Disekap 4 Hari, Begini Perjuangan Gadis Cianjur Kabur dari Penculik Setelah Diperkosa Berkali-kali
Gadis remaja di Cianjur diperkosa berulang kali oleh tiga pelaku di sebuah rumah selama empat hari
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis remaja berusia 17 tahun di Kabupaten Cianjur, berhasil lolos dari aksi penculikan yang dilakukan seorang pria paruh baya.
AL, warga Cibinong, Kabupaten Cianjur, diculik saat tidur lelap di rumah neneknya.
Aksi penculikan terjadi, Rabu (2/10/2019) lalu sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
AL berhasil meloloskan diri dan melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.
Polres Cianjur menangkap dua pelaku penculikan AL.
Dikutip dari TribunJabar.id, AL warga Takokan, Cibinong, Kabupaten Cianjur diculik setelah sebelumnya dibekak pelaku menggunakan kain hitam.
• Janda Muda Ngaku Diperkosa 8 Pria, Dipergoki Warga Sedang Lakukan Ini, Begini Fakta Sebenarnya
Diduga kain hitam yang digunakan pelaku untuk membekap korban sudah diberi obas bius sehingga AL langsung tak sadarkan diri.
Oleh pelaku, AL dibawa ke Cianjur Kota menggunakan motor.
Butuh waktu empat jam dari lokasi penculikan menuju ke Cianjur Kota.
• Cerita Siswi SMA Ditinggal Kabur Pacar Setelah Dihamili, Tetap Bersekolah Meskipun Banyak Dicibir
Pelaku yang berinisial JR (54) menculik korban setelah sebelumnya masuk rumah lewat jendela.
Disekap
AL oleh pelaku dibawa ke sebuah rumah di Gang Harapan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Di rumah tersebut, gadis malang itu disekap selama empat hari.
Masih dalam kondisi tak sadarkan diri, pelaku melucuti pakaian korban.
Di rumah itu, JR berulang kali memperkosa AL.

Tak hanya JR, dua teman pelaku lainnya AH (44) dan ED (44) juga turut memperkosa korban secara bergantian.
AL tak berani melawan karena diancam akan dibunuh oleh pelaku.
Menurut pengakuan AL, seorang pelaku ED sempat memberikan uang Rp 200 ribu setelah menyetubuhi korban.
Tapi, uang itu disimpan oleh JR.
Jadi Pembantu
Setelah memperkosa, JR kemudian membawa AL ke Jakarta.
Rencananya AL akan dijadikan sebagai pembantu rumah tangga.
Namun, pemilik rumah menolak mempekerjakan AL.
Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulya mengatakan, dua pelaku berhasil ditangkap, yaitu JR dan AH.
"Sedangkan ED masih dalam pengejaran," katanya.
Lebih lanjut kata korban kepada polisi, karena ditolak menjadi pembantu rumah tangga, JR kemudian kembali membawa AL ke Cianjur.
Pukul 03.00 WIB, korban dan pelaku tiba di Terminal Pasir Hayam, Cianjur.
JR membawa AL kembali ke rumah tempat korban disekap.
Di rumah itu, JR kembali akan memperkosa AL, namun korban berhasil kabur dan berlari ke jalan raya.
Saat itulah AL bertemu polisi yang sedang berpatroli.
• Kepergok Hubungan Intim dengan Pacar, Siswi SMA Dipaksa Layani Nafsu 4 Pemuda, Kekasih Cuma Menonton
"Korban kemudian dibawa ke Polsek Cianjur Kota," ujar Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulya.
Setelah mendapatkan laporan dari AL, malam itu juga polisi bergerak untuk menangkap para pelaku.
JR dan AH berhasil ditangkap polisi.
Kompol Jaka Mulya menjelaskan, seorang pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
"Dari ketiga tersangka satu di antaranya ternyata masih ada hubungan keluarga dengan korban yakni merupakan paman dari korban," ujar Kompol Jaka Mulya, Senin (7/10/2019) sore di Mapolres Cianjur.
Trauma Berat
Setelah kejadian yang dialaminya, AL mengalami trauma berat.
Kompol Jaka Mulya mengatakan, pihaknya akan menggandeng tim medis dan psikolog untuk memulihkan psikis korban.
"Korban mengalami tekanan berat, diancam pakai pisau jika tidak melayani nafsu bejat tiga pelaku," katanya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal perkosaan dan penculikan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Diperkosa Teman Suami
Sementara itu seorang pria berusia 30 tahun itu berhasil menyelinap masuk rumah temannya dan memperkosa istri temannya tersebut.
Awalnya, korban tak sadar jika pria tersebut bukanlah suaminya.
Sebab, pelaku masuk ke kamar korban sekitar pukul 3 pagi ketika suami korban tidak ada di rumah.
Peristiwa ini terjadi di Batumandi, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelaku MU rupanya sudah merencanakan dengan matang aksi bejatnya itu.
Rencananya pun berjalan mulus ketika suami korban mengikuti kemauan pelaku.
Padahal, pelaku dan suami korban saling kenal berteman dekat.
Pjs Kasat Reskrim Polres Balangan, AKP Tukiman mengatakan, tindakan bejat tersangka berawal saat membujuk suami korban seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Saat itu, suami korban diajak oleh pelaku MU untuk nongkrong di sebuah warung.
Hal itu dilakukan MU agar suami korban tidak berada di rumah.
• Tangisan Ibu Kandung Betrand Peto saat Serahkan Sang Putra ke Ruben Onsu, Ayah Beri Pesan Ini
• Janda Muda Ngaku Diperkosa 8 Pria, Dipergoki Warga Sedang Lakukan Ini, Begini Fakta Sebenarnya

Rencana pelaku pun berjalan mulus.
Bahkan, suami korban pun asyik nongkrong dan mengobrol di warung bersama pelaku dan warga lainnya.
Saat temannya itu asyik nongkrong di warung, MU pamit pulang duluan.
Ketika pamit, pelaku MU beralasan akan mengerjakan sesuatu.
Rupanya, dari warung tersebut pelaku langsung mendatangi rumah korban.
Pelaku merasa aman, sebab suami korban sedang nongkrong di warung.
MU kemudian mendatangi rumah korban.
Dikira Suami
Pelaku tanpa ragu masuk ke dalam rumah hingga langsung masuk ke dalam kamar korban.
Saat pelaku masuk ke kamar, korban sedang dalam kondisi tertidur pulas di atas kasurnya.
Korban awalnya tak menyangka jika yang masuk ke dalam kamar itu adalah pelaku.
Awalnya, korban menyangka yang masuk tersebut merupakan suaminya sendiri.
Pelaku yang sudah dirasuki nafsu itu langsung memperkosa istri temannya itu.
• Polisi yang Tembak Kepala Istrinya Sempat Ikut Penggerebekan Bandar Narkoba Sebelum Tewas Bunuh Diri
• Pengakuan Remaja di Sukabumi Pertama Kali Diajak Ibunya Berhubungan Badan : Mama yang Ngajak

AKP Tukiman mengatakan, saat itu rumah korban memang dalam kondisi tidak dikunci.
Namun, saat pelaku melancarkan aksi bejatnya.
Korban baru tersadar jika lelaki yang bersamanya itu bukan suaminya.
Korban curiga dengan gerak gerik pelaku yang tidak seperti suaminya.
Mengetahui pelaku bukan suaminya yang menggaulinya, korban kemudian menjerit dan berteriak meminta tolong.
"Pukul 3 dini hari pelaku datang, kondisi rumah tidak terkunci, masuk kamar dan langsung menggauli korban, selang beberapa menit korban baru sadar itu bukan suaminya, dia pun langsung teriak," kata Tukiman saat dihubungi, Sabtu (5/10/2019) .(*)