HUT Kemerdekaan RI
Bisa Bertemu Jokowi, Koko Ardiansyah Minta Maaf Soal Kabar Dicoret Paskibraka: Saya Cuma Cadangan
Alasan Koko Ardiansyah dicoret menjadi calon paskibraka kabupaten ini karena statusnya yang anak yatim. Dan digantikan siswa lain, anak Plt Bupati
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama dan sosok Koko Ardiansyah sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial apalagi kini bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
Hal tersebut berawal dari video pengakuan Koko Ardiansyah, siswa SMKN 2 di Labuhan Batu, Sumatera Utara yang gagal jadi Paskibraka kabupaten.
Alasan Koko Ardiansyah dicoret menjadi calon Paskibraka kabupaten ini dikabarkan karena statusnya yang anak yatim.
Tak hanya itu, namanya pun dicoret dan diganti siswa lain yang merupakan seorang anak Plt Bupati Labuhan Batu.
Hal ini tentunya membuat heboh di kalangan netizen.
Pasalnya siswa yang menggantikan Koko Ardiansyah ini merupakan anak yang tak lulus seleksi provinsi.
Sementara itu, Koko Ardiansyah sudah ikut karantina bahkan sudah mengukur baju.
• Beri Kejutan Ultah Jam 5 Pagi, Ini Panggilan Sayang Bella Saphira untuk Sang Suami Jenderal TNI
• Gara-gara Ikut Lomba Makan Kerupuk, Gigi Bryan Domani Copot
Setelah berita tersebut viral, Koko Ardiansyah diundang untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora).
Namun di Kemenpora, Koko Ardiansyah tidak jadi anggota Paskibraka, melainkan jadi pembaca UUD 1945.
Setelah upacara bendera di Kemenpora selesai, Koko Ardiansyah pun berkesempatan untuk bertemu presiden Jokowi.
Hal tyersebut karenaDeputi Bidang Pengembangan Kemenpora Asrorun Niam menhjak Koko Ardiansyah ke Istana untuk mengikuti acara ramah tamah Presiden bersama Paskibraka dan Gita Bahana Nusantara.
Setelah itu, Koko Ardiansyah memberikan video klarifikasinya.
Ia menceritakan kronologi pencopotan namanya sebagai Paskibra Kabupaten Labuhanbatu.
Koko Ardiansyah mengaku dirinya ternyata hanya seorang Paskibraka cadangan yang akan dikirim ke Provinsi.
Ia juga memohon maaf kepada Dinas pemuda dan Olahraga atas berita yang viral tersebut.
• Link Download Lagu DJ Remix MP3 Sungguh Ku Merasa Resah, TikTok Viral Disana Menanti Disini Menunggu
Dalam klarifikasinya, Koko Ardiansyah ternyata hanya seorang cadangan dari Kabupaten yang akan dikirim ke tingkat provinsi.
Ada dua laki-laki cadangan yang dikirim ke tingkat provinsi.
Koko Ardiansyah mengungkapkan, namun hanya satu orang yang lolos di tingkat provinsi dan lainnya menjadi Paskibraka di tingkat kabupaten.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan.
Kemarin itu saya sudah tahu bahwa ada (siswa Labuhanbatu) yang dikirim ke provinsi (Paskibra Sumut), dua orang putra. Yang lulus hanya satu orang.
Yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas (menjadi paskibra) di kabupaten.
Karena saya cadangan, nama saya lah yang digantikan oleh putra provinsi yang gagal.
Kepada bapak Dinas Pemuda dan Olahraga saya minta maaf untuk berita viral tersebut.
Karena saya belum tahu kalau perwakilan kabupaten ke provinsi yang lulus hanya satu.
Saya sudah bertemu dengan Pak Kadispora dan semua sudah dijelaskan," tutur Koko Ardiansyah.
• Jadwal Siaran Langsung PSM Makassar vs Persib Bandung - Live Streaming Indosiar
Ketika disinggung soal pengukuran baju, Koko Ardiansyah mengakui bahwa kabar itu hoaks.
"Berita kalau ibu saya yang menjahit baju paskibra itu bohong," tegas Koko Ardiansyah.
• Moment Jokowi Salami dan Tepuk Lengan Komandan Upacara HUT Kemerdekaan RI, Ini Dia Sosoknya
Dalam sebuah konferensi pers, Deputi Bidang Pengembangan Kemenpora Asrorun Niam, membenarkan bahwa Koko Ardiansyah merupakan anggota paskibra cadangan dari Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
"Koko itu lulus cadangan, benar juga dia sudah mengukur baju. Tapi yang bersangkutan pada saat penetapan untuk dipanggil masuk pendidikan dan latihan tidak dipanggil," ucap Asrorun Niam.
Alasan yang diberikan pada Koko yaitu sudah ada pengganti untuk dirinya, yang merupakan anak yang tak lulus seleksi provinsi.
"Dengan alasan yang dicadangkan untuk dia itu ada, yaitu calon yang ikut seleksi di tingkat provinsi yaitu dua orang," ucap Asrorun Niam.
Selain itu ia juga membenarkan, bahwa pengganti Koko Ardiasnyah adalah anak dari PLT Bupati Labuhan Batu.
Diketahui bahwa anak yang menggantikan posisi Koko Ardiansyah hanya mengikuti seleksi di tingkat Provinsi dan tidak mengikuti seleksi di Kabupaten Labuhan Batu.
Asrorun Niam menyebut posisi cadangan tidak boleh lagi ada dalam perekrutan Paskibraka.
Ia mengakui, dalam seleksi Paskibraka yang diikuti oleh Koko terdapat kesalahan.
Kemenpora pun mengundang Koko Ardiansyah ke Jakarta sebagai bentuk apresiasi pada putra daerah tersebut.
"Ini sebagai bentuk apresiasi kita, makanya dalam momentum 17 Agustus ini kita undang sebagai pemuda yang memiliki dedikasi," ucap Asrorun Niam.
"Sekaligus juga momentum untuk recovery secara psikologis," tambahnya.
• Ikut Upacara HUT ke-74 RI Bareng Jokowi, Sepatu Jan Ethes Curi Perhatian, Harganya Fantastis Lho!
Melansir dari akun Facebook Yuni Rusmini, seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Labuhanbatu, Sumatera Utara, bernama Koko Ardiasnyah mengaku kecewa
Diketahui, pengakuan kecewa anggota Paskibraka ini, terlontar setelah namanya tersingkir di daftar peserta lolos pengibar bendera merah putih untuk upacara 17 Agustus.
Dalam pengakuan kekecewaan anggota Paskibraka itu lantaran namanya sempat masuk berada di urutan 29 dalam daftar anggota Paskibraka.
Ia juga mengatakan masih sempat mengikuti pengukuran baju dan sepatu. Hal itu juga menandakan bahwa ia telah diterima sebagai anggota Paskibraka.
Namun, ketika melakukan karantina, nama remaja tersebut diketahui sudah tidak ada dalam daftar anggota Paskibraka yang lolos.
Salah seorang pria yang bertanya dalam video tersebut menanyakan alasan remaja itu dikeluarkan hingga siapa yang menggantikan posisinya sekarang.
Namun, remaja itu tak menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas.
Ditanya tentang kondisi yang kini tengah dialaminya, remaja tersebut mengaku kecewa.
"Ya kecewa, sedih, semua lah kak. Saya pikir kan dengan ikut itu saya dapat sertifikat. Saya nanti untuk daftar TNI, dengan adanya sertifikat itu jadi lebih gampang. Tapi sekarang karena gagal, ya mau gimana lagi, kecewa lah," jelasnya dengan mata sembap.
Remaja itu berharap, kejaidan seperti ini hanya terjadi pada dirinya saja dan jangan sampai terjadi pada orang lain.
"Ya kalau untuk panitia, kalau bisa yang lebih adil lagi. Kalau memang menggantikan saya, gantikan dengan yang ikut seleksi yang lebih pantas dari saya. Jangan yang enggak ikut seleksi dimasukan waktu karantina," jelasnya.
• 2 Anggota TNI Ditembak KKB di Jayawijaya Papua, Ini Kronologinya
Akun Yuni Rusmini di Facebook pun menuliskan permohonan agar adanya relawan, komunitas, instansi, dan jajaran berwenang untuk menindak lanjuti hal tersebut.
Remaja yang merupakan anak yatim itu diceritakan telah terpilih sebagai anggota Paskibraka di Kabupaten Labuhanbatu.
Namun, di tengah perjalanan menjadi seorang Paskibraka, remaja tersebut tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan yang tak jelas.
Bahkan, tersiar kabar penyebab remaja dikeluarkan sebagai anggota Paskibraka Labuhanbatu, dikarenakan ada anak pejabat yang masuk tanpa melalui jalur seleksi.
Begini tulisan lengkap dari akun Yuni Rusmini:
"Kepada seluruh relawan , komunitas , instansi jajarannya yg berwenang, pemerintah dll
Mohon untuk merapat dan kroscek kebenarannya dan menindak lanjuti terkait info yg ada ini yg mana video penjelasannya dari anaknya dan keterangannya sbb:
ANAK YATIM ini
Terpilih sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Labuhanbatu, Namun ditengah jalan dikeluarkan begitu saja tanpa alsn yg jelas. Bahkan dikabarkan hanya krn ada anak pejabat yg masuk tanpa seleksi.
Padahal ANAK YATIM Berprestasi ini berharap bisa masuk Akpol Tahun depan.
#Mohon instansi dan jajarannya bila info ini bnr utk menindak lanjuti , yg mana setiap. Wni dan anak indonesia memiliki hak yg sama tanpa membedakan stts sosial, ekonomi maupun jabatan.
Bila info ini tdk bnr, mohon klarifikasi selengkap lengkapnya kpd masyarakat Indonesia.
Yg mana dgn adanya kabar ini , jgn sampai mematahkan semangat generasi " berprestasi untuk tetap berusaha mewujudkan cita " dan impiannya demi ortu bangsa dan negara.
#yunirusmini fb
#viralkan Indonesia perlu generasi berprestasi," tulis akun tersebut.
(*)
