Breaking News

Del Piero Ditemukan Setelah Hilang Satu Bulan, Ini yang Dilakukannya Selama Tak Pulang ke Rumah

Sudah lebih dari sebulan, Misliyati (50) tak lagi melihat batang hidung anak keduanya, Muhammad Del Piero (11).

TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Misliyati (50) kehilangan anak keduanya, Del Piero saat ditemui di Rusun Albi, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hilang selama satu bulan, Del Piero (11) akhirnya ditemukan ayahnya di wilayah Klender, Jakarta Timur.

Del Piero yang duduk di bangku kelas empat sekolah dasar ini awalnya sudah dua minggu tinggal di Klender.

Namun, ada salah satu warga yang melihat berita di media sosial terkait anak hilang bernama Del Piero.

Ia seketika langsung menghubungi nomor telepon yang tertera pada kertas selebaran itu.

"Ada warga yang tahu kabar itu dari media sosial, ada yang mencocokkan foto anak hilang dengan muka anak saya."

"Ternyata benar, dia langsung menghubungi saya," ungkap Dian Kristian, ayah Del Piero, kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (12/11/2019).

Warga Klender itu sempat meragukan Dian sebagai ayah Del Piero.

Sebab, belum ada bukti kuat yang meyakinkan bahwa Del Piero adalah anak Dian.

"Mereka awalnya enggak yakin. Saya sempat menunjukkan Kartu Keluarga, foto juga ke warga Klender," bebernya.

Warga kemudian percaya tatkala Dian melakukan video call dengan Del Piero.

Anak keduanya itu sempat lari tak mau melihat wajah ayahnya dari layar ponsel.

Sebab, ia takut dimarahi oleh Dian.

"Dia lari ketakutan enggak mau video call. Tapi warga akhirnya menahan Del Piero untuk melihat saya."

"Dia mengakui bahwa saya adalah ayahnya," lanjutnya.

Del Piero kemudian menemui ayahnya sekira pukul 17.00 WIB di Klender.

Ia dibawa pulang oleh Dian sementara Rian masih bersama warga Klender di sana.

Selama dua minggu tinggal di Klender, Del Piero dan Rian selalu bermalam di pos RW.

Warga Klender pun sering memberinya makanan kepada mereka berdua.

Dalam pelariannya, Rian dan Del Piero pergi mengamen untuk mendapatkan uang.

"Hasilnya mereka pakai buat main games di warnet," tambah Dian.

Mereka sering berpindah-pindah saat mengamen.

Mulai dari Monas, Senen, Galur, Kemayoran hingga Terminal Bekasi.

Tidur pun di sembarang tempat.

"Tidur di pos, di pasar juga hingga masjid. Mereka enggak berani di emperan, takut sama Satpol PP," kata Dian.

Informasi itu ia dapat dari cerita Del Piero.

Bila ada warga mengenali wajahnya di suatu tempat, selang beberapa hari mereka berdua pindah tempat.

Del Piero dan Putra kabur dari rumah selama sebulan.

Di perjalanan, Putra tertangkap terlebih dahulu.

Sementara Rian dan Del Piero terus berkelana pergi meninggalkan rumah untuk mengamen.

Lagi-lagi tujuannya agar dapat uang untuk bisa main games di warnet.

Usaha Dian tak berhenti mencari keberadaan anak keduanya yang bernama lengkap Muhammad Del Piero itu.

Sebelumnya diwartakan, Muhammad Del Piero (11) tak kunjung pulang ke rumah selama satu bulan.

Del Piero merupakan anak kedua dari Misliyati (50).

Kehilangan Del Piero ini pun turut menuai perhatian pengguna Twitter.

Ketika itu, Del Piero yang baru duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar itu, menghilang setelah jam pulang sekolah bersama temannya bernama Rian.

Kakak Del Piero, Regina (13) hanya dititipkan tas sekolahnya untuk dibawa pulang.

Sejak itu, Misliyati terus mencari keberadaan anaknya.

Namun, hingga kini pencariannya belum membuahkan hasil.

TribunJakarta mencoba menyambangi kediaman Misliyati yang terletak di Rumah Susun (Rusun) Albo, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Di sebuah rusun dengan dua kamar, Misliyati tinggal bersama lima anaknya.

Sosok Misliyati (50) kehilangan anak keduanya, Del Piero saat ditemui di Rusun Albi, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2019).
Sosok Misliyati (50) kehilangan anak keduanya, Del Piero saat ditemui di Rusun Albi, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Sembari duduk di depan rumahnya yang terdengar bising oleh teriakan riang anak-anak rusun, ia menceritakan bagaimana Del Piero hilang.

Misliyati tak ingat persis kapan hilangnya Del Piero, ia hanya mengingat kejadian itu berlangsung pada hari Jumat sebulan yang lalu.

Saat itu, lanjut Misliyati, kakak tertua, Diah Noktavia Regina pulang sekolah dengan membawa tas dari Del Piero.

Del Piero menitipkan tasnya kepada Regina seusai pulang sekolah.

"Dia memang anaknya suka main warnet. Pas pulang sekolah dia nitip tas sama kakaknya yang satu sekolah dengan dia. Dia pergi sama temannya Rian," cerita Misliyati kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (12/10/2019) siang.

Namun, selama satu hari itu, Misliyati tak mendengar kabar dari Del Piero.

Regina memberitahu bahwa Del Piero pergi bersama Rian untuk bermain warnet di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK).

"Padahal Rian enggak pernah jauh-jauh kalau main warnet. PIK aja dia enggak tahu pasti di mana," bebernya.

Esok hari setelah hilangnya Del Piero, Misliyati mencari keberadaan anak keduanya itu.

Perempuan asal Purbalingga, Jawa Tengah itu bersama suaminya, Dian Kristiani terus mencari keberadaan Del Piero.

"Saya cari ke warnet-warnet deket sekolahan tempat dia biasa main. Tanya ke temen-temennya juga. Tapi belum juga ketemu," tambahnya.

Dian juga sudah mencoba melaporkan kepada pihak sekolah.

Namun, Kepala Sekolah mengarahkannya untuk melaporkan kepada Polisi.

Diduga Diajak Ngamen

Misliyati menduga Del Piero tak hanya diajak kabur untuk bermain games di warnet.

Namun, ia juga disuruh menjadi pengamen dan tinggal di sembarang tempat.

Sebab, lanjut Misliyati, anaknya sudah terbiasa ngamen sejak dulu.

"Anak saya memang suka ngamen di sekitar sini aja. Biasanya uang ngamen buat main warnet. Padahal juga sudah saya ongkosin dia kalau kemana-mana," katanya.

Sejak Del Piero hilang, Misliyati rutin setiap hari mencarinya.

Rusun Albi, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2019).
Rusun Albi, Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Biasanya seusai bekerja, mulai pukul 16.30 hingga lewat dini hari, ia terus mencari-cari Del Piero.

"Tapi enggak ketemu. Cuman ya gimana nyari jarum di tumpukan jerami. Jakarta kan luas kalau sendiri kan enggak mampu," tambahnya.

Bahkan, ia juga sudah menyambangi ke orang pintar untuk mengetahui keberadaan Del Piero.

Kata orang pintar itu, anaknya tampak kian kurus.

"Ia juga sebenarnya ingin pulang. Tapi dihalang-halangi oleh Rian kata orang pintar itu," terangnya.

Perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Rusun Tipar Cakung ini juga sudah membuat selebaran terkait hilangnya Del Piero.

Selebaran itu pun juga sudah diedarkan ke orang-orang.

Ia berharap anaknya lekas ditemukan oleh orang yang melihatnya.

"Saya kuatir sama anak saya. Saya suka lemes ketika ngepel mikirin dia. Dia anak laki-laki satu-satunya. Semoga ada orang baik yang nemuin dia," ujarnya.

(TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved