Wiranto Ditusuk
Teman Main Sekampung Bocorkan Kelakuan Pelaku yang Menikam Wiranto: Keningnya Hitam Disundut Rokok
Teman Main Sekampung Bocorkan Kelakuan Pelaku yang Menikam Wiranto: Jidatnya Hitam Disundut Rokok
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Teman Main Sekampung Bocorkan Kelakuan Pelaku yang Menikam Wiranto : Keningnya Hitam Disundut Rokok
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tingkah Syahril Alamsyah alias Abu Rara pelaku yang menikam Menkopolhukam Wiranto saat berkunjung ke Pandeglang Banten pada Kamis (10/10/2019) dibocorkan teman bermainnya di kampung halamannya di Medan.
Tersangka pelaku penikaman Wiranto di Pandeglang Banten berjumlah dua orang yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana.
Pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara merupakan warga Jalan Alfaka VI Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
Namun, Abu Rara saat ini sudah tidak tinggal lagi dikampung halamannya di Medan lantaran rumahnya sudah kena gusur.
Namun, sahabat Abu Rara yang tinggal kampung halamannya di Medan menceritakan kelakukan Syahril Alamsyah sebelum berubah drastis.
Alex (39) merupakan teman bermain Syahril Alamsyah alias Abu Rara saat masih tinggal di Medan.
Menurut Alex, Syahril Alamsyah itu dikenal sebagai sosok orang yang pintar seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Syahril Alamsyah alias Abu Rara menyelesaikan kuliahnya di fakultas hukum di sebuah universitas ternama di Sumatera Utara.
Tak hanya itu, Ia juga sempat menjadi penceramah di mushola di samping rumahnya.
Alex menceritakan, Syahril Alamsyah menikah dengan istri pertamanya bernama Netta pada tahun 1995.
Menurutnya, pernikahan itu hanya bertahan 3 tahun.
• Kepala BIN Ungkap Motif Penikaman Pelaku Terhadap Wiranto, Tetangga Abu Rara : Rumahnya Kena Gusur

Setelah itu, dia sempat frustrasi dan mengkonsumsi pil kurtak.
Ada satu momen ketika Syahril Alamsyah alias Abu Rara menelan sekaligus 12 butir kurtak.
Saat itu, kata Alex, Syahril Alamsyah menyundutkan api rokok ke keningnya berkali-kali.
Tak hanya itu, judi togel pun dilakukannya.
"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," kata Alex, Kamis (10/10/2019) kepada wartawan saat diwawancarai di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah pelaku yang kini telah digusur oleh pembangunan jalan tol.
Tak lama kemudian, sekitar tahun 1999, Syahril Alamsyah berangkat ke Malaysia.
Sepengetahuan Alex, teman nongkrongnya itu saat Malaysia hanya untuk jalan-jalan.
Alex juga tak tahu dengan siapa selama lima bulan berada di Malaysia.
• Bupati Pandeglang Minta Maaf saat Temui Istri Wiranto di RSPAD
• VIDEO Tampak Depan Saat Wiranto Ditusuk, Ernest Prakasa: Kalau Lihat Ini Agak Sadis Bilang Rekayasa

Namun, Alex sempat heran ketika sepulangnya Syahril Alamsyah dari Malaysia.
Sebab, penampilan Syahril berubah.
"Sepulangnya dia itu lah, saya bilang oh udah Islam dia. Bercanda aja. Maksudnya dia sudah pake peci. Ke mushola, ngisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai sama warga. Akhirnya dia pun tarik diri," katanya lagi.
Dia sempat bekerja serabutan mulai dari depot air, membuka rental PlayStation dan lainnya namun akhirnya gagal.
Akhrinya, Syahril berkenalan dengan wanita berinisial YN hingga menikah 'tembak' atau menikah dibawah tangan di Hamparan Perak, Deli Serdang pada awal tahun 2000-an.
Dengan YN, Syahril dikaruniai dua orang anak perempuan.
Namun, saat anak keduanya baru berusia 10 hari, YN dijemput paksa oleh orangtuanya dan dibawa pulang.
Orangtua YN pun melaporkannya ke polisi karena tuduhan membawa lari anak orang sehingga ditahan selama tiga bulan di penjara.
"Orangtua YN kan tak setuju dengan hubungan mereka. Keluarga YN berontak. Diambil lah YN sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang. Dipolisikan," katanya.
Pelaku Ngontrak di Pandeglang
Ketua RT Kampung Sawah, dekat Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Mulyadi, mengatakan, kedua pelakau tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewa sejak Februari 2019.
"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulanlah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi, kepada Kompas.com, di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kepada Mulyadi, Syahril mengaku berbisnis online berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.
• Wiranto Dirawat, Korban Demo Rusuh Wafat di RSPAD, Roy Suryo : Semoga Perhatian Pemerintah Sama
• Video Beringasnya Abu Rara Saat Tikam Wiranto, Kapolda Tangkis Serangan Istri Pelaku Pakai Tongkat
Saat pertama masuk ke kontrakan di Kampung Sawah, kata Mulyadi, Syahril tidak membawa istri.
Namun tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus, dia meminta izin akan menikah di Bogor.
"Dia minta izin menikah di Bogor, pas balik lagi ke sini sudah bawa istri, bercadar, sekitar 19-20 tahunan," kata Mulyadi.
Mulyadi mengaku, tidak menaruh curiga apapun terhadap keluarga Syahril.
Sebagai Ketua RT, dia hanya menjalankan tugasnya saja seperti menanyakan identitas dan pekerjaan sehari-hari.
"Makanya saya kaget pas tahu mereka pelakunya, enggak nyangka," kata dia.
Penjelasan Kapolda Banten
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir menyebut kedua pelaku menggunakan dua senjata berbeda saat beraksi menusuk Kemenko Polhukam Wiranto di Alun - alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
"Laki - laki dalam bentuk belati, perempuan gunting," kata Kapolda Banten di Alun - alun Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kedua pelaku, kata Kapolda, memiliki tugas yang berbeda - beda.
• Luhut Binsar Pandjaitan : Pak Wiranto Sudah Recovery
• Penjelasan Soal Darah Wiranto Saat Ditusuk, Benny Mamoto Patahkan Isu Penyerangan Hanya Rekayasa

Pelaku laki-laki menusuk Wiranto terlebih dahulu dan pelaku perempuan menusuk Kapolsek Menes Kompol Dariyanto di bagian punggung.
Selain Wiranto dan Kapolsek Menes, terdapat korban lain yang juga tekena senjata tajam yakni ajudan Wiranto dan tokoh masyarakat Fuad Syauki.
Namun keduanya hanya dilakukan rawat jalan.
Kapolda mengatakan peristiwa penusukan terjadi saat Wiranto hendak kembali ke Jakarta menggunakan helipad setelah mengisi acara dari sebuah Universitas Mathla'ul Anwar Pandeglang.
Penjagaan terhadap Wiranto, kata Kapolda, sudah dilakukan, namun tiba - tiba ada dua masyarakat yang merupakan pasutri menerobos penjagaan.
"Kemudian melakukan upaya penganiayaan terhadap beliau, berhasil dicegah namun tidak sepenuhnya, sehingga beliau mengalami luka penusukan, namun dalam keadaan stabil dan sadar, saat ini kondisinya baik," kata dia.
Usai ditusuk, Wiranto sempat dilarikan ke Klinik Menes Medika Center, sebelum dibawa ke RS Berkah Pandeglang dan kemudian dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Foto pelaku tersebar
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Wiranto ditusuk orang tak dikenal usai menghadiri peresmian sebuah universitas di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Aksi penusukan tersebut terekam dalam video berdurasi sekitar 1 menit yang banyak beredar di media sosial.
Dalam video, terlihat wajah seorang pria memakai pakaian gelap yang diduga merupakan pelaku penusukan Wiranto.
• Kondisi Terkini Wiranto Usai Ditikam Suami Istri di Banten, Ada Luka 2 Tusukan Hingga Jalani Operasi
• Akui Kaget Saat Dengar Wiranto Ditusuk, Raffi Ahmad: Beliau Bersimpati Saat Dulu Saya Kena Kasus

Tak hanya itu, tersebar juga foto wajah seorang perempuan memakai jubah gelap dan berambut sebahu bergelombang yang disebutkan sebagai pelaku kedua dari aksi penusukan di depan Universitas Mathla'ul Anwar di Pandeglang, Banten.
Saat dikonfirmasi, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa foto laki-laki dan perempuan yang mengenakan jubah tersebut betul merupakan pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto.
"Iya, betul, yang perempuan Fitri Andriana, yang laki-laki Syahril Alamsyah alias Abu Rara," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)