Risma Beberkan Cara Agar Pengelolaan Sampah di Jakarta Lebih Baik

Di sisi lain, masyarakat harus terus didorong agar memiliki kesadaran terhadap lingkungan agar bisa ikut memproses dan mengurangi sampah.

Editor: khairunnisa
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
ILUSTRASI FOTO : Sampah di tepian tanggul laut kawasan RT 20/RW 17 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (11/12/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengelolaan sampah di Jakarta turut menjadi perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma.

Ia menilai pengelolaan sampah di Jakarta itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Risma menegaskan, pengelolaan sampah tidak akan sulit apabila suatu daerah mampu mengelolanya dengan benar.

Ia juga menyampaikan bahwa untuk membangun tempat pembuangan akhir (TPA), tidak harus selalu memerlukan lahan yang cukup luas.

"Saya sudah lihat di Korea, saya sudah lihat di Jepang. Mereka punya lahan kecil dan itu ada di tengah-tengah," kata Risma ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (30/7/2019).

Menurut Risma, untuk bisa mengelola sampah dengan benar, kuncinya adalah disiplin.

Di sisi lain, masyarakat harus terus didorong agar memiliki kesadaran terhadap lingkungan agar bisa ikut memproses dan mengurangi sampah.

"Asal kita disiplin, tidak kotor, kemudian tidak terlambat ngolahnya dan selalu disiplin, maka kita tidak perlu takut bau dan sebagainya. Karena sebetulnya itu bisa dikendalikan," ujar Risma.

Bagi Risma, yang paling penting untuk saat ini adalah bagaimana DKI Jakarta bisa menyelesaikan masalah sampah tersebut.

Sebab, apabila sampah tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan sangat besar, terutama terhadap kondisi lingkungan, seperti banjir dan kesehatan masyarakat.

Terkejut saat Tahu Anggaran Sampah di DKI Jakarta Capai Rp 3,7 Triliun, Ekspresi Risma Jadi Sorotan

Manajemen waktu

Risma menambahkan, cara untuk menyelesaikan persoalan sampah adalah harus dengan manajemen waktu yang baik dalam mengolah semua sampah yang ada.

"Jadi tinggal bagaimana kemudian me-manage sampah itu semua. Itu yang perlu dilakukan," kata Risma.

"Me-manage sampah itu contohnya begini, mungkin lahannya di Jakarta tidak ada. Kemudian bagaimana? Lahan yang ada seperti apa? Nah, kemudian letaknya di mana? Itu jadi penting karena jangan sampai kemudian aksesnya truk (pengangkut sampah) jadi masalah. Jadi Itu yang harus dihitung," jelasnya.

Meski demikian, Risma hanya bisa mengusulkan cara yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya selama ini, terutama dalam mengelola sampah di Kota Pahlawan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved