Kejanggalan di Balik Kematian Korban Demo Rusuh Akbar Alamsyah, Ditetapkan Tersangka Saat Koma
Akbar Alamsyah merupakan salah satu korban demo pelajar di sekitar Gedung DPR RI pada 25 September lalu.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penantian Rosminah berakhir pedih. Putranya, Akbar Alamsyah (19), menghembuskan napas terakhir Kamis (10/10/2019) kemarin setelah 15 hari koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Akbar Alamsyah merupakan salah satu korban demo pelajar di sekitar Gedung DPR RI pada 25 September lalu.
Pihak keluarganya mengatakan, Akbar Alamsyah bukan peserta demo pelajar.
Dia dan dua temannya datang ke kawasan Slipi untuk menonton.
Saat Akbar Alamsyah dan dua temannya tengah asyik menonton demonstrasi, polisi menghampiri mereka dari arah belakang.
Karena takut, Akbar Alamsyah dan dua temannya melarikan diri ke arah yang berbeda.
Setelah itu Akbar Alamsyah sempat tak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan koma.
Kematian Akbar Alamsyah menyisakan teka-teki.
Belum ada yang bisa memberikan keterangan rinci mengenai kondisi Akbar Alamsyah setelah berpisah dengan teman-temannya hingga ditemukan tak sadarkan diri di depan pagar gedung parlemen.
Sederet kejanggalan tercium saat proses pencarian Akbar Alamsyah.
1. Muka lebam hingga kepala membesar
Rosminah tak kuasa melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah dan tak sadarkan diri saat menjenguknya di rumah sakit.
Kepada awak media Rosminah menceritakan kondisi anaknya yang begitu memperihatinkan dengan luka-luka lebam di bagian wajah dan kepala yang membesar.
Rosminah menyebutkan, kondisi anaknya seperti pasien yang memiliki tumor di kepala yang baru saja selesai menjalani operasi.
Menurut keterangan rumah sakit, Akbar telah menjalani operasi pada bagian kepala lantaran tempurung kepala pecah hingga mengenai bagian syaraf.