BJ Habibie Meninggal

Najwa Shihab Ungkap Kondisi BJ Habibie Beberapa Jam Sebelum Wafat: Amblas Rasanya Hati Saya

Najwa Shihab menceritakan 8 jam sebelum BJ Habibie wafat, itu merupakan pertemuan terakhirnya dan ia sedih melihat kondisi sang Bapak Teknologi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram @najwashihab
Najwa Shihab dan BJ Habibie 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Presenter berita Najwa Shihab mengenang jam-jam terakhirnya bersama Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Gatot Subroto.

Saat itu, Najwa Shihab bersama sang ayah, Quraish Shihab sempat menjenguk BJ Habibie ke rumah sakit.

Ia menjenguk sekitar delapan jam sebelum BJ Habibie berpulang.

Pada hari Rabu (11/8/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, Najwa Shihab bersama ayahnya menjenguk sang Bapak Teknologi.

Menurut Najwa Shihab, saat itu kondisi BJ Habibie sempat membaik.

Lebih lanjut Najwa Shihab juga menyaksikan saat-saat di mana sang ayah membisikkan sesuatu ke telinga BJ Habibie.

Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti..,” kata Quraish Shihab.

Saat itu kondisi BJ Habibie sudah tak bisa menjawab, namun a masih menggerak-gerakan matanya.

Kemudian tak lama BJ Habibie pun menangis usai mendengar bisikan tersebut.

"Amblas rasanya hati saya," tulis Najwa Shihab.

Lalu pada sore harinya ia mendapat kabar bahwa BJ Habibie telah meninggal dunia pukul 18.03 WIB.

Air Mata Habibie Saat Dibisikan Quraish Shihab, Jimly Asshiddiqie Ungkap Tanda Khusnul Khotimah

Menangis di Depan Jenazah BJ Habibie, SBY: Setelah Ibu Ani Berpulang Hubungan Kami Semakin Dekat

Menurut Najwa Shihab, BJ Habibie adalah tokoh favorit yang pernah ia wawancara.

Najwa Shihab pun mengaku memiliki kedekatan lebih dari seorang narasumber dan wartawan.

Hal itu dikarenakan sang ayah dan BJ Habibie memiliki kedekatan yang khusus.

Ini cerita lengkap yang dibagikan Najwa Shihab :

Setiap kali ditanya siapa tokoh favorit yang pernah diwawancara, jawaban saya tidak pernah berubah. Bacharudin Jusuf Habibie.

Dan saya beruntung dapat banyak sekali kesempatan berbincang dengan Eyang Habibie.

Soal cinta, demokrasi, tekhnologi, Indonesia yang berdikari dan harapannya untuk anak-anak muda negeri.

Jika dihitung-hitung, tidak kurang dari 10 episode Mata Najwa dan Catatan Najwa yang menghadirkan #EyangHabibie. Setiap interaksi itu selalu berarti.

Kedekatan Eyang Habibie dengan Abi Quraish juga membuat hubungan kami rasanya bukan sekadar seorang wartawan dan narasumbernya tapi lebih dari itu.

Rabu jam 10 pagi saya dan abi Quraish menjenguk Eyang Habibie di RSPAD Gatot Subroto.

Kondisinya sempat membaik saat itu, seperti penjelasan Dokter Vireza Pratama, spesialis jantung yang menemani kami di ruang CICU.

Saya menyaksikan ketika #AbiQuraish memegang tangan dan berbisik ke telinga Eyang Habibie, “Berkah ilmu Pak Habibie yang akan melapangkan jalan Bapak nanti..”

BJ Habibie di Mata Ainun- BCL, Marsha Natika & Maudy Ayunda: Bisikkan Kata Terakhir di Telinga Eyang

BJ Habibie Wafat - Perkantoran di Cibinong Bogor Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Eyang memang sudah tidak bisa menjawab tapi matanya masih bergerak-gerak tanda mengerti, dan tidak lama kemudian Eyang menangis. Amblas rasanya hati saya.

Jam 18.06 pesan singkat itu masuk. “Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Telah wafat Bapak BJ Habibie”.

Saya yang saat itu sedang berada di Studio TRANS7 untuk persiapan LIVE mata Najwa episode KPK, langsung menghubungi Dokter Vireza untuk mengonfirmasi info itu.

Dan benar, tepat jam 18.03 Eyang Habibie berpulang, “Saya sendiri yang tadi memeriksa kondisi dan mengumumkan jam wafatnya ini Mbak Nana” kata Dokter Vireza.

Habibie adalah cinta. Ia pencinta yang penuh seluruh. Cintanya pada Ainun selalu sungguh, cintanya pada Indonesia tak pernah luruh.

Cinta pulalah yang membuat saya memilih foto-foto ini untuk mengenang Eyang Habibie.

Saat ia sedang tertawa dengan mata jenakanya yang khas.

Saat ia dengan ringannya berkata di Mata Najwa, “Saya tidak lagi takut mati karena andaikan sampai waktunya nanti, Saya tahu yang akan menemui Saya pertama adalah Ainun”.

Untuk Bacharudin Jusuf Habibie tercinta, selamat terbang menuju keabadian.

#catatannajwa #eyanghabibie #matanajwacintahabibie #matanajwa #narasitv," tulis Najwa Shihab.

BJ Habibie Akan Dimakamkan di Samping Ainun, Cinta Habibie-Ainun Kenal Sejak SMP Berawal Saling Ejek

Kesempatan Warga Takziyah ke Rumah Habibie, Anies Baswedan Bebaskan Aturan Ganjil Genap di 3 Kawasan

Tangis SBY di Depan Jenazah BJ Habibie

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang ke rumah duka Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

SBY tiba sekitar pukul 09.34 WIB dengan didampingi anak-menantunya, Agus Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.

Tampak SBY hadir dengan mengenakan batik berwarna hitam dan peci hitam.

Pun AHY dan EBY juga mengenakan batik hitam dan kedua menantunya.

SBY tampak menyalami kedua anak almarhum BJ Habibie dan berdiri beberapa saat di depan peti jenazah.

Tiba di ruangan, SBY langsung disambut pelukan oleh kedua anak BJ Habibie.

Tampak kemudian SBY memimpin doa di depan jenazah BJ Habibie.

SBY pun terlihat tak kuasa menahan tangisnya sambil beroda.

Ia terlihat menangis mengenang almarhum dan sesekali mengusap air matanya.

Tampak SBY berbicara dengan Ilham Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

SBY juga sesekali melihat jenazah yang ada di depannya dan tampak wajahnya kembali sendu.

BJ Habibie Dimakaman di TMP Kalibata, Ini Percakapan Terakhir dengan Sang Adik

Kesempatan Warga Takziyah ke Rumah Habibie, Anies Baswedan Bebaskan Aturan Ganjil Genap di 3 Kawasan

Saat sedang berbincang, SBY tampak mengambil sapu tangan di saku dan mengusap air matanya.

Tak lama setelah itu SBY dan anak menantunya pamit.

Sebelum kembali ke kediamannya, SBY menyampaikan beberapa kalimat di depan media.

"Hari ini bangsa indonesia berduka dan kita kehilangan lagi salah satu putra terbaik bangsa, Bapak Habibie," kata SBY sambil didampingi kedua putranya.

SBY pun mngaku merasa sangat kehilangan atas kepergian Habibie.

"Beliau bukan hanya bapak reformasi, bapak demokrasi, tapi juga bapak teknologi," kata SBY lagi.

Lebih lanjut SBY juga mengatakan kalau dirinya memiliki kedekatan secara pribadi dengan Habibie.

Kedekatan itu terjalin baik saat Habibie sebelum jadi Presiden terutama di era reformasi, kemudian setelah SBY menjadi jadi presiden, bahkan ketika keduanya tidak lagi berada di pemerintahan.

"Terus terang ketika Ibu Ainun berpulang hubungan keluarga kami makin dekat, setelah Ibu Ani berpulang hubungan di antara keluarga kami makin dekat lagi," jelasnya.

Untuk itu, SBY secara pribadi mengaku sungguh kehilangan, tetapi ia yakin bahwa keputusan Allah STW inilah keputusan terbaik

"Saya sebagai sahabat, sebagai adik beliau, ikut mendoakan semoga Pak Habibie tenang di sisi Allah SWT," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved