Soal Nasibnya di Persija Jakarta, Begini Curhatan Bruno Matos
Pemain asal Brasil, Bruno Matos, belum mendapat kejelasan soal kelanjutan kontraknya di Persija Jakarta.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemain asal Brasil, Bruno Matos, belum mendapat kejelasan soal kelanjutan kontraknya di Persija Jakarta.
Melalui media sosial, Persija Jakarta mengumumkan pemutusan kontrak pemain asal Brasil, Bruno Matos.
Bruno Matos bersama bek asal Prancis, Steven Paulle, menjadi dua pemain yang didepak oleh Persija pada bursa transfer paruh musim.
"Manajemen Persija Jakarta resmi mengakhiri kontrak dua legiun asing yaitu Bruno Matos dan Steven Paulle," bunyi caption dalam unggahan seminggu yang lalu itu.
Kabar tersebut diperkuat dengan pernyataan CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
"Keduanya sudah dicoret, yakni Matos dan Paulle. Tapi masih menunggu beberapa laga," kata CEO Persija, Ferry Paulus, Selasa (20/8/2019).
Meski telah diumumkan dicoret dari Persija, ternyata nasib Bruno Matos masih belum mendapat kejelasan.
Melalui Instagram pribadinya, Bruno Matos mengatakan bahwa dirinya belum menandatangani pemutusan kontrak dari Persija, Kamis (29/8/2019).
Bahkan, pemain bernomor punggung 10 di Persija itu tak tahu statusnya apakah masih menjadi pemain Macan Kemayoran atau tidak.
"Saya ingin tahu apakah saya sudah dilepas atau belum? Mengapa sampai sejauh ini saya belum mendapat pemutusan kontrak yang harus saya tanda tangani," tulis Bruno Matos.
"Saya sekarang cuma tinggal di rumah, dilarang pergi latihan dan ikut bermain. Saya cuma menunggu pemutusan kontrak tapi sejauh ini mereka (manajemen Persija) belum memberikan kepada saya," ujarnya menambahkan.
Bruno juga menyinggung pengumuman melalui media sosial meski dirinya kini secara hukum masih bagian dari Persija.
"Saya tak membuat kesalahan, saya tak membuat kekacauan. Jika ada yang berkata bahwa saya membuat kesalahan, silakan komentari saya," tutur Bruno.
Pemain 29 tahun itu juga menyatakan bahwa dirinya sudah enam hari menunggu kepastian dari Persija. Namun tak ada hasil yang ia dapatkan.
Bruno meminta pengertian dari Persija bahwa ia juga memiliki keluarga yang harus ia nafkahi.