Mayat Dalam Karung

Korban Mayat dalam Karung Putus Sekolah karena Tak Ada Biaya, Sang Ayah: Dari SD-SMP Dapat Beasiswa

Ternyata NH adalah sosok anak yang pintar, ia sekolah dari SD-SMP dengan beasiswa, namun tak bisa meneruskan ke SMA karena kendala biaya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Tribun Jateng
Saat Bupati Tegal Umi Azizah berada di rumah orangtua korban Imam Maliki, Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kamis (15/8/2019) kemarin. 

"Saya sangat mengapresiasi Polres Tegal. Tentu ini menjadi lecutan bagi kita semua, terutama kami dari Pemerintah. Di sana (Desa Cerih), emang Desa terpencil. Ini harus jadi bahan pelajaran kami," ujar Umi kepada Tribunjateng.com di Mapolres.

Usai dari Mapolres, orang nomer satu di Kabupaten Tegal ini pun langsung bertolak ke Desa Cerih, tepatnya ke rumah orangtua korban.

Di rumah ayah korban, Imam Maliki (46), Umi mendengar seluruh curhat dan kenangan semasa Nurkhikmah masih hidup dahulu.

Maliki mengatakan, dirinya memang sudah berpisah dengan sang istri semenjak Nurhikmah duduk di bangku kelas 4 SD.

Maliki mengenali anaknya yang tak sempat melanjutkan sekolah SMA karena faktor biaya ini sebagai pribadi yang pendiam.

"Dari SD sampai SMP, anak saya bisa sekolah berkat beasiswa. Anak saya dapat beasiswa terus. Anak saya (Nurkhikmah) ikut tinggal dengan saya bersama nenek. Almarhum adalah anak satu-satunya saya dari istri yang dulu. Saya benar-benar sayang banget dengan anak saya," ujar Maliki membatin.

Mendengar cerita Maliki dan keterangan Kades serta Kapolsek setempat, Umi meminta kepada warga yang menyambut kehadirannya untuk ikut menginstropeksi diri.

Viral ART Cekoki Bayi Pakai Susu Campur Obat, Majikan Sempat Geram Dengar Pengakuan ART pada Warga

Perilaku 5 Pembunuh Gadis dalam Karung Bikin Polisi Heran, Bersikap Seperti Ini Saat Diperiksa

Dia berpesan agar warga meningkatkan kepekaan sosial dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib.

Umi juga minta kepada para orang tua agar mengenali betul lingkungan pergaulan anaknya,

"Sekaligus mendorong agar kegiatan keagamaan dan kepemudaan lebih diintensifkan," tutur Umi. (Tribunjateng/gum).

Dihantui Sosok Kuntilakan

Kematian NH gadis berusia 16 tahun yang ditemukan dalam karung rupanya menyisakan cerita mistis.

Bahkan, kelima pelaku yang saat ini sudah berstatus tersangka mengaku sering didatangi sosok berwujud kuntilakan.

Kelima tersangka adalah Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15). Dua di antaranya remaja perempuan masih di bawah umur.

Tak hanya itu, warga sekitar TKP penemuan jasad korban pun mengaku kerap melihat sosok wanita dilokasi rumah yang menjadi penemuan jasad korban.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved