Akui Tak Sengaja Lempar Pisau, Ayah yang Bunuh Anaknya : Saya Menyesal Seumur Hidup
Pelaku sempat membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan. Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bisa diselamatkan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mardi (45) mengaku menyesal melemparkan pisau ke arah anaknya, Eko (15), hingga Eko tewas di halaman rumahnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/8/2019).
"Saya menyesal seumur hidup,” ujar Mardi di Mapolres Palangkaraya, Minggu (1/9/2019).
Mardi mengatakan, tidak ada niatan untuk membunuh Eko.
Mardi hanya kesal karena Eko tidak mau mengalah dengan adiknya soal jajanan.
Mardi kemudian melemparkan pisau pengupas jagung yang dipegangnya ke arah Eko hingga menancap ke dada korban.
"Saya lempar bukan saya tusuk," ujar Mardi.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMP tewas tertusuk pisau di halaman rumahnya, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (31/8/2019).
• Siswa SMP yang Tewas di Halaman Rumah Ternyata Dibunuh Ayahnya
Pihak keluarga sempat menutupi kasus ini. Namun, polisi tetap membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi, serta meminta keterangan ayah korban, Mardi.
Dari keterangan awal Mardi, Eko tewas saat dikejar adiknya di halaman rumah karena tak mau memberikan roti.
Korban terpeleset dan terjatuh. Nahas, di lokasi korban terjatuh terdapat pisau hingga akhirnya menghujam dada korban.
Dari hasil penyelidikan, ternyata Eko tewas dilempar pisau oleh ayahnya.
• Usai Bunuh Ayah Kandung Karena Terganggu Suara Dengkuran,Suherman Santai Lanjut Tidur di Rumah Kakak
Masriadi kesal melihat Eko tidak mau mengalah membagikan jajanan kepada adik korban.
Pelaku sempat membawa korban ke Rumah Sakit Kelampangan. Namun, setibanya di rumah sakit korban sudah tidak bisa diselamatkan.
Polisi sudah menetapkan Mardi sebagai tersangka pembunuhan anaknya.
Tersangka diancam dengan hukuman 20 tahun penjara. (Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah yang Bunuh Anaknya: Saya Menyesal Seumur Hidup", .
Editor : David Oliver Purba