Mendagri Minta Wacana Provinsi Bogor Raya Distop, Bima Arya Tak Sepakat: Ibukota Saja Bisa Pindah
Bima Arya tak setuju jika wacana Provinsi Bogor Raya ini distop, menurutnya ibukota saja bisa pindah apalagi hanya penyesuaian wilayah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Jadi opsi pertama adalah penyesuaian, yakni wilayah di kabupaten masuk ke kota, yang kedua yakni pembentukan, artinya mungkin kota bogor, kabupaten bogor atau beberapa daerah lainnya yang memungkinkan dan berkenan, bergabung menjadi provinsi baru," ungkapnya.
Pada opsi ketiga, rupanya Bima Arya juga berencana untuk gabung ke DKI Jakarta seperti Bekasi.
"Opsi ketiga adalah penggabungan, mungkin kalau Bekasi gabung dengan Jakarta, ya mungkin Kota Bogor juga bisa salah satu kajian, bisa saja kemudian memutuskan hal yang sama. Ya ketika misalnya lebih terintegrasi dengan Jabodetabek, transportasinya lebih tersambung, kemudian banyak koordinasi yang lebih sering dilakukan dengan Jakarta di banding dengan Bandung," jelasnya.
"Jadi tiga tadi, penyesuaian, penggabungan atau pembentukan," tegas Bima Arya.
Ia pun menegaskan jika wacana ini bukan untuk kepentingan elite semata.
"Konteksnya tata kelola yang lebih efektif yang mana, kedua pelayanan publik lebih maksimal mana, dan mana lebih memungkinkan untuk kesejahteraan rakyat," tandasnya.
Untuk itu, pihaknya saat ini sedang melakukan kajian khusus, di mana ia menargetkan kajian itu harus rampung pada akhir tahun ini.
• Bupati Ade Yasin Akan Kaji Bareng Bima Arya Soal Provinsi Bogor Raya
• Bekasi Ingin Masuk DKI hingga Wacana Pembentukan Provinsi Bogor Raya, Ridwan Kamil : Tak Relevan
Pihak Pemerintah Kota Bogor juga menggandeng IPB untuk bekerja sama dalam membuat kajian ini.
"Saya rasa yang harus dilakukan adalah membuka semua opsi saya nggak setuju misalnya ada yang menyampaikan ini stop wacana, moratorium, nggak begitu dong," katanya.
"Mendagri yang ngomong," celetuk Wali Kota Bekasi yang duduk di samping Bima Arya.
Ia pun mengaku tidak sepakat dengan pernyataan tersebut.
"Iya saya kurang sepakat dengan segala hormat dengan Pak Menteri, dibuka saja wacananya, toh belum tentu ini setahun dua tahun terjadi, ya mungkin ketika cucu saya jadi wali kota nanti mungkin saja," katanya.
"Ibukota saja bisa pindah kemungkinan, apalagi sekedar penyesuaian batas wilayah," tambah Bima Arya.
Kata Bupati Bogor