Mamat Alkatiri Sebut Prabowo Cocok Jadi Menkoplhukam, Alasannya Bikin Jubir Tunjuk-tunjuk Sang Komik

Menurut Mamat Alkatiri, jika Prabowo Subianto jadi Menkopolhukam, nanti akan sertijab dengan Wiranto dan bisa membahas masa lalu yang kelam.

Kolase Instagram dan Kompas.com
Mamat, Dahnil dan Prabowo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Komika asal Papua Mamat Alkatiri berkesempatan tampil di depan Dahnil Anzar Simanjuntak untuk me-roasting Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu akan berlangsung di acara Ngopi yakni Ngobrol Pintar di Kompas TV, Selasa (15/10/2019) malam ini pukul 20.00 WIB.

Acara yang dipandu oleh Nitia Anisa dan Inaya Wahid itu akan menghadirkan empat narasumber.

Yakni di antaranya Dahnil Simanjuntak, Sekjen Nasdem Saan Mustopa, Pengamat Politik Adi Prayitno, dan Toto Suryaningtyas dari Litbang Kompas.

Dalam cuplikan yang diposting di Twitter Kompas.com dan Instagram @Ngopidikompastv, tampak komika Mamat Alkatiri stand up comedy di depan narasumber.

Tampak Mamat Alkatiri berdiri di depan para narasumber dan penonton.

Dalam cuplikan video, Mamat Alkatiri mempertanyakan isu Prabowo Subianto akan jadi menteri.

Ia pun mempertanyakan jabatan menteri apa yang cocok untuk Prabowo Subianto.

Kemudian ia pun menilai bahwa jabatan yang paling cocok yakni Menkopolhukam.

Alasan yang disampaikan Mamat Alkatiri kemudian membuat Dahnil Anzar geleng-geleng kepala.

Hukuman Peltu Yunus Setelah Istrinya Nyinyir Soal Wiranto, Ditahan 5 Hari hingga Tunda Naik Pangkat

2 Prabowo di Gerindra Diprediksi Jadi Menhan dan Mentan, Jubir : Saya Gak Ngangguk, Gak Geleng

Bahkan, Dahnil Anzar sampai menunjuk-nunjuk Mamat Alkatiri dengan jari telunjuknya.

"Katanya Pak Prabowo akan masuk dalam kabinet, saya itu bingung kenapa Pak Prabowo kan kemarin capres, kenapa harus masuk lagi dalam kabinet kalaupun Gerindra bergabung," kata Mamat Alkatiri.

Ia pun menimbang-nimbang kursi menteri apa yang cocok untuk Prabowo Subianto.

"Dan kalaupun Pak Prabowo masuk dalam kabinet, kira-kira kementerian apa yang cocok gitu?," kata Mamat Alkatiri lagi.

"Saya nggak mau interupsi ya, nanti ditanya oleh Nisa aja," kata Dahnil Anzar memotong Mamat Alkatiri.

Kemudian, Mamat Alkatiri pun mengatakan kalau ia akan menjawab pertanyaannya sendiri.

"Saya jawab sendiri kok ini, saya jawab," ujarnya yang kemudian membuat para narasumber dan host tertawa.

Menurutnya, yang paling cocok yakni Menkopolhukam, karena nanti akan menggantikan Wiranto.

"Saya cari-cari tuh, nggak mungkin kan Mensesneg, kan sangat di bawah Pak Jokowi sekali, satu-satunya setelah saya lihat-lihat yang cocok adalah Menkopolhukam, biar nanti sertijab dengan Pak Wiranto, iya kan? Baru nanti abis sertijab ngobrol soal masalah yang penuh kelam dulu-dulu," katanya lalu disambut tawa seisi studio.

Mendengar itu, Dahnil Anzar pun ikut tertawa sambil menunjuk Mamat Alkatiri dengan telunjuknya.

Soal Isu Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar: Beliau Ingin Berkontribusi terhadap Bangsa

Legowo Tak Dapat Jatah Kursi Jika Prabowo Masuk Kabinet, Politisi Nasdem: Jokowi Tetap Presidenku

"Mat, lu cerdas kalau itu," ujarnya sambil tertawa.

Alasan Sandiaga Kembali Diterima ke Gerindra

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, alasan Gerindra kembali menerima Sandiaga Uno sebagai kader.

Menurut Muzani, pihaknya tidak pernah memaksa Sandiaga untuk kembali bergabung ke Partai Gerindra.

Sandiaga, kata Muzani, merasa perjuangan politiknya bersama Gerindra sudah cocok sehingga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan untuk kembali.

"Dari awal Pak Sandi juga merasa jalan dan perjuangannya dengan Gerindra sudah cocok, sehingga itu lah jawaban kenapa kemudian beliau akan kita terima," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Muzani mengatakan, pertimbangan lain Sandiaga diterima kembali adalah hubungannya dengan para pengurus berjalan baik.

"Mungkin chemistry itu yang beliau (Sandiaga) merasa bahwa ini perlu dilanjutkan dalam perjuangan politik ke depan," ujarnya.

Muzani mengatakan, kemungkinan Sandiaga akan kembali menduduki posisi yang ditinggalkannya, yakni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Namun, hal itu menunggu keputusan dari Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dimungkinkan Wakil Ketua Dewan Pembina, sehingga mungkin jabatan yang ditinggal akan kembali dijabat oleh beliau lagi, setelah pak Prabowo terutama setelah ketua dewan pembina mempertimbangkan satu dan lain hal nya," tuturnya.

Lebih lanjut, Muzani mengatakan, Gerindra mengundang Sandiaga Uno dalam rapat pimpinan nasional di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).

Dalam rapat itu, kata dia, Sandiaga akan diterima kembali sebagai kader partai.

"Dalam rapat pimpinan nasional dan kita juga akan menerima kembali Sandiaga Uno sebagai kader Gerindra dan kita akan memberikan tentu saja ucapan selamat datang. Selamat bergabung lagi dengan Partai Gerindra," pungkasnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengisyaratkan kembali bergabung dengan Partai Gerindra.

Melalui akun Instagramnya, Sandiaga mengunggah video dirinya mengenakan kaus berwarna hitam dengan tulisan Gerindra di bagian dada.

Dalam video itu, Sandiaga berjalan sambil membuka kancing baju batiknya satu per satu dan diiringi latar belakang lagu dari film Superman.

Setelah itu Sandiaga menanggalkan baju batik dan memperlihatkan kaus bertuliskan Gerindra yang ia kenakan.

Kemudian di bagian caption, Sandiaga menulis, "SAYA KEMBALI" dengan tambahan emoticon tersenyum.

Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan bahwa Sandiaga secara resmi telah menyatakan kembali bergabung dengan Partai Gerindra.

"Iya, tadi malam saya sudah ketemu Bang Sandi. Bang Sandi sudah resmi kembali ke Gerindra," ujar Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2019). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved