Liga 1 2019

Berita Persib Bandung : Waspada Masuk Zona Merah Liga 1 2019 hingga Isi Surat Protes Terkait Wasit

Menjah dari target finis, Persib Bandung mulai mendekat zona merah kompetisi Liga 1 2019.

Kompas.com
Penyerang Persib Bandung, Ezechiel NDouassel.(KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Persib Bandung mulai mendekat ke zona merah kompetisi Liga 1 2019.

Saat ini, Persib Bandung berada di peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 2019.

Persib Bandung sudah bertanding 21 kali dan berhasil mengumpulkan 24 poin.

Tim berjuluk Maung Bandung itu unggul 4 poin dari Barito Putera dan Kalteng Putra yang berada di zona merah.

Capaian Persib Bandung hingga saat ini terbialng jauh dari target.

Seperti diketahui bahwa Persib Bandung memiliki target untuk finis di posisi lima besra Liga 1 2019.

Namun bukan tidak mungkin Persib Bandung segera merangkak naik ke posisi lima besr.

Ini Jadwal Lengkap Timnas U-23 Indonesia di CFA International Tournament 2019

Hal itu tentu bisa terjadi bila dalam pertandingan selanjutnya Persib Bandung dapat meraih hasil maksimal.

Persib Bandung masih memiliki 13 pertandingan sisa di kompetisi Liga 1 2019.

Peluang untuk menembus lima besar pun masih terbuka.

Hanya, setelah lawan Madura United, Persib Bandung dihadapkan dengan tiga lawan berat.

Bukan hanya itu, jadwal pun terbilang padat karena tiga laga tersebut dilakoni dalam 8 hari.

Persebaya Surabaya, Persija Jakarta dan Bhayangkara menanti FC di pekan selanjutnya.

Terdekat, Maung Bandung akan menghadapi Persebaya pada 19 Oktober 2019, di Stadion Si Jalak Harupat

Empat hari berselang, Pangeran Biru tandang melawan Bhayangkara FC, 23 Oktober 2019.

Pada 28 Oktober, Persib Bandung kembali ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menjamu Persija Jakarta.

Jadwal Lengkap Liga 1 2019 Pekan ke-23, Persib Bandung Vs Persebaya, PSM Vs Persija

Pemain tengah Persib Bandung, Abdul Aziz, berharap bisa menyapu bersih poin dari dari tiga laga itu.

"Ya, harus ambil poin penuh di kandang (menghadapi Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta )," ujarnya.

"Kami hilang poin kandang lawan Semen Padang, mau gak mau lawan Persebaya sama Persija mengamankan tiga poin di kandang," ujar Abdul Aziz, kemarin.

Ia berharap timnya mampu bangkit setelah menderita kekalahan menyakitkan dari Madura United.

Persib kirim surat protes

Diwartakan TribunJabar, Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komite Disiplin PSSI.

Surat protes berkaitan dengan kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan di laga Madura United vs Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/10/2019).

Mereka mengirimkan surat ke PT LIB dan Komdis PSSI.

Kubu Maung Bandung melaporkan secara detail sejumlah fakta dan data statistik yang merugikan tim tamu saat bertanding.

Ini termasuk bukti dalam format video.

Dikalahkan Madura United, Tim Pelatih Persib Bandung Langsaung Lakukan Evaluasi Permainan

Tercatat tak kurang dari 24 pelanggaran dilakukan oleh Nick Kuipers dkk di pertandingan tersebut.

Tak terkecuali hukuman penalti terhadap keputusan kontroversial atas pelanggaran yang dilakukan Achmad Jufriyanto terhadap Diego Assis di menit ke-61.

Menariknya, setelah hukuman penalti diberikan, Laskar Sapeh Kerrab hanya mendapatkan tendangan bebas akibat pelanggaran sebanyak empat kali sampai dengan berakhirnya pertandingan.

Sedangkan tim rumah hanya melakukan 9 kali pelanggaran terhadap Persib Bandung dan sukses menguasai bola (ball possesion) sebanyak 58 persen.

"Menurut pendapat kami, data statistik tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak wajar dan perlu dievaluasi lebih lanjut," ungkap kutipan dalam surat bernomor 01/DIR-PBB/X/2019 tertanggal 7 Oktober 2019 itu.

Faulur Rosy, Wasit kontroversial laga Madura United Vs Persib Bandung di pekan ke-22 Liga 1 2019.
Faulur Rosy, Wasit kontroversial laga Madura United Vs Persib Bandung di pekan ke-22 Liga 1 2019. (dok-jabar.tribunnews.com)

Tak hanya itu, Persib Bandung juga memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan dua menit perpanjangan waktu di babak kedua.

Padahal, akumulasi durasi dari insiden penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari (pada menit ke-79) saja sudah mencapai tujuh menit.

“Selain itu, dengan mempertimbangkan banyaknya pelanggaran yang menyebabkan pertandingan terhenti cukup lama. Sebagai contoh insiden pelanggaran penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari sendiri sudah menghabiskan waktu sekitar hampir 6 menit), dan wasit hanya memberikan tambahan waktu 2 menit,” tulis laman resmi Persib Bandung.

Oleh sebab itu, Persib Bandung menuntut kebijaksaan PT LIB selaku operator dan Komdis PSSI untuk bisa mengevaluasi kinerja wasit guna menciptakan suasana kompetisi yang fair dan sportif.

"Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Shopee Liga 1 2019, hari Sabtu, 5 Oktober 2019 antara Tim Madura United melawan Tim Persib Bandung bertempat di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair. Dan apabila pendapat kami adalah benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya," tegas surat bertanda tangan direktur PT Persib Bermartabat, Teddy Tjahjono itu.

Sebagai informasi, surat juga disampaikan sebagai tembusan kepada Plt Ketua Umum PSSI Pusat, Iwan Budianto; Sekjen PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria; Ketua Komdis PSSI Pusat, Asep Edwin; dan Komite Wasit PSSI Pusat, Condro Kirono.

Adapun perangkat pertandingan yang bertugas tersebut adalah sebagai berikut:

Inspektur Wasit: A A Ngurah Putra Agung asal Denpasar

Match Commisioner: Fani Adi Nugroho Spd asal Semarang

W a s i t : Faulur Rosy asal Banda Aceh

Asisten Wasit 1: Muchlish asal Langsa

Asisten Wasit 2: Ferry Dharmawan asal Jakarta Timur

Wasit Cadangan: Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul.

(TribunJabar/TribunnewsBogor.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved