Bayinya Meninggal, Yadi Sembako Peluk Istri : Anak Kita Sudah Enggak Ada
Bahkan, istri Yadi Sembako tak sanggup menyaksikan pemakaman buah hatinya tersebut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Komedian Yadi Sembako dan istrinya amat kehilangan kepergian bayi mereka yang baru lahir.
Yadi sampai tak kuasa memberi tahu sang istri bahwa anak kelima mereka telah tiada.
"Yang lebih sedih lagi, saya menyampaikan ke istri bagaimana ini. Harus saya sampaikan apa? Takutnya istri bagaimana, masih keadaan seengah sadar, biusan itu kan setengah badan doang ya," kata Yadi dalam tayangan Hot Shot di kanal YouTube SCTV, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).
• Pengakuan Remaja di Sukabumi Pertama Kali Diajak Ibunya Berhubungan Badan : Mama yang Ngajak
• Lihat Sarwendah Tunjukkan Sikap Tegas ke Betrand Peto, Ruben Onsu Beri Balasan Ini
Yadi bingung dan sempat meminta bantuan perawat.
Akhirnya, Yadi Sembako menguatkan diri untuk berbicara kepada istrinya yang baru menjalani operasi caesar.
"Saya masuk (ke ruangan) aja, saya peluk istri saya, saya ngomong, 'Anak kita sudah nggak ada'. Langsung pecah tangisan yang lain juga di ruangan saya," ucap Yadi.
Anak laki-laki Yadi Sembako itu meninggal dunia setelah 6 jam dilahirkan pada Kamis (26/9/2019).
Yadi mengatakan, anaknya meninggal dunia karena mengalami gangguan pernapasan.
Kamis malam, anak Yadi Sembako langsung dimakamkan. Istri Yadi pun tak sanggup melihat proses pemakaman putra kelimanya itu.
Bahkan, istri Yadi Sembako tak sanggup menyaksikan pemakaman buah hatinya tersebut.
"Istri saya cuma bisa lihat dari video call aja, tapi nggak kuat dia langsung minta tutup," cerita Yadi Sembako.
Yadi dan istri berusaha ikhlas. Yadi tetap bersyukur karena masih bisa melihat wajah bayinya dan menggendong untuk terakhir kali.
"Kami hanya bisa nangis, sedih ya sedih, harus diterima itulah kenyataan bahwa anak kelima saya sudah wafat," tutur Yadi Sembako.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yadi Sembako: Saya Peluk Istri, Bilang "Anak Kita Sudah Enggak Ada"", .
Penulis : Dian Maharani
Editor : Dian Maharani