Viral Ibu Hamil Digotong Warga ke Puskesmas, Nyawa Bayi Tak Tertolong, Suami: Darahnya Keluar Banyak

Viral video ibu hamil digotong menuju Puskesmas belakangan ini ramai beredar di media sosial.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram @info.banten
Viral video ibu hamil digotong warga menuju puskesmas. 

Sontak unggahan itu pun  menuai beragam komentar dari pengguna Instagram lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, vidoe tersebut telah ditonton lebih dari 11 ribu kali.

Sementara itu seperti dilansir dari tayangan YouTube indosiar, ibu yang diketahui bernama Kanti itu pada akhirnya harus kehilangan bayinya.

Unggahan Instagram @info.banten, Rabu (4/9/2019).
Unggahan Instagram @info.banten, Rabu (4/9/2019). (Instagram @info.banten)

Kanti kehilangan bayinya diduga karena mengalami pendarahan.

"Dia punya darah yang tinggi diduga akan berdampak pada ibunya dan bayinya sehingga kami telah menyatakan bahwa ibu itu berisiko tinggi dalam persalinannya," ujar Kepala puskesmas Panggaran, Endang Suhendar seperti dikutip TribunnewsBogor dari tayangan YouTube Indosiar, Jumat (6/9/2019).

Lelah Dihujat, Vanessa Angel Nangis Ingin Ngobrol Bareng Ayah, Pakar Ekspresi: Tak Pernah Menyesal

Sementara itu suami Kanti, Hendi menjelaskan jika bayi sang istri meninggal saat berada di rumah sakit.

"Istri saya juga lemas karena darahnya keluar banyak," terangnya.

Ungkapan Supriyadi Gendong Jenazah di Tangerang Tak Bisa Diantar Ambulans, Bilang Tak Mau Memaksa

Sebelumnya sempat ramai diperbincangkan video seorang pria membopong jenazah keponakannya yang meninggal setelah tenggelam di Sungai Cisadane.

Kejadian pria membopong jenazah keponakannya itu terjadi di Puskesmas Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019).

Diwartakan, TribunJakarta.com, Husein (8) dan Fitrah (12) menjadi korban jiwa keganasan Sungai Cisadane saat hendak bermain air sekira pukul 14.30 WIB hari Jumat (23/8/2019).

Jenazah Husein ditemukan lebih dulu oleh warga sekitar yang langsung dibawa ke Puskesmas Cikokol baru setelahnya Fitrah ditemukan meninggal dunia sekira pukul 21.52 WIB oleh Basarnas.

Saat dibawa ke Puskesmas Cikokol, nyawa Husein sudah tidak terselamatkan lagi.

Di sini terjadi drama penolakan jasa ambulans untuk mengantar jenazah Husein ke rumah duka yang hanya berjarak 600 meter dari Puskesmas Cikokol.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved