Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
Keluhan Aulia Kesuma soal Rumah Tangga dan Anak, Sampai Sewa Paranormal dan Pembunuh Bayaran
Aulia Kesuma merupakan dalang di balik pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana atau akrab disapa Dana
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Dalam perjalanan, AK membeli jus dan juga obat tidur berdosis tinggi sebanyak 10 butir.
Sampai ke rumah si buah hati, dibawa oleh AK bersama pengasuhnya ke sebuah kamar di bagian belakang rumah dan dibiarkan dikunci.
"AK membawa pembantunya dan anaknya ke tempat tidur di belakang dan dikunci dari luar. Mereka disiapkan susu supaya mereka tidur di situ," kata Nasriadi.
Setelah itu lah di malam harinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) dihabisi setelah meminum jus yang berisi campuran obat tidur.
Korban Edi Chandra, kata Nasriadi, dibunuh dengan cara dibekap menggunakan handuk yang diberi alkohol saat tertidur pulas oleh kedua eksekutor.

Sedangkan Dana dibunuh bersama-sama oleh AK, anaknya KL yang baru datang setelah Edi Chandra terbunuh dan dua eksekutor.
"AG dan SG setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana. Saat itu karena obat tidur kurang berpengaruh, Dana sempat melakukan perlawanan dan sempat teriak minta tolong dan disitu lah dilakukan pembunuhan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya," kata Nasriadi.
Sewa Paranormal
AKBP Nasriadi menerangkan bahwa suami AK yang tak mau menjual rumah guna membayar hutang membuat AK sakit hati.
AK kemudian mencari paranormal untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Dalam upaya pencarian paranormal ini, AK meminta bantuan pembantunya yang berinsial T.
"Saudari AK menyampaikan kepada Ibu T, pembantunya, untuk mencarikan paranormal," kata Nasriadi di Mapolres Sukabumi.
AK berharap jasa bantuan dari paranormal ini bisa membuat suaminya berubah pikiran dan mau menjual rumah untuk membayar hutang.
Namun ternyata upaya yang melibatkan paranormal ini gagal.
"Itu supaya bisa membuka hati suaminya yaitu Edi Chandra agar mau menjual rumahnya, tetapi itu tidak terlaksana," kata Nasriadi.