakar mikro ekspresi itu membaca ekspresi wajah Pablo Benua. Menurutnya Pablo tidak terlihat tegang seperti Galih Ginanjar dan Rey Utami.
"Ekspresi Pablo disini adalah Pablo terlihat lebih tidak ada tarikan ketegangan di bibir. Jadi analisa saya, rasa takut yang dialami Pablo agak beda dengan Rey Utami dan Galih," jelas sang pakar ekspresi.
Ia menjelaskan Pablo Benua tidak terlalu merasa syok dengan kasus video ikan asin yang menyeret namanya.

"Kenapa? Inget, Pablo pernah terkait dengan kasus-kasus hukum sebelumnya. Inget dia pernah mengalami beberapa kali dipanggil, mengalami masalah hukum."
"Sehingga saya melihat kasus ini dalam tanda petik sudah tidak membuat dia syok, membuat dia jadi takut," jelas Kirdi Putra.
Pakar ekpsresi itu menambahkan, kemungkinan besar Pablo Benua sudah terbiasa dengan hal seperti ini, seperti dipanggil dan diperiksa polisi.
"Dulu mungkin ia, dulu. Tapi kan kita bicara repitisi, seseorang mengalami hal yang sama berulang kali dan itu membuat dia menjadi terbiasa atau terhabituasi. Itu yang saya lihat dari ekspresi Pablo," jelas Kirdi Putra