Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Fakta Baru Otak Pembunuhan Ayah & Anak, Tetangga Curiga Respon Aulia Kesuma Saat Kamar Dana Terbakar

Menurut tetangganya, respon Aulia Kesuma saat diberitahu kamar Dana terbakar tampak tak normal, ia terdengar tidak kaget akan hal itu.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Kompas TV
Aulia Kesuma dan rumah korban 

Fakta Baru Otak Pembunuhan Ayah & Anak, Tetangga Curiga Respon Aulia Kesuma Saat Kamar Dana Terbakar

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada sejumlah fakta baru mengenai tersangka pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, Jakarta.

Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya M Adi Pradana (23) tewas di tangah pembunuh bayaran yang diperintah oleh istri mudanya, Aulia Kesuma.

Setelah keduanya dinyatakan tak bernyawa, Aulia Kesuma bersama anak kandungnya Geofanni Kelvin kemudian membakar jenazah suami dan anak tirinya itu di Cidahu, Sukabumi.

Aksi Aulia Kesuma ini akhirnya terungkap setelah polisi mendapat keterangan dari istri tua Pupung Sadili.

Rupanya Aulia Kesuma nekat menghabisi nyawa anak tiri dan suaminya itu karena terlilit utang sebanyak Rp 10 M.

Untuk menutupi utangnya, Aulia Kesuma berencana untuk menjual rumah yang ditempatinya bersama Pupung Sadili, M Adi Pradana, Geovanni Kelvin dan seorang balita hasil pernikahannya dengan Pupung Sadili.

Rumah itu rencananya akan dijual Aulia Kesuma dengan harga Rp 26 M, namun tidak diperbolehkan oleh Pupung Sadili.

Bahkan Pupung Sadili mengancam akan membunuh Aulia Kesuma bila tetap nekat menjual rumah mereka.

Untuk meluluhkan hati sang suami, Aulia Kesuma sempat datang ke paranormal agar sang suami memperbolehkannya menjual rumah.

Namun tampaknya upaya itu gagal, sehingga ia melancarkan rencana berikutnya.

Chat Elvira Setelah Tahu Dana Dicekoki Miras : Gak Terima, Kalo Mabok Jadi Bikin Aku Kehilangan Kamu

Istri Muda Sewa 4 Pembunuh Bayaran, 2 Orang Batal karena Kesurupan Saat Akan ke Rumah Pupung Sadili

Aulia Kesuma kemudian menghubungi suami ART-nya untuk dicarikan pembunuh bayaran.

Kemudian sang pembunuh bayaran pun didatangkan dari Lampung dan dijanjikan bayara Rp 500 juta.

Dalam melancarkan aksinya, pembunuh bayaran itu memberikan racun pada minuman Pupung Sadili.

Sementara M Adi Pradana dicekoki minuman keras oleh saudara tirinya Geovanni Kelvin, yang merupakan anak kandung Aulia Kesuma.

Kemudian setelah keduanya dipastikan sudah tak bernyawa, Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin membawa kedua jasad ke Cidahu.

Atas suruhan Aulia Kesuma, Geovanni Kelvin kemudian membakar mobil yang di dalamnya berisi Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Akibat hal itu, Geovanni Kelvin terkena luka bakar sekitar 30 persen dan kini sedang menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina.

Selain keterlibatan pembunuh bayaran, mantan ART Aulia Kesuma dan suaminya pun kini sedang dalam pencarian pihak kepolisian.

Dilansir dari Youtube CNN Indonesia, Aulia Kesuma tampak mengklarifikasi tahun kelahirannya di KTP.

Menurutnya, perbedaan usia antara dirinya dan Geovanni Kelvin yakni 20 tahun.

Gara-gara Utang Rp 10 Miliar, AK Bunuh Suami & Anak Tiri, Ternyata Sempat Sewa Paranormal Tapi Gagal

Aulia Kesuma Akhirnya Mengaku, Terlilit Utang Rp 10 Miliar dan Siapkan Pembunuhan Satu Bulan Lalu

Berdasarkan pengakuannya, Aulia Kesuma lahir pada tahun 1974, bukan 1984 seperti yang ditulis di KTP.

Ia juga mengungkap nama aslinya sebelum jadi mualaf, yakni Amilia.

"Nama asli saya Amilia, saya kan mualaf, mualaf gitu jadi Aulia," ungkapnya kepada wartawan.

"Terus saya lahir tahun 74 pak, bukan 84, di KTP itu pas saya jadi mualaf," katanya lagi.

Ia juga membenarkan kalau Geovanni Kelvin adalah anak kandungnya dari suami pertama.

Bahkan ia memiliki satu anak perempuan dari hasil pernikahan pertama.

"Kelvin itu anak kandung saya, dari suami pertama, sekarang masih ada (suami pertama)," jelasnya.

Tak hanya itu, rupanya ada fakta baru soal kebakaran di rumah Pupung Sadili yang terjadi sebelum ia ditemukan tewas.

Hal itu juga sempat disinggung oleh pacar M Adi Pradana, Elvira di Instagramnya.

Elvira yang tak bertemu dengan Dana sejak hari Jumat (23/8/2019) pun curiga dengan bagaimana kondisi sang kekasih.

Otak Pembunuhan Ayah dan Anak di Cidahu Menyesal, Aulia Kesuma Teringat Nasihat Ibundanya

Otak Pembunuhan Ayah dan Anak di Cidahu Menyesal, Aulia Kesuma Teringat Nasihat Ibundanya

Kala itu, Dana mengaku pada Elvira akan bertemu dengan temannya..

Namun sampai dua hari berikutnya, Elvira tetap tak bisa bertemu ataupun menghubungi Dana.

Sampai akhirnya, Elvira pun mendapat pesan dari Dana.

Tapi alih-alih tenang, Elvira justru curiga dengan isi pesan yang dikirim dari nomor ponsel Dana.

Hingga akhirnya, pada Minggu (25/8/2019), Elvira memutuskan untuk datang ke rumah Dana guna membunuh rasa kecurigaannya tersebut.

Namun rupanya, kecurigaan Elvira justru bertambah besar tatkala melihat kondisi kamar Dana yang berantakan.

Ya, di dalam rumah tersebut diakui Elvira, hanya kamar Dana saja yang hancur berantakan.

Karenanya, Elvira pun bergegas menuju ke rumah sakit terdekat karena berpikir bahwa Dana menjadi korban kebakaran.

Tapi bukannya mendapat kabar yang membuatnya tenang, Elvira justru terkejut tatkala mendengar berita bahwa Dana menjadi korban pembunuhan sadis.

Soal kamar yang terbakar, tetangga menerangankan rumah Pupung Sadili (54) di Jalan Lebak Bulus I Blok U 15 Rt 03/05, Cilandak, Jakarta Selatan memang sempat terbakar

Janggal Perbedaan Usia Geovanni Kelvin dan Aulia Kesuma, Hubungan Sebenarnya Akhirnya Terbongkar

Cicilan Utang Aulia Kesuma Diduga Capai Rp 200 juta per Bulan, Ini Kekayaan Pupung Sadili

Berdasarkan pengakuan tetangga, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, lantai 2 rumah Edi sempat terbakar.

"Iya sempat terbakar di lantai atas.Terbakar kalau enggak salah habis magrib," ujar ibu RT 03, Maryati saat ditemui di penjara, Selasa (27/8/2019).

Tak hanya itu, tetangganya yang lain mengungkap ekspresi mencurigakan dari Aulia Kesuma saat mengetahui soal kebakaran di rumahnya.

Tetangga korban, Arif Wahyudi mengaku melihat kejadian kebakaran itu dan sempat ikut membantu memadamkan api.

"Sudah mulai keluar asap di sini, jam 19.00 WIB kita telepon, jam 19.15 WIB pemadam nyampe, jam 19.30 WIB sudah padam apinya," jelasnya dilansir dari Kompas TV.

Ia juga mengaku mencium bau bensin yang sangat menyengat dari garasi rumah korban saat masuk ke dalam.

Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat curiga dengan respon Aulia Kesuma saat mengetahui kalau rumahnya terbakar.

"Pas nelepon tuh istrinya, si Mei Mei (Aulia Kesuma) ini kayak nggak ngerespons normalnya orang kalau rumahnya kebakaran gitu, dia cuma bilang 'oh yaudah bu kebakaran' gitu, ibu saya sih yang neleponin si Mei Mei itu, istri keduanya Pak Pupung," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved