Tolong Wanita Cantik yang Kecelakaan, Polisi Ini Malah Dilarikan ke RS Karena Dihajar Istri

Polisi ini malah dipukul istrinya usai membantu korban kecelakaan dan menggendongnya dari parit.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
The Reporter
Seorang polisi alami luka di kepala setelah foto membantu wanita korban kecelakaan, istrinya cemburu. 

Gendong Wanita yang Kecelakaan di Parit, Polisi Ini Dihajar Istri Usai Fotonya Beredar di Medsos

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kejadian tak terduga terjadi saat seorang Polisi mencoba membantu seorang wanita yang mengalami Kecelakaan.

Sebagai seorang Polisi, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu korban.

Namun, dirinya tak menyangka jika setelah upaya penyelamatan itu, dirinya malah mendapat perlakuan tak menyenangkan dari istrinya.

Ia bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena dipukul oleh sang istri pasca penyelamatan tersebut.

Hal itu terjadi usai foto penyelamatan yang dilakukan sang Polisi tersebar di media sosial.

Rupanya yang membuat sang istri murka, yakni wanita yang jadi korban kecelakaan itu merupakan wanita.

Pada foto yang beredar di media sosial, tampak sang Polisi itu menggendong wanita korban kecelakaan.

Yang membuat sang istri naik darah, yakni wanita yang jadi korban kecelakaan itu mengenakan rok pendek dan memiliki tubuh yang indah.

Ia juga cemburu karena sang suami menggendongnya di depan.

Tak hanya itu, sang wanita yang jadi korban kecelakaan juga terlihat melingkarkan lengannya di leher polisi tersebut.

Padahal di foto itu, ada dua pria lainnya yang ikut membantu.

Prabowo Subianto Tunjuk Dahnil Anzar Jadi Jubir, Sandiaga Uno: Beliau Kan Jarang Tampil di Media

Cerita Ivan Gunawan saat Gempa Sebelum Konsernya Digelar, Lihat Crew Berlarian Sampai Ucap Istighfar

Tapi rupanya foto itu membuat istri sang polisi menjadi cemburu buta.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari The Reporter, peristiwa ini terjadi di Thailand.

Disebutkan bahwa sang polisi memang murni berniat membantu untuk menolong korban kecelakaan tersebut.

Namun usai fotonya viral di media sosial, bukannya mendapat pujian, ia malah mendapat amukan dari sang istri.

Sebagai istri seorang polisi, memang seharusnya ia memahami posisi sang suami, namun tampaknya sang istri sudah keburu naik pitam.

Ia tampaknya sulit menerima hal yang dilakukan suaminya saat melihat foto sang suami beredar di media sosial.

Pada kejadian, itu, seorang Polisi dan masyarakat tengah mengevakuasi seorang wanita yang mengalami insiden kecelakaan mobil.

Dalam insiden Kecelakaan itu, mobil yang dikendarai oleh korban yang merupakan seorang wanita dilaporkan jatuh ke dalam parit.

Warga sekitar yang mengetahui akan hal itu segera menghubungi Polisi.

Setelah Polisi dan bala bantuan lainnya datang, mereka pun membantu mengangkat korban.

4 Fakta Rumah Menteri Susi Dilempari Batu, Sudah Berkali-kali Terjadi

Pusing Lihat Rieta Amilia dan Amy Qanita Debat Soal Sang Idola, Nagita Slavina Kesal Bentak Mamanya

Dalam foto yang terabadikan dan tersebar di media sosial itu, nampak seorang polisi menggendong seorang wanita yang menjadi korban kecelakaan itu.

Warganet yang melihat foto yang beredar itu tentu saja memuji tindakan cepat yang dilakukan Polisi dan bala bantuan yang membantu korban.

Namun nampaknya pujian itu berubah menjadi sebuah petaka dari sang istri polisi.

Ia malah merasa cemburu saat melihat foto suaminya yang membantu korban dengan cara menggendong wanita tersebut.

Istri polisi itu merasa cemburu saat suaminya nampak memegang punggung korban dan melakukan tindakan mencederai sang suami.

Diketahui polisi tersebut terluka di kepala dan dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan darurat.

Tindakan sang istri tentu saja menuai kritik dan komentar netizen yang menyayangkan sikap istri polisi tersebut.

Mereka pun berdoa agar Polisi tersebut segera pulih dan agar dapat berhati-hati membantu para korban terutama perempuan.

Disebut Didoakan Sukses oleh Sonny Septian, Barbie Kumalasari : Aku Enggak Mau Geer

Sebut Habib Rizieq Paling Pancasilais, Haikal Hassan : Kesalahan FPI adalah Terlalu Banyak Peminat

Kena Tilang, Pengendara di Bogor Pukul Polisi Pakai Helm

Aiptu Jemakir anggota Unit Lantas Polres Bogor mengalami luka robek dibagian kepala akibat dipukul pengendara saat Operasi Zebra, Senin (26/10/2015) lalu.

Operasi Zebra yang di gelar Mapolres Bogor di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tiba-tiba terhenti lantaran ulah pengendara yang memukul anggota polisi yang sedang bertugas tersebut.

Aiptu Jemakir mengalami luka robek di kepala tepatnya di atas kening.

"Pelakunya langsung kami amankan di Unit Reskrim untuk dimintai keterangan," ujar Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena kepada TribunnewsBogor.com.

Awalnya, pada saat melaksanakan Operasi Zebra Lodaya 2015 di Jalan Tegar Beriman, Cibinong Kabupaten Bogor tepatnya di depan Cibinong City Mall.

Brigadir Herman menghentikan dua orang pengendara sepeda motor berboncengan merk Honda Beat bernomor polisi F 3661 LQ dengan bentuk pelanggaran melanggar rambu-rambu dan marka jalan.

Setelah diberhentikan dilakukan penindakan dengan penilangan SIM.

Pengendara yang diberhentikan petugas polisi ini tidak terima ketika SIM dan STNK-nya diambil petugas untuk ditilang.

Brigadir Herman didorong pengendara yang tidak terima surat kendaraannya yang diambil petugas dan terjadi cekcok antara petugas dan pengendara.

Bahaya, Jangan Lakukan 4 Kebiasaan Ini Saat di Kamar Mandi, Termasuk Bawa Ponsel !

Kasus Cinta Terlarang Pernikahan Sedarah, Polisi Duga Ada Kuburan Bayi di Dapur Rumahnya

Aiptu Jemakir yang mau melerai langsung dihantam helm dikepalanya oleh pengendara itu.

"Tiba-tiba SIM dan STNK direbut lagi sama pengendara itu," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan di Unit Reskrim Polres Bogor.

Aiptu Jemakir langsung dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapatkan perawatan.

Kasat Reskrim Polres Bogor saat itu AKP Aulia Djabar mengatakan, pelaku pemukulan anggota Polisi dapat diancam Pasal 351KUHP tentang Penganiayaan.

"Ancaman hukumannya 2 tahun penjara," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, senin (26/10/2015).

Hingga pukul 17:30 WIB, Polisi masih meminta keterangan pelaku berinisial G (17) dan N (23) di unit reskrim Polres Bogor.

"N kami periksa sebagai saksi," kata AKP Aulia Djabar.

Berdasarkan data yang dihimpun, G dan N mendatangi Mapolres Bogor untuk membuat SIM.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved