BJ Habibie Meninggal
Anak Sulung Sebut Habibie dan Ainun Kini Bisa Bersatu Sesuai Dambaan Sang Ayah, Ekspresi SBY Disorot
SBY tampak menunduk dan memejamkan mata saat Ilham Akbar Habibie menyebut BJ Habibie dan Ainun kini bisa bersatu di akhirat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada momen haru yang terlihat pada pemakaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).
Momen itu yakni saat putra BJ Habibie mengenang kisah cinta sang ayah dengan ibunya.
Tampak sahabat dekat BJ Habibie yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunduk sambil menutup mata.
Ia terlihat sangat terharu, apalagi sang istri, Ani Yudhoyono juga belum lama meninggalkannya.
Putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menyampaikan kalimat terakhir untuk sang ayah usai dimakamkan.
Dalam sambutannya itu, Ilham Akbar Habibie menyinggung kisah cinta BJ Habibie dengan ibundanya Asri Ainun.
Ia juga mengatakan, sang ayah kini sudah mencapai waktu yang selalu ia dambakan sejak 9 tahun yang lalu.
"Wafatnya bapak itu merupakan dari bagaimana cara bapak wafat itu contoh dari kehidupannya, bapak dikelilingi sahabat, dan teman seperjuangannya, mereka medoakan bapak, dan satu persatu semua mencium ketika bapak wafat. Rasa cinta itulah yang mempunyai makna besar untuk bapak," kata Ilham Akbar Habibie usai upacara pemakaman.
Ia pun mengatakan, hidup BJ Habibie adalah perjuangan untuk kebaikan.
Pertama, yakni perjuangan untuk mengadakan teknologi dan industri di Indonesia demi kemajuan Bangsa.
"Bapak pula perjuangkan Islam dan demokrasi di Indonesia, agar supaya ditunjukkan kepada dunia ini bahwa keduanya kompatible," tambahnya.
Kemudian yang terakhir dari kacamata anak-anaknya, BJ Habibie memberikan contoh mengenai cinta.
"Cinta itu adalah cinta tentunya suami istri, cinta kepada sanak saudara, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada negara dan bangsa, cinta kepada dunia ini, cinta seluas-luasnya. Itulah bapak, Pak Habibie, namanya adalah Habibie, yang mencintai, yang dicintai," kata Ilham Akbar Habibie dengan penuh ketegaran.
Kemudian ia pun mengingat momen di mana ibundanya meninggal dunia.
• Menangis di Depan Jenazah BJ Habibie, SBY: Setelah Ibu Ani Berpulang Hubungan Kami Semakin Dekat
• Berasal dari Daerah yang Sama, Jusuf Kalla Sebut Sejak Kecil BJ Habibie Identik dengan Iptek
"Kemudian saya ingat 9 tahun yang lampau, di sini juga, kita melihat upacara pemakaman ibu Ainun, istri Bapak, mama kita tercinta dengan upacara serupa yang tidak kalah khidmat, ini adalah upacara kenegaraan, dan ini adalah sesuatu yang bisa kita berikan kepada bapak dan ibu dengan sebaik-baiknya," ungkapnya lagi.
Bahkan ia pun mengatakan, ada hal yang menenangkan di tengah kedukaan yang ia rasakan saat ini.
"Mereka (Habibie dan Ainun) sekarang bisa bersatu, bersatu dalam akhirat, sesuatu hal yang didamba-dambakan bapak semenjak ibu wafat," jelasnya.
Ia pun menceritakan bagaimana kecintaannya seorang BJ Habibie pada Ainun selama 9 tahun ditinggalkan.
"Bayangkan, bapak itu tiap hari tahlilan, setiap hari Jumat atau lebih ke makam, untuk berdoa, begitu setia bapak dengan ibu, dan sampai sekarang wafat pun, dikuburkan di sebelah ibu. Insya Allah mudah-mudahan mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT, di surga, di akhirat," ujarnya.
Pada saat Ilham Akbar Habibie menceritakan hal ini, kamera pun tampak menyorot wajah SBY.
Tampak Presiden RI ke-6 itu terlihat sendu dan memperlihatkan kesedihan yang mendalam.

Kemudian, Ilham Akbar Habibie juga mengajak semua pihak untuk belajar dari seorang guru bangsa, bagaimana beliau mempunyai sikap.
"Sampai akhir hayat bapak, bapak tidak pernah mau berhenti mau belajar, selalu ada hal-hal yang baru yang harus kita mengerti, mulai dari tantangan masalah, sampai dengan solusi dan kmungkinan untuk mencari satu hal yang lebih baik," katanya.
Kemudian yang kedua, yakni BJ Habibie tidak pernah menyerah, tidak kenal lelah, untuk mencapai tujuan.
• Angkat Kisah Habibie Ainun Jadi Film, Sang Produser Manoj Punjabi Bangga: Ini Romeo Juliet Indonesia
• Kisah Penggali Kubur BJ Habibie di TMP Kalibata dekat Makam Ainun: Tanahnya Bagus Gak Ada Batu
"Kita semua tahu bahwasanya beliau sudah usia lanjut ini dengan menderita beberapa penyakit secara paralel, bapak tetap bersedia untuk hadir di banyak acara, memberikan masukan, pendapat, terbuka untuk segala macam nasehat yang diperlukan. Namun tentu ada batasnya karena usia," jelasnya.
Laly yang ketiga yakni sikap seorang BJ Habibi yang terbuka.
"Benar-benar terbuka kepada semuanya, merangkul semua pihak, tidak membedakan antar pihak. Kita selalu mencoba untuk melihat yang baik dalam manusia, siapapun, dan mencoba memanage yang kurang baik yang ada di siapapun," katanya.
Tentu dalam hal ini, kata dia, tak hanya terbatas untuk kita di Indonesia, lebih dilihat luas di dunia ini, bapak punya jejak, punya wasiat, bukan saja di Indonesia, tapi juga di Jerman, AS, Inggris, Jepang, China, Perancis, Arab Saudi, Turki dan banyak negara lainnya.
"Marilah kita juga belajar dari semangat bapak, tidak kenal lelah, biarpun bapak sudah mau wafat, bapak panggil keluarga minta kita bagaimana pun dalam situasi apapun bersatu, dan kebersatuan ini saya kira bisa kita terapkan kepda kita di Indonesia, keluarga Indonesia. Itu penting, kita adalah keluarga semuanya," kata Ilham Akbar Habibie lagi.
Terakhir, ia pun menyampaikan ucapan perpisahan kepada sang ayah.
"Bapak, semangat ini diterapkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, negara, umat dan dunia. Sampai jumpa di akhirat bapak, yang tercinta, Selamat jalan dan kita mencintai Papah dan Eyang semuanya, mudah-mudahan Insya Allah husnul khatimah," tutupnya.
• Melanie Subono Haru, Jenazah Habibie Diantar Lautan Manusia : Eyang Lihat Ini, Eyang Disayang
• 6 Potret Cucu BJ Habibie: Tiffani Berakting di Habibie Ainun 3, Pasha Penerus Eyang di Dirgantara
Pengakuan Penggali Kubur
Salah seorang petugas penggali makam bernama Saudi (37), memiliki cerita tersendiri saat melakukan proses penggalian makam BJ Habibie.
Saudi yang mengidolakan sosok Habibie ini mengungkapkan tidak ada kendala sama sekali saat melakukan penggalian makam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Ia bersama kesembilan rekannya bahkan sangat terkesan saat menggali makam BJ Habibie.
Saudi mengungkapkan, tanah yang digali untuk liang lahat BJ Habibie sangat empuk.
Bahkan, tidak ada batu atau halangan apapun saat menggali makam selama kurang lebih 3 jam itu.
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Tanahnya bagus lah. Enggak ada batu atau apa. Alhamdulillah," ucap Saudi saat berbagi cerita kepada awak media, di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Penggalian makam BJ Habibie ini memerlukan waktu sekira 3 jam.
"Alhamdulilah, lancar semua. Tiga jam memang normal dan memang satu tim itu 10 orang anggotanya," kata Saudi, dilansir dari TribunJakarta.
Saudi menyebut selama proses penggalian, petugas dari Sekretariat Negara juga memasang tenda di sekitar area makam.
"Setelah lubang makam selesai, itu sudah tanggung jawab Setneg, termasuk beliau yang memasang karpet merah di area lubang," kata Saudi.
Kendati makam sudah selesai digali, bukan berarti tugas dan tanggung jawab Saudi dan para petugas pemakaman selesai.
Ia tetap bertahan di area pemakaman sampai proses pemakaman selesai.
Selain akan kembali bertugas untuk menguruk tanah ke dalam makam, salah satu perwakilan mereka juga akan turun ke liang lahat untuk memastikan penurunan jenazah sesuai prosedur.
• Ajudan Kenang Momen BJ Habibie Sering Naik Motor: Sama Pak Harto Juga
• Cinta Sejati Habibie & Ainun Menurut Pandangan Sains, Ini yang Terjadi pada Otak Ketika Jatuh Cinta
"Meski ada anggota keluarga yang turun, satu orang dari kami wajib turun juga untuk memastikan semua sesuai prosedur," kata Saudi.
Tak hanya takjub dengan kisahnya saat menggali kuburan BJ Hbaibie.
Saudi pun terkesima dan masih ingat perjumpaannya dengan almarhum Habibie saat rutin berziarah ke makam sang istri, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.
Ia menilai, almarhum Habibie merupakan sosok yang sangat ramah.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie saat berkunjung ke Batam. (Agri/Tribun Batam)
Habibie, kata Saudi, bahkan tak segan meladeni permitaan foto para petugas di TMP Kalibata.
"Beliau sangat ramah. Saya alhamdulilah pernah foto bersama beliau," kenang Saudi.
Pria yang juga menggali makam almarhumah Ani Yudhoyono ini menceritakan bagaimana kebiasaan almarhum BJ Habibie yang setiap hari Jumat selalu berziarah ke makam Ainun Habibie.
Saudi terakhir berjumpa dengan almarhum BJ Habibie saat berziarah ke makan Ainun pada akhir bulan Agustus 2019.
"Beliau tidak pernah absen setiap Jumat untuk berziarah. Kebiasaan itu yang selalu saya lihat setiap hari Jumat. Pakaian serba putih-putih dan membawa bunga sedap malam dan melati," ungkap Saudi.
Ternyata, pada awal September 2019, BJ Habibie jatuh sakit sehingga tak bisa lagi mengunjungi makam Ainun.
Hari Kamis (12/9/2019), BJ Habibie kembali mendatangi makam Ainun, namun kali ini ia akan ikut tidur di pusara di samping istri tercinta.
Ya. BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSUD Gatot Soebroto.
Saat ini, Kamis (12/9/2019) sejak pukul 13.00 WIB sedang berlangsung prosesi pemakaman BJ Habibie akan dimulai di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Prosesi pemakanan secara militer pun dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.. (*)