Wiranto Sebut OPM dan Kelompok Benny Wenda Sebagai Aktor Di Balik Kerusuhan Wamena

Lebih lanjut Wiranto mengatakan OPM dan kelompok Benny Wenda ini ingin menunjukkan eksistensinya di tengah sidang KTT HAM

Editor: Ardhi Sanjaya
Fabian Januarius Kuwado
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto 

Wiranto mengatakan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial sudah bergerak untuk mengurus para pengungsi tersebut.

“Sekarang yang harus disadari adalah kita bhineka tunggal ika, antara masyarakat Wamena asli dan pendatang adalah simbiosis mutualisme atau saling membutuhkan. Jangan sampai itu kacau oleh kita sendiri,” katanya.

Imbauan Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau warga Kota Wamena, Papua tidak keluar dari kampung halamannya karena aparat keamanan telah membuat situasinya menjadi kondusif.

"Kami  imbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena karena aparat keamanan sudah bisa mengamankan," tutur Jokowi di Istana Bogor, Jakarta, Senin (30/9/2019). 

Menurut Jokowi, langkah Kepala Suku Lembah Baliem di Wamena juga telah bijak dengan mengajak dan menghimbau  warga agar tidak mengungsi keluar Wamena. 

 

"Ini saya kira sebuah himbauan yang baik dan juga polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," papar Jokowi. 

Tidak lupa, Jokowi pun mengajak masyarakat di Wamena tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, baik disampaikan secara langsung maupun seruan di media sosial. 

"Seluruh masyarakat tetap tenang menahan diri dan menghindarkan dari semua provokasi-provokasi dan fitnah fitnah yang dilihat di media sosial, begitu sangat banyaknya nya isu-isu yang ditebarkan," ujar Jokowi .

Kerusuhan di Wamena, kata Jokowi, bukan disebabkan oleh konflik etnis tetapi ulah kelompok kriminal bersenjata yang turun ke perkampungan dengan membakar rumah. 

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," paparnya. 

Bukan penduduk asli Wamena

Berdasarkan hasil penyelidikan sekaligus pemetaan yang dilakukan Polri diketahui yang melakukan pembakaran dan tindak pidana kekerasan di Wamena, Jayawijaya bukan orang asli atau penduduk Lembah Baliem.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan justru penduduk asli Wamena ikut melindung para pendatang saat terjadi kerusuhan.

“Pelaku pembakaran bukan penduduk asli Wamena (orang Lembah Baliem). Mereka justru banyak membantu memberi perlindungan kepada para pendatang dengan mengamankan di rumah warga maupun gereja,” kata Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved