Kakek 61 Tahun Diduga Cabuli Bocah SD, Kerap Kirim Surat Cinta 'Buat Gadis Manisku': dari Aki Uban

Seorang Kakek-Kakek berinisial AR (61) diduga mencabuli bocah SD berinisial FS yang masih berusia 12 tahun setelah terungkap deret surat cinta

Penulis: Uyun | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
kolase TribunJakarta/shutterstock
surat cinta dari Kakek 61 tahun untuk bocah SD di Bekasi 

Pada beberapa kalimat selanjutnya, kata-kata yang di tulis AR seolah ungkapan isi hatinya.

Isi surat ini menceritakan curahan hati keriduan pelaku kepada korban serta ungkapan bantahan atas tuduhan pencabulan.

Surat tersebut ditulis tangan sepanjang dua lembar kertas.

Ngaku Dianiaya Suami, Tiga Setia Diminta Nikita Mirzani Bicara Jujur : Elo Jangan Plin Plan

Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini: Napoli Vs Liverpool, Dortmund Vs Barcelona

Saat ini, AR telah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Ternyata, bukan kali ini saja Kakek tersebut mengirim surat cinta.

Ada beberapa surat yang semuanya sudah diseragkan ke pihak kepolisian sebagai barang bukti.

"Ada banyak cuma saya kopi satu untuk berkas, ini pas anaknya (korban) mengadu ke orangtuanya langsung kita tanya ke pelaku apakah ini tulisan bapak, saat itu dia mengaku itu tulisan dia," jelas Sukin

Pencabulan Diduga Terjadi Sejak Maret 2019

Peristiwa dugaan pencabulan Kakek AR (61) kepada bocah SD FS (12) ini terjadi sejak enam bulan lalu, yakni pada bulan Maret 2019.

Namun kejadian baru terungkap setelah korban mengadu ke orangtuanya pada bulan Agustus 2019.

Kakek AR selama ini memang mengontrak tidak jauh dari kediaman korban.

Selama ini, diduga aksi bejat Kakek 61 tahun ini dilakukan di parkiran mobil tempat korban dan anak-anak sekitar biasa bermain.

Sukin ketua RT setempat mengatakan, kejadian pertama terjadi pada bulan Maret 2019, korban kala itu sedang bermain bersama tiga temannya lalu didekati oleh pelaku sambil diming-imingi sesuatu.

pelaku
Sukin ketua RT di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, menunjukkan lokasi Kakek AR diduga mencabuli bocah ingusan siswi kelas 6 SD, Senin (16/9/2019). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Jadi anak-anak sering main di TKP (tempat kejadian perkara), posisi kontrakan pelaku ini dekat situ, ketika main suka didekati," kata Sukin Senin (16/9/2019).

Kemudian, pada awal Agustus 2019, pelaku diketahui sempat ingin mengulangi perbuatan bejatnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved