Perjuangan Gadis SMP Demi Bantu Nenek & Biayai Adiknya, Jualan Bakpau Hingga Belajar di Jalanan
Perjuangan Gadis SMP Demi Bantu Nenek dan Biayai 4 Adiknya, Berdagang Bakpau Hingga Belajar di Pom Bensin
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Bakpau yang ia jual ini merupakan usaha milik neneknya.
Dewi memilih berjualan di pom bensin karena tempatnya yang lebih dekat dari rumah nenek daripada rumah orangtuanya.
"Untuk bantu-bantu. Kan tinggal sama nenek, ini usaha nenek aku jualin. Enggak capek kok, sudah biasa" ujar Dewi Febriyanti.
Dewi tidak mengambil keuntungan dari jualannya.
Sebab, semua hasil jualan bakpau ia berikan kepada nenek untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari keluarga.
"Hasilnya Rp 375.000 sehari. Kalau banyak yang kasih tips bisa lebih," tutur Dewi sambil terus menawarkan bakpaunya kepada warga yang melintas.
Dewi mengaku pernah berjulan di pom bensin lain, namun saat itu ia diusir dan dilarang berjualan disana.
Dewi saat itu merasa sedih dan air matanya pun tak terbendung ketika tak boleh berjualan dilokasi tempatnya dulu.
Namun, akhirnya ia menemukan lokasi jualan baru yang tempatnya tak jauh dari rumah kontrakan sang nenek.
"Alhamdulillah aku bisa jualan, kadang bercanda juga sama karyawan di sini," kata Dewi bercita-cita ingin menjadi seorang penyanyi itu.
Dewi merasa saat ini hidupnya lebih baik, sebab waktu masih SD sebelum berjualan bakpau, Dewi pernah mencari rongsokan bersama ibunya.
Namun, sekarang ia sangat bersyukur bisa berjualan seperti ini.
Orang-orang di sekitarnya pun selalu mendukungnya.
Dewi merupakan anak pertama dan merasa memiliki beban untuk membukakan jalan bagi adik-adiknya agar mereka bisa sama-sama sekolah dan belajar.
"Adikku yang kedua perempuan tinggal di kampung. Sisanya laki-laki. (Adik) yang kelima sudah diangkat orang sebagai pancingan biar mereka punya anak," katanya.