Demo Tolak RKUHP
Kena Gas Air Mata, Youtuber Jovial da Lopez Rekam Detik-detik Mahasiswa Runtuhkan Pagar DPR
Hingga akhirnya, Jovial da Lopez dan ribuan Mahasiswa lain berlari menjauh guna menyelamatkan diri.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Youtuber serta aktor Jovial da Lopez ikut dalam pergerakan Mahasiswa hari ini, Selasa (24/9/2019).
Bersama sang adik, Andovi, Jovial da Lopez turut larut dalam barisan Mahasiswa yang memprotes RUU serta RKUHP.
Jovial da Lopez pun sempat berdiri di depan gedung DPR bersama ribuan Mahasiswa lainnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, hari ini, Selasa (24/9/2019), Mahasiswa kembali berkumpul untuk menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah serta wakilnya di dewan.
Berbagai aksi yang dilakukan serentak secara garis besar menuntut hal yang sama, yakni meminta pemerintah membatalkan pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, membatalkan pengesahan UU Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi, hingga soal kebakaran hutan.
Sejak pagi hari, Mahasiswa sudah berkumpul di depan Gedung DPR RI.
• Polisi Pukul Mundur Mahasiswa hingga Gerbang Belakang Gedung DPR RI : Salah Kami Apa Ditembaki ?
• Mengenal Ananda Badudu Pengumpul Dana Ratusan Juta Dukung Aksi di DPR, Bukan Orang Sembarangan
Hingga menjelang sore hari, massa aksi demonstrasi yang diinisiasi Mahasiswa itu pun bertambah banyak.
Bahkan, ribuan Mahasiswa pun terlihat memenuhi jalan tol yang berada tepat di depan Gedung DPR RI.
Suasana panas antara Mahasiswa dan aparat penegak hukum pun akhirnya pecah di sore hari.
Hal itu dipicu dari adanya desakan dari Mahasiswa untuk masuk ke Gedung DPR RI.

Karenanya, beberapa Mahasiswa pun tampak ngotot dengan mendorong pagar Gedung DPR RI hingga bergoyang.
Beberapa Mahasiswa di antaranya pun sampai memanjat pagar Gedung DPR RI.
Ada pula Mahasiswa lain yang melempar botol plastik ke Gedung DPR.
• Situasi Terkini Demo Mahasiswa di Jakarta, Massa Dipukul Mundur, Kobaran Api di Beberapa Lokasi
• Awkarin Terjun di Tengah Demonstrasi Mahasiswa, Sigap Bagi-bagi Ribuan Nasi Kotak ke Pengunjuk Rasa
Melihat hal tersebut, Jovial da Lopez pun merekamnya.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya yang sudah terverifikasi, Jovial da Lopez pun membagikan momen saat Mahasiswa ingin masuk ke Gedung DPR RI.
"Ancur, ancur, ancur, ancur loh udah bolong," ucap Andovi.
"Masukin, masukin !" teriak para Mahasiswa.

Tak ingin membuat suasana semakin panas, aparat pun akhirnya segera bertindak..
Menjelang Maghrib, aparat terlihat menembakkan gas air mata ke arah Mahasiswa untuk memukul mundur mereka.
Tembakan gas air mata itu rupanya juga mengenai Jovial da Lopez.
Hingga akhirnya, Jovial da Lopez dan ribuan Mahasiswa lain berlari menjauh guna menyelamatkan diri.
"Momen runtuhnya dinding dpr dan penembakan gas air mata pertama.
Temen2 mahasiswa, kalian melakukan hal yang benar, hati hati provokasi aja. Gausah pake kekerasan.
Gue dateng ke depan gerbang utama DPR RI hari ini (24 Sept 2019) karena gue mau protes atas RUU KUHP. Dan betapa senangnya gue ketika sampe depan gerbang, ada beberapa Ketua BEM yang ngobrol sama gue tentang rencana protes hari ini.
Satu2nya yang gue tekankan adalah protes dengan DAMAI. Harus dengan DAMAI. Ga ada cara lain. Namun, sayangnya ketika mengkoordinir massa sebesar ini pasti ada 'provokator'-nya.
Gue mulai rekam video ini ketika udah sedikit mundur kearah tol karena kena siraman water cannon, video ini berakhir dengan kita lari kearah Slipi karena penembakan gas air mata. Kita kena gas air mata di 3 titik.
Keep fighting for what is right guys.
HIDUP MAHASISWA.
HIDUP RAKYAT INDONESIA," tulis Jovial da Lopez dalam unggahan videonya.
Ketua BEM UI Sebut DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat
Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI menyampaikan aspirasinya di depan beberapa anggota DPR yakni Masinton Pasaribu fraksi PDI Perjuangan dan politikus Gerindra Supratman Andi Agtas dan Heri Gunawan.
"Bapak-bapak tadi hanya menyampaikan RKUHP dan RUU KPK. Padahal dalam tuntutan ini masih banyak RUU bermasalah yang kami minta untuk tidak disahkan," ucap Manik Marganamahendra mewakili Mahasiswa di depan anggota dewan.
Manik pun lantas mengungkit soal tuntutan yang telah Mahasiswa sepakati kepada anggota DPR.
Kesepakatan itu diakui Manik Marganamahendra telah ia berikan kepada sekjen untuk kemudian diserahkan kepada anggota DPR.
Mendengar pengakuan itu, anggota dewan pun menjawabnya dengan singkat.
"Pertanyaan saya sederhana, apakah bapak-bapak mengetahui hasil kesepakatan kami tangap 19 september kemarin ?" tanya Manik Marganamahendra.
"Kalau begitu, kalau teman-teman bersepakat dengan kesekjenan, saya enggak bisa jawab. Karena Anda kan mau bertemu dengan anggota DPR, kalau kalian bersepakat dengan kesekjenan saya ndak bisa wakili," jawab anggota dewan.
Gusar dengan jawaban tersebut, Manik Marganamahendra lantas membuat kesimpulan soal tingkah DPR selama ini.
"Baik ternyata anggota kita, anggota Dewan Perwakilan Rakyat kita tidak mendengarkan apa yang sudah kita suarakan dari kemarin hingga saat ini," kata Manik Marganamahendra.
• Jokowi Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Cabut UU KPK
• Unjuk Rasa di DPRD Jabar Ricuh, Sejumlah Polisi dan Mahasiswa Terluka Terkena Lemparan
Usai menyampaikan ketidakpuasannya, Manik Marganamahendra kembali mengecam tindakan yang diperlihatkan DPR.
Sebagai perwakilan Mahasiswa, Manik Marganamahendra pun lantas menggumamkan bahwa mereka tak lagi percaya kepada DPR.
"Intinya hari ini kami berikan mosi tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Karena hari ini kami merasa kecewa.
Tidak boleh ada satupun yang mempolitisir agenda kami untuk menuntaskan reformasi. Kedua bapak-bapak sekalian ternyata tidak mendengarkan aspirasi kami.
Kemana saja bapak-bapak sekalian kalau kami tanyakan tanggal 19 September kemarin kami sudah mengirimkan surat, tapi bapak tidak ada. Lantas kami kirimkan kepada sekjen. Dan sekjen telah berjanji untuk mengirimkan apa yang sudah kami minta. Ternyata bapak-bapak sekalian masih belum mendengar," ucap Manik Marganamahendra.
Sambil berbicara lantang, Manik Marganamahendra pun kembali mengungkap soal mosi tidak percaya.
Tak hanya itu, Manik juga menyebut bahwa DPR adalah Dewan Pengkhianat Rakyat karena tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat.
"Sangat disayangkan, kami tidak percaya. Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," tegas Manik.
"Kami tidak percaya dengan DPR dan kami yakin pemberantasan korupsi itu harus dilawan. Kami tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Kami tidak percaya kepada partai dan kami tidak percaya kepada wakil rakyat kami. Hidup Mahasiswa ! Hidup Rakyat Indonesia !" ujar Manik disambut riuh dari Mahasiswa lain.