Viral Cerita KKN Desa Penari, Om Hao Sebut Kisah Asmara Dua Dimensi, Begini Sosok Badarawuhi

Menurut Om Hao, cerita KKN Desa Penari ini merupakan kisah asmara beda dimensi antara manusia dengan makhluk lain.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Youtube/Tonightshow
Cerita Tanah Jawa tunjukkan ilustrasi sosok yang ada di Cerita KKN Desa Penari 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cerita KKN Desa Penari beberapa hari ini memang kerap jadi topik pembicaan banyak orang di media sosial.

Bahkan sampai Sabtu (31/8/2019) pagi ini, KKN Desa Penari masih menjadi trending di Twitter.

Raditya Dika pun mengangkat kasus ini di kanal Youtube miliknya.

Terbaru, Om Hao yang merupakan anggota dari Cerita Tanah Jawa buka suara dengan adanya cerita tersebut.

Bahkan ia bersama tim dari Cerita Tanah Jawa berencana akan mengunjungi lokasi tersebut.

Hal it disampaikan Om Hao pada tayangan Tonight Show Jumat (30/8/2019).

Kepada host Desta dan Vincent, Om Hao pun menjelaskan soal cerita yang viral tersebut.

Menurutnya, cerita KKN Desa Penari ini lokasinya di Jawa Timur.

Ia juga menjelaskan kalau lokasinya tidak jauh dari sebuah gunung yang menjadi destinasi jika ingin melihat blue fire.

"Di situ kan banyak hutan-hutan mas, dan sebenarnya ceritanya ini ada di banyak gunung dan lereng hutan," kata dia.

Viral Kisah KKN di Desa Penari dan Trending di Twitter, Kenapa Cerita Horor Disukai Masyarakat?

KKN Desa Penari Heboh di Twitter, Jadi Trending hingga Raditya Bikin Video Panormal Experience

Menurut penglihatannya, cerita KKN Desa Penari ini merupkan kisah cinta antara dimensi yang berbeda.

"Jadi ada tentang orang ke situ pengalaman sampai dekat dengan makhluk astral dan berujung ke asmara, jadi asmara dua dimensi berbeda," kata dia.

Ia pun mengingatkan kepada semua orang yang datang ke tempat baru untuk selalu permisi dan menjaga sopan santun.

"Sebenarnya kalau kita datang ke tempat angker atau keramat itu ada etikanya. Setelah kenalan (Cerita KKN Desa Penari), ternyata ada sesuatu yang tidak berkenan, kemudian ada yang memantau karena seperti 'kamu sudah mengotori daerah saya, kamu harus menebus apa yang kamu perbuat', yang satu jadi penari dan yang satu harus jadi suami dari sosok siluman ini," jelasnya.

Meski tak begitu mengikuti cerita KKN Desa Penari ini, namun anak indigo Frislly Herlind setuju jika setiap tempat pasti ada penunggunya.

"Setiap tempat itu kan memang ada penunggunya, kalau di gunung itu jinnya emang lebih kuat, karena dia (cerita KKN Desa Penari) merasa suka sama manusia dan ingin memiliki, nah si cewek ini berusaha nembusin ke cewek tapi nglawan, jadi coba mengunci untuk mereka tetap di dimensi mereka," jelasnya.

Selain itu, Om Hao dan teman-temannya dari Cerita Tanah Jawa juga berencana untuk mengunjungi lokasi tersebut.

"Insya Allah nanti ada rencana mengunjungi lokasi itu karena ada rencana bikin konten ke ujung timur Tanah Jawa," jelasnya.

KKN Desa Penari, siluman ular
KKN Desa Penari, siluman ular (Youtube/ TonightShowNet)

Kemudian datang rekan-rekannya dari Cerita Tanah Jawa dan memperlihatkan gambar seorang wanita yang merupakan siluman ular yang ada di Cerita KKN Desa Penari.

"Ini sosok yang tadi diceritakan, jadi sosok siluman ularnya yang ada di cerita yang tadi kita sebutkan. Jadi tadi saat di jalan Mas Di sama saya sudah dapat gambaran sosoknya seperti apa, lalu minta ingin dilukis," jelas Om Hao lagi.

Cerita Pengalaman Mistis Bianca Hello saat Syuting Film Makmum

Alami Teror Mistis, Ruben Onsu Mengaku Ikhlas : Yang Penting Anak dan Istri Saya Selamat

Ia pun menjabarkan kalau sosok itu sebenarnya semuanya berwujud ular.

"Sebenarnya ular full mas, tapi ini saya ingin minta wujud separuh manusianya, karena dalam wujud aslinya dia kalau turun ke bawah itu seperti penari," jelasnya.

Tentang KKN Desa Penari

Akhir-akhir ini, warganet dihebohkan dengan cerita horor " KKN di Desa Penari".

Cerita tersebut dituliskan oleh akun @SimpleM81378523 di Twitternya.

Bahkan, pada Kamis (29/8/2019) tagar #kkndesapenari juga menjadi trending nomor satu di Twitter Indonesia.
Menurut pantauan Tribunnews.com pada hari ini, Jumat (30/8/2019), tagar tersebut juga sudah "dibicarakan" lebih dari 30 ribu kicauan.

" KKN di Desa Penari" merupakan kisah yang bercerita tentang kelompok Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mengalami kejadian horor.

Diceritakan, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2009.

Lokasi KKN kelompok Mahasiswa tersebut disamarkan dengan menggunakan nama "Desa Penari".

Yang membuat cerita tersebut banyak diperbincangkan adalah banyaknya spekulasi mengenai lokasi tempat asli di kalangan warganet.

Namun, penulis cerita " KKN di Desa Penari" bersikukuh untuk tidak mengatakan lokasi sebenarnya.

Menanggapi viralnya kisah horor tersebut, banyak pertanyaan tentang mengapa kisah horor diminati oleh banyak golongan masyarakat.

Hening Widyastuti yang merupakan seorang psikolog asal Solo menilai hal tersebut karena adanya rasa sensasional yang didapatkan oleh seseorang ketika menonton film horor.

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (29/8/2019), Hening juga menambahkan bahwa para penggemar cerita horor biasanya adalah orang yang menyukai sensasi tantangan dan memiliki jiwa yang tidak monoton.

Campuran antara emosi dan rasa takut seseorang bisa terjadi saat membaca atau amenonton cerita horor.

"Rasa sensasional yang paling dicari saat film horor ditayangkan, rasa deg-degan bercampur takut yang luar biasa serta keingintahuan yang besar akan apa yang akan terjadi di cerita berikutnya," ucap Hening.

Hening juga menambahkan bahwa cerita horor bisa menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk mengatasi stres.

Dengan menonton atau membaca cerita horor, pikiran bisa kembali fresh.

"Biasanya dengan melihat film horor rasa jenuh stres yang dia miliki di alam nyata akan berkurang. Paling tidak mengurangi pikiran yang ruwet. Sehingga dia kembali fresh dengan adanya cerita horor yang menimbulkan deg-degan luar biasa," ujarnya.

Hening kembali menambahkan, membiarkan diri sendiri untuk "me time" dalam membaca maupun menonton cerita horor dapat menjadi cara untuk mengurangi stres.

Namun, Hening juga menyarankan dalam menikmati cerita horor harus dalam batasan yang wajar.

"Apapun yang dilakukan dalam batas kewajaran semuanya baik baik saja," tambahnya.

Sebelum "KKN di Desa Penari" juga terdapat cerita horor yang ramai di Kaskus, Keluarga Tak Kasat Mata (KTKM).

Kisah KTKM merupakan kisah yang dibagikan oleh Genta dan menjadi pembicaraan warganet dan Kaskuser khususnya beberapa tahun lalu.

Bahkan, KTKM diterbitkan menjadi sebuah buku dan juga diangkat menjadi sebuah film.

Untuk film horor terbaru ini ada "Makmum" yang diperankan oleh Titi Kamal.

Film "Makmum" merupakan adaptasi dari film pendek dengan judul yang sama.

Bahkan, di Malaysia, film tersebut sukses raup Rp 19,5 miliar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved