Suami Pulang Kampung, Istri di Rumah Bersama Pria Lain Sampai Terjadi Hal Ini: Lewat Mana Masuknya

Menurut tetangga NA, Khirunnisa pemilik warung kopi disekitar lokasi megatakan, NA merupakan sosok yang ramah dan juga cantik.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Lokasi rumah kejadian pembacokan di Jalan Brigjen Katamso, Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019). 

Suami Pulang Kampung, Istri Di Rumah Bersama Pria Lain sampai Terjadi Hal Ini: Lewat Mana Masuknya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pembatu rumah tangga kaget bukan kepalang saat melihat majikannya di dalam rumah.

Dirumah yang berlokasi di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo ini diketahui hanya dihuni oleh ibu muda berinisial NA.

Suami NA saat itu tengah pulang kampung bersama kedua anaknya ke daerah Sampang, Madura pada Senin (29/7/2019).

NA ibu muda berusia 25 tahun itupun rupanya mengajak seorang pria disaat sang suami tidak berada di rumah.

Menurut tetangga NA, Khairunnisa pemilik warung kopi disekitar lokasi megatakan, NA merupakan sosok yang ramah dan juga cantik.

Nisa menyebut NA merupakan sosok ramah dan suka bercanda saat datang beli es teh di tempatnya.

"Kalau beli es teh di sini, mesti guyon dulu sama tetangga yang lain. Orangnya selain memang suka bercanda juga menurut saya cantik dan tidak sombong," kata dia dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.

Namun, ia heran sejak kapan peristiwa yang diduga perselingkuhan tersebut terjadi.

Tak hanya itu, ia juga bingung pria berinial MR yang bukan suami NA ini masuk kerumah wanita bersuami itu kapan sehingga tak diketahui para tetangga.

"Warga bingung lewat mana laki-laki yang bukan suaminya tersebut masuk rumah korban tanpa diketahui para tetangga. Mungkin saja lewat pintu belakang yang tembus ke kamar mandi rumah korban. Tapi sekarang sudah ditutup sama petugas polisi setelah kejadian pembacokan," ungkapnya, Selasa (30/7/2019).

Seperti diketahui, NA ditemukan tergeletak penuh luka bacok dirumahnya bersama seorang pria yang bukan suaminya yakni MR (28) pada Senin (29/7/2019).

Nisa kembali bercerita, terakhir ketemu dengan NA pada Minggu (28/7/2019) saat korban membeli es teh di warungnya.

"Terakhir hari Minggu, korban beli es teh sama anaknya yang paling kecil. Pada Senin (29/7/2019), korban juga beli es namun anak dan pembantunya yang datang beli es teh," kata Nisa.

Setelah itu, kedua anak korban dan pembantunya langsung kembali pulang ke rumah.

Nisa mengungkapkan sempat bertanya tentang korban NA yang tak datang membeli es.

"Oleh pembantunya dijawab kalau masih tidur. Sebagai tetangganya, jawaban itu saya anggap wajar karena memang mbak Eni kerja jualan ikan pindang di pasar, berangkat pukul 01.30 WIB dan pulang jam 06.00 WIB," tambahnya.

Kronologi

Seorang ibu muda yang baru berusia 25 tahun ini ditemukan tergletak penuh luka bersama seorang pria bukan suaminya yakni MR (28).

Korban ibu muda yang diketahui sudah bersuami dan memiliki 2 orang anak tersebut dibacok saat berada di rumah bersama seorang pria yang bukan suamintya di dalam rumah yang berlokasi di Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo pada Senin (29/7/2019) sore.

Kedua korban ditemukan tengah tergeletak di lantai 2 rumahnya dengan tubuh penuh luka.

Pembantu NA pun histeris saat melihat majikannya bersama seorang pria tergeletak dengan luka disekujur tubuh.

Ibu muda penjual ikan itu adalah istri dari Lukman.

"Dia punya dua anak dan sekarang sedang hamil tiga bulan," ujar beberapa warga sekitar.

Saat ditemukan, NA masih bernapas dan langsung dievakuasi dengan mobil pick up menuju RS Bhayangkara Polda Jatim.

Sementara Rofii baru dievakuasi petugas pukul 18.30 WIB, diangkut dengan kantong jenazah menuju rumah sakit yang sama.

Petugas kepolisian saat memasukkan kantung jenasah dari lokasi kejadian menuju ambulans, Senin (29/7/2019).
Petugas kepolisian saat memasukkan kantung jenasah dari lokasi kejadian menuju ambulans, Senin (29/7/2019). (SURYA.co.id/Kukuh Kurniawan)

Ketua RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim, Pawi mengatakan pembantu korban melihat keduanya sudah bersimbah darah di lantai dua sekitar pukul 16.30.

"Setelah melihat kedua korban seperti itu akhirnya pembantu korban teriak minta tolong ke warga. Warga pun lantas segera berdatangan," ujarnya, Senin (29/7/2019).

Berdasarkan informasi yang didapat, saat itu korban NA sedang berduaan dengan M Rafi'i di rumahnya ketika sang suami sedang pergi.

Warga pun langsung melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat.

Warga tak berani mengangkat korban yang penuh luka itu.

"Warga takut membawanya dan memilih melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

Dan tak berselang lama, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian," tambahnya.

Pawi menjelaskan dari keterangan pembantu korban, pelaku pembacokan sendiri diketahui sudah melarikan diri.

"Pembantu korban tahunya sudah melihat kedua korban bersimbah darah seperti itu. Dan saat kejadian pembacokan itu, warga sekitar tidak ada yang mengaku mendengar suara teriakan dari dalam rumah," terangnya

Kondisi Korban

Kondisi terkini korban NA rencananya akan pindah perawatan ke sebuah rumah sakit di Sidoarjo.

Rencana itu disampaikan ayah angkat korban, Suliadi (62), saat ditemui di urang ICU RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (30/7/2019).

"Tapi ini masih diuruskan berkasnya, mau dipindahkan ke rumah sakit di Sidoarjo," katanya.

Suliadi dan Kustini saat menunggu di ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (30/7/2019).
Suliadi dan Kustini saat menunggu di ruang ICU RS Bhayangkara Surabaya, Selasa (30/7/2019). (SURYAOnline/luhur pambudi)

Suliadi menuturkan, keluarga besarnya berniat segera memindahkan korban lebih cepat, paling tidak Rabu (31/7/2019).

"Ini masih nunggu sedang proses," ujar pria mengenakan kaus polo bermotif garis-garis horizontal itu.

Ia mengaku keputusan itu sudah bulat. Pasalnya selama dirawat di RS Bhayangkara Surabaya, pihaknya terkendala urusan biaya administrasi.

"Kan mbayarnya pakai apa, 1 hari aja sudah sekian juta, kalau 2 hari banyak, bisa bingung," tandasnya.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Informasi yang berhasil dihimpun, polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan itu.

Jumlahnya lebih dari satu orang. Ada eksekutor dan ada otak pelakunya.

Namun, polisi belum membeber siapa terduga pelaku tersebut. Karena petugas masih melakukan pengejaran terhadap mereka.

"Masih didalami. Petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," jawab Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo saat dikonfirmasi SURYA.co.id terkait upaya pengungkapan peristiwa ini, Selasa (30/7/2019).

Di sisi lain, beberapa warga di lokasi juga mengaku sempat melihat terduga pelaku pembacokan itu.

Mereka melihat ada dua pria keluar dari rumah korban.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved