Mati Listrik Jabodetabek

Beredar Info Listrik Akan Mati Setiap 3 Jam Sekali, Ini Kata PLN

Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengatakan, kabar pemadaman listrik bergulir itu tidak benar atau hoaks.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Permukiman warga Jakarta difoto dari Rusun Karet Tengsin terlihat gelap gulita hanya gedung perkantoran dan apartemen yang terang, Minggu malam (4/8/2019). Aliran listrik di Banten, Jabodetabek hingga Bandung terputus akibat adanya gangguan pada sejumlah pembangkit di Jawa. 

Diantaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Sukabumi, Gunung Putri dan Bogor.

Atas gangguan tersebut, PLN langsung bergerak cepat melakukan perbaikan secara bertahap.

‎PLN memperkirakan listrik akan kembali normal 3-6 jam ke depan baik untuk di Jawa Barat maupun Banten.

Akui Lambat

Jokowi datang langsung ke kantor pusat PLN demi mendapatkan penjelasan langsung dari PLN. (Theresia Felisiani)
Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengakui proses penanganan pemadaman listrik yang melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten berjalan lambat.

Pengakuan ini disampaikan Sripeni di hadapan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri terkait, di Kantor Pusat PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).

Diketahui listrik padam berlangsung hingga berjam-jam dan baru malam kembali menyala, meskipun belum menyeluruh.

Ditambah lagi, pagi ini beberapa daerah masih terjadi pemadaman bergilir.

"Kami mohon maaf pak prosesnya lambat, kami akui prosesnya lambat," kata Sripeni di hadapan Presiden Jokowi.

Aliran Listrik di Jabodetabek Belum Pulih 100%, PLN : Mohon Doanya

Pernyataan Lengkap Plt Dirut PLN Soal Pemadaman Listrik Masal Sejak Siang: Bukan Sabotase

Pantauan Tribunnews.com, awalnya Sripeni menjelaskan titik mula masalah terjadinya mati listrik di sejumlah wilayah di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, hingga Banteng.

Ia menyatakan terjadi masalah di Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Sripeni menuturkan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem, yaitu sistem utara dan selatan.

Masing-masing dari sistem itu terdapat dua sirkuit atau jaringan, sehingga total ada empat jaringan. 
Menurutnya yang bermasalah ada di jaringan utara.

"Jadi pada di utara, Ungaran, Pemalang pertama terjadi gangguan pada pukul 11.48 WIB, kemudian sirkuit, jadi terjadi gangguan, dua line terjadi gangguan," imbuhnya.

Seperti telah diberitakan sebelumnya Jokowi datang langsung ke kantor pusat PLN demi mendapatkan penjelasan langsung dari pihak PLN.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved