Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Kesal Perintahkan ASN Duduk di Lantai : Angkat Tangannya Tutup Mulut
Seluruh ASN lingkungan kantor gubernur dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dari Edy Rahmayadi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi gelar acara silaturahmi dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN), di Aula Raja Inal Siregar, lantai dua, kantor gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Rabu (9/10/2019).
Seluruh ASN lingkungan kantor gubernur dikumpulkan untuk mendengarkan arahan dari Edy Rahmayadi.
Diharapkan ke depan, agar dapat meningkatkan kinerja.
Sebelum Edy Rahmayadi masuk ke aula, ratusan ASN sudah menunggunya di lantai dua tersebut.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Edy Rahmayadi tiba di lokasi dengan disusul oleh Wakilnya Musa Rajekshah.
Sesaat di dalam ruangan, Edy Rahmayadi terkejut melihat para ASN masih ada yang berdiri dan tidak duduk pada tempatnya.
Edy meminta kepada ASN yang berdiri di belakang untuk duduk di depannya.
Ia juga meminta kepada ASN segera mengangkat kursi untuk pindah ke depan panggung.
"Angkat kursi aja kalian lama kali," katanya.
Kemudian, karena di dalam aula terlalu berisik, Edy meminta kepada seluruh ASN untuk mengangkat tangan dan kemudian menutup mulut.
"Angkat tangannya, tutup mulutnya.
Macam anak TK aja kalian.
Semuanya ke depan, jangan ada yang berdiri di belakang gitu," ujarnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan, bahwa pertemuan ini diadakan untuk melihat para wajah para ASN yang berada di lingkungan Pemprov Sumut.
"Saya kepingin lihat wajah kalian, sehingga bisa tau wajah kalian," ujarnya.
PEMPROV SUMUT GAK TERIMA CPNS PADA TAHUN INI
Edy meminta kepada seluruh jajaran agar dapat meningkatkan kinerja dan jangan hanya malas-malasan.
Dengan meningkatkan kinerja, pastinya akan dapat menghemat pengeluaran anggaran pemerintah.
Edy mengaku, saat ini jumlah pengawas negeri sipil yang bekerja di lingkungan Pemprov Sumut sudah membeludak (terlalu banyak).
Untuk itu, dirinya sempat bertanya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) tahun ini ditiadakan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Saya sudah nanya kepada ibu sekda, tahun ini bisa tidak, tidak menerima CPNS untuk Sumut.
Kalau kita masih menerima terus pengeluaran akan mubazir," kata Edy.
Edy mencontohkan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara yang sudah terlalu banyak pegawai.
Akibat dari banyaknya pegawai, ia sempat berkunjung ke kantor itu dan melihat tidak ada tempat duduk lagi bagi tamu.
"Mana Harianto Butarbutar (Kepala Dinas Tenaga Kerja) tempat kau aja tidak ada duduk lagi, gimana mau ditambah lagi pegawai," katanya.
Sebab, karena terlalu banyaknya pegawai, pemerintah menganggarkan Rp 1.2 triliun untuk menggaji seluruh ASN.
Apabila uang sebanyak itu dapat digunakan untuk pembangunan, pastinya berapa jembatan yang bisa dibangun.
"1,2 t untuk mengaji kalian, kalau lima bulan tidak kita gaji sudah berapa dan berapa jadi jembatan itu. 240 kilometer jalan bisa jadi," ucapnya.
Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini juga sempat menlontarkan lelucon kepada para tamu undangan yang hadir.
Ia mengatakan, jikalau seluruh pegawai ditidurkan di jalan untuk menggantikan uang pembangunan.
Edy melihat para ASN saat ini tidak benar dalam menjalankan tugas, sehingga pembangunan tersendat.
"Bila perlu kalian ditidurkan di jalan. Karena mubazir uang itu.
Tetapi kalau kalian benar-benar bekerja berapa kali lipat kita mendapatkan hasil. Ini yang begitu mudah dibuang-buang begitu," ujarnya.
Setelah itu, dirinya meminta kepada seluruh ASN agar bekerja dengan kejujuran. Sebab, dirinya melihat sampai dengan detik ini sudah sulit sekali orang bekerja dengan kejujuran.
"Kejujuran adalah segala-galanya, ayo kita jujur sama-sama. Dengarkan kemari, saya minta kepala dinas bertanggungjawab semuanya," kata dia.
Baginya, masa lalu pemerintah Sumut tidak perlu dibawa-bawa sampai dengan saat ini.
Sekarang ini, dirinya meminta kepada seluruh jajaran untuk fokus bekerja dan mulai membangun Sumut Bermartabat.
"Masa lalu, adalah evaluasi ke depan kita, saya tidak mau menjadikan masa lalu ini pelajaran," katanya.
(cr19/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gubernur Edy Rahmayadi Kesal Perintahkan ASN Duduk di Lantai: Angkat Tangannya Tutup Mulut