Kaesang 'Gerebek' Kampus Gibran di Singapura, Sambil Sungkem Video Putra Sulung Jokowi Jadi Sorotan
Gibran Rakabuming tampak membagikan video sang sang adik, Kaesang Pangarep berkunjung ke kampusnya di Singapura.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Hal tersebut merupakan hasil survei dari Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terkait nama-nama kemungkinan yang muncul dalam bursa calon Wali Kota Solo.
Dikutip dari Kompas.com, survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik.
Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi, yakni 90 persen yang mengenal namanya.

Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Sementara, nama Kaesang muncul di urutan ketiga dengan persentase popularitas 86 persen.
Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.
• Tanggapi Video Jokowi Nyanyi Sewu Kuto Didi Kempot, Akun Twitter Presiden Dibajak Kaesang ?
Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran dengan persentase 61 persen, dan Teguh dengan 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen, dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Menanggapi soal kemunculan namanya di bursa calon Wali Kota Solo, Gibran pun menanggapinya dengan santai.
• Sapi Kurban Jokowi Tendang Warga Saat Akan Disembelih
Dalam tayangan progam Kompas Pagi di Kompas TV, Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Solo yang telah memilihnya dalam survei.
"Baru kemarin saya baca surveynya. Saya mengapresiasi, terima kasih kepada warga Solo yang sudah memberi penialaian yang positif untuk saya," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada intinya keluarganya tak memaksakan untuk Gibran terjun ke dunia politik.
Namun, ia juga tak menampik bila nantinya ada kemungkinan untuk menjadi politisi, akan ia jalani dengan sungguh-sungguh.
"Pada intinya keluarga saya, bapak ibu sangat demokratis, dan dari dulu prinsip saya harus mandiri. Jadi pengusaha pun saya jadi pengusaha yang mandiri. Kalau pun nanti jadi politisi, harus jadi politisi yang mandiri. Pokoknya bapak gak pernah memaksa ataupun gak pernah mengarahkan. Semuanya bebas," ucap Gibran Rakabuming.(*)