Demo Tolak RKUHP
Arafah Rianti Ikut Demonstrasi Mahasiswa, Sang Komika : Pengin Kuliah Tapi Disuruh Ikut Demo
Meski bersemangat, Arafah Rianti pun akhirnya pulang dan tidak melanjutkan demonstrasi tersebut hingga larut malam.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komika ternama, Arafah Rianti tampak ikut dalam demonstrasi Mahasiswa yang terjadi kemarin, Senin (23/9/2019).
Bahkan, Arafah Rianti pun turut merekam pergerakan yang dilakukan Mahasiswa hingga malam hari.
Sebagai seorang Mahasiswa, Arafah Rianti mengaku penasaran dengan aksi yang akan dilakukan rekan-rekannya tersebut.
Sejak kemarin, Senin (23/9/2019), Mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air telah melakukan aksi.
Pun dengan hari ini, Selasa (24/9/2019), Mahasiswa kembali berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah serta wakilnya di dewan.
Berbagai aksi yang dilakukan serentak secara garis besar menuntut hal yang sama, yakni meminta pemerintah membatalkan pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, membatalkan pengesahan UU Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi, hingga soal kebakaran hutan.
Tercatat sebagai Mahasiswi di UIN Syarifhidayatullah Jakarta, Arafah Rianti pun turut larut dalam demonstrasi Mahasiswa kemarin.
Melalui vlog-nya yang berjudul AKSI MAHASISWA 23 SEPTEMBER 2019, Arafah Rianti membagikan momen kala dirinya ikut demonstrasi bersama Mahasiswa lain.
"Hari ini pengin lihat demo secara langsung,"
"Hari ini demo tentang dicabut RKUHP. Disuruh cabut karena banyak yang enggak sesuai sama mahasiswa dan warga juga," ungkap Arafah Rianti.
• VIDEO Perwakilan Mahasiswa Masuk ke Gedung DPR, Sang Ketua Lantang Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat
• Tunda Pengesahan 4 RUU, DPR Punya Waktu untuk Mengkaji Ulang
Dalam video tersebut tampak Arafah Rianti selalu merekam momen kala Mahasiswa melakukan pergerakan.
Pun ketika jumlah Mahasiswa bertambah banyak, Arafah Rianti tampak takjub melihat kekompakkan rekan-rekannya itu.
Meski begitu, Arafah Rianti terlihat beberapa kali menepi untuk mengamankan dirinya.
Namun, Arafah Rianti seolah tak ingin melewatkan momen sedetikpun yakni dengan selalu mengarahkan kameranya ke arah Mahasiswa yang berkumpul.
Pun ketika ribuan Mahasiswa mulai memanas hingga malam hari.
TONTON SELENGKAPNYA :
Arafah yang kala itu merekam aksi Mahasiswa itu pun sampai ngeri dibuatnya.
Sebab terlihat dalam video, beberapa Mahasiswa mulai saling dorong sambil berteriak dengan kencang.
Meski bersemangat, Arafah Rianti pun akhirnya pulang dan tidak melanjutkan demonstrasi tersebut hingga larut malam.
Namun, Arafah berharap agar aspirasi rekan-rekannya bisa tersampaikan dan dijalani oleh anggota Dewan.
"Aku di sana cuma sampai jam 8 malam gais karena kondisi terlihat agak kurang kondusif dan para mahasiswa disarankan untuk mundur dan istirahat. Semoga kita semua mendapatkan keputusan yang terbaik," ucap Arafah Rianti.
• BREAKING NEWS Mahasiswa Pakuan Paksa Masuk Ruangan Balaikota Bogor, Pintu Hanya Dijaga Satpol PP
• LIVE STREAMING Demo Mahasiswa di Gedung DPR RI, Pendemo Mulai Naik ke Atas Pagar
Aksi demonstrasi Mahasiswa itu pun berlanjut hingga hari ini.
Namun berbeda dengan kemarin, hari ini Arafah Rianti tidak lagi mengikuti demonstrasi bersama Mahasiswa.
Meski tak ikut demo, Arafah Rianti mengaku tetap tak bisa berkuliah.

Sebab diakui Arafah Rianti, para Mahasiswa justru disuruh untuk ikut demo dibanding berkuliah.
"pengen kuliah tapi disuruh ikut demo ehee, mantapnyaa dosenku," tulis Arafah Rianti di laman Instagram-nya yang sudah terverifikasi.
"Udah sampai kos lagi, terus kita mau sarapan. Karena tadi enggak kuliah kan, katanya kita demo, kita harus menyuarakan aspirasi kita," ucap Arafah.
• Ketua BEM UI yang Lantang Sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat, Ternyata Warga Bogor Alumni SMA 1
• Massa Mahasiswa di Senayan Minta Bertemu Pimpinan DPR
Selain itu, Arafah Rianti juga membagikan sebuah spanduk yang ditempelkan di kampusnya.
Spanduk itu seolah jadi bentuk aspirasi Mahasiswa di kampusnya terkait dengan kritik terhadap DPR.

Ketua BEM UI Sebut DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat
Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI menyampaikan aspirasinya di depan beberapa anggota DPR yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.
"Bapak-bapak tadi hanya menyampaikan RKUHP dan RUU KPK. Padahal dalam tuntutan ini masih banyak RUU bermasalah yang kami minta untuk tidak disahkan," ucap Manik Marganamahendra mewakili Mahasiswa di depan anggota dewan.
Manik pun lantas mengungkit soal tuntutan yang telah Mahasiswa sepakati kepada anggota DPR.
Kesepakatan itu diakui Manik Marganamahendra telah ia berikan kepada sekjen untuk kemudian diserahkan kepada anggota DPR.
Mendengar pengakuan itu, anggota dewan pun menjawabnya dengan singkat.
"Pertanyaan saya sederhana, apakah bapak-bapak mengetahui hasil kesepakatan kami tangap 19 september kemarin ?" tanya Manik Marganamahendra.
"Kalau begitu, kalau teman-teman bersepakat dengan kesekjenan, saya enggak bisa jawab. Karena Anda kan mau bertemu dengan anggota DPR, kalau kalian bersepakat dengan kesekjenan saya ndak bisa wakili," jawab anggota dewan.
Gusar dengan jawaban tersebut, Manik Marganamahendra lantas membuat kesimpulan soal tingkah DPR selama ini.
"Baik ternyata anggota kita, anggota Dewan Perwakilan Rakyat kita tidak mendengarkan apa yang sudah kita suarakan dari kemarin hingga saat ini," kata Manik Marganamahendra.
• Jokowi Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Cabut UU KPK
• Unjuk Rasa di DPRD Jabar Ricuh, Sejumlah Polisi dan Mahasiswa Terluka Terkena Lemparan
Usai menyampaikan ketidakpuasannya, Manik Marganamahendra kembali mengecam tindakan yang diperlihatkan DPR.
Sebagai perwakilan Mahasiswa, Manik Marganamahendra pun lantas menggumamkan bahwa mereka tak lagi percaya kepada DPR.
"Intinya hari ini kami berikan mosi tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Karena hari ini kami merasa kecewa.
Tidak boleh ada satupun yang mempolitisir agenda kami untuk menuntaskan reformasi. Kedua bapak-bapak sekalian ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami.
Kemana saja bapak-bapak sekalian kalau kami tanyakan tanggal 19 September kemarin kami sudah mengirimkan surat, tapi bapak tidak ada. Lantas kami kirimkan kepada sekjen. Dan sekjen telah berjanji untuk mengirimkan apa yang sudah kami minta. Ternyata bapak-bapak sekalian masih belum mendengar," ucap Manik Marganamahendra.
Sambil berbicara lantang, Manik Marganamahendra pun kembali mengungkap soal mosi tidak percaya.
Tak hanya itu, Manik juga menyebut bahwa DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat karena tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat.
"Sangat disayangkan, kami tidak percaya. Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," tegas Manik.
"Kami tidak percaya dengan DPR dan kami yakin pemberantasan korupsi itu harus dilawan. Kami tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Kami tidak percaya kepada partai dan kami tidak percaya kepada wakil rakyat kami. Hidup Mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia !" ujar Manik disambut riuh dari Mahasiswa lain.