Kabar Artis
Hotman Paris Posting Video Wanita yang Jari Tangannya Alami Infeksi, Tompi Beri Teguran Keras
Tompi yang juga dokter bedah plastik beri komnetar tegas atas unggahan Hotman Paris
Tompi mengomentari unggahan Hotman Paris di Instagram.(Bidik layar Instagram @hotmanparisofficial)
Komentar Tompi
Merespons video itu, Tompi menyarankan Hotman bertanya kepada ahli terlebih dahulu sebelum menyebar video dengan informasi tak utuh tersebut.
Tompi menuliskan komentar cukup panjang di Instagram Hotman Paris.
"Dengan hormat sybthd keluarga pasien, Bang hotman ada baiknya anda mencari pendapat ahli dulu drpada posting dg informasi gak utuh," tulis Tompi di kolom komentar.
Tompi mengatakan, dari foto sebelum operasi tersebut nampak bagian tangan yang sudah siap dilakukan cangkok kulit.
Menurut Tompi, hal itu adalah prosedur standar dalam operasi bedah plastik
"Kalau saya boleh kasih masukan, melihat foto pre op dengan hampir seluruh tangan kehilangan kulit (sudah ada jaringan granulasi). Artinya sudah siap utk di SKIN GRAFT. Itu prosedur standard," tulisTompi.
Keberhasilan cangkok kulit itu pun dipengaruhi banyak faktor.
Menurut Tompi, seperti juga dijelaskan wanita itu, jari-jari mengalami kontraktur.
Jadi, bukan dipotong-potong seperti kalimat yang dilontarkan Hotman Paris.
"Hidup tdknya kulit yg di 'cangkok' kesitu tergantung banyak faktor: salah satunya fiksasi yg paten. Yang terjadi seperti tampk di video: kontraktur. Jadi bukan jarinya dipotong2 melainkan menempel tertarik sehingga memendek. Sulit menjelaskan panjang lebar disini," paparnya.
Komentar Tompi itu rupanya menuai pro kontra dari warganet.
Tompi menegaskan, ia tak masalah jika Hotman Paris menyebar video itu, namun alangkah baiknya tidak dengan narasi yang tendensius.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tompi Tegur Hotman Paris yang Unggah Video Wanita dengan Jari Nyaris Hilang", https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/07/112638110/tompi-tegur-hotman-paris-yang-unggah-video-wanita-dengan-jari-nyaris?page=all#page2.
Penulis : Dian Maharani
Editor : Dian Maharani