Abu Janda Akui Paling Membully Sandiaga Uno Saat Pilpres, Karni Ilyas Tanya: Gak Minta Maaf?
Pria yang dikenal dengan panggilan Abu Janda ini mengaku bersyukur bisa bertemu langsung dengan Sandiaga Uno secara langsung.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Damanhuri
Karni Ilyas pun kembali bertanya.

"Jadi gak salah membully?"
Permadi Arya pun menjawab seperti kehabisan kata-kata.
"aku gak bilang gitu, cuman....." ucap Arya Permadi dan langsung mengalihkan ke topik yang lain.
Sebagai pegiat medsos, Permadi Arya pun memaparkan pengamatannya di media sosial selama Pilpres 2019.
• Pengamat Sebut Puan Maharani Bisa Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024,Sandiaga Ngaku Gagal Fokus
• Gerindra Harap Prabowo dan Jokowi Bertemu Lagi untuk Bahas Program Kerja Sama
Ia mengatakan kalau Alumni 212 merasa paling dikecewakan oleh elit-elit politk yang mereka dukung.
Ia juga mengatakan kalau Alumni 212 ibarat seperti keset.
"Ini mungkin gak sampai ke atas, tapi saya yang menyaskikan sendiri gimana panasnya kawah candardimuka yang namanya medsos itu. Mungkin dari bawah netizen 212 gak sampe ke petingginya," ucapnya.
Menurutnya, dari jejak digitalnya, Alumni 212 paling dikecewakan oleh elit politik yang mereka dukung.
Mulai dari Pilkada DKI Jakarta 2019 hingga Pilpres 2019.
Terlebih ketika pertemuan antara Presiden RI, Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta.

"Itu heboh jadat medsos. Saya gak tahu mungkin gak ada koordinasi antara Netizen 212 dengan petingginya, tapi ini real fakta di medsos netizen 212 kejang-kejang berjamaah. Kelojotan massal," ucapnya.
Ia menerangkan kalau para netizen Alumni 212 sampai menyerbu akun Twitter Partai Gerindra dan juga para petingginya.
• Semprot Abu Janda, Ratna Sarumpaet Keceplosan Sebut Ahok Saat Akan Kritik Jokowi
• Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi Oleh Abu Janda Atas Dugaan Ujaran Kebencian
"Akun resmi Parpol Gerindra itu diserbu, dibully oleh netizen 212. Begitu juga akunnya Andre Rosiade, itu mereka sampai sibuk seharian khusus untuk menjawab dan mengklaritikasi. Prabowo dibilang mengkhianati rakyat, bahkan Alumni 212 memberi pernyataan kami tidak lagi bersama parabowo," ucapnya.
Bahkan menurutnya, sampai ada gerakan Unfollow Prabowo dan Unfollow Gerindra dan menjadi trending topic di medsos.